I can't believe that Yuri has notta

I can't believe that Yuri has not
talked to me much for like the
past two weeks. It's so unnerving!"
Yoona complained out loud.
"Well, you did just pick a fight with
Seyoung a few days ago." Taeyeon
pointed out the obvious.
"Well, no crap. But I hate it when
they both just wonder off into their
own little world. Yuri can't have
feelings for Seyoung. That would be
madness. Ahh... my mind's gonna
explode!" Yoona clutched her head in
her palms.
"Well. It's obvious you have feelings
for her. Just. I don't know. Be
chilled. You don't need to pick a fight
with Seyoung to show everyone who
you like. She is like, very strong as
well. How could you have forgotten
that..." Tiffany started.
"Stop. Stop. Stop. Please. You guys
aren't helping your friend who needs
help. Gosh." Yoona whined.
They wondered around for a few
hours. Buying clothes. And makeup.
Anything they saw looked good.
When they approached the food
court, Tiffany pointed out forward.
"Hey, is that Yuri and Seyoung?"
Yoona looked up and followed
Tiffany's finger with her gaze. There,
in front of them, was Yuri and
Seyoung, sitting at a table, laughing
at something. Yoona felt her heart
sink at that sight. She immediately
approached them, and stood next to
their table.
On her way, she heard bits of their
conversation.
"...your training?... you want me...
beat you up... need to be able to
handle many punches.... you got soft
these few years..."
They both looked up from their
conversation when Yoona loomed
over their table, and stared down at
them.
"What do you want?" Yuri asked.
"What do you think? Why are you two
together? Why are you here?" Yoona
asked quickly.
"Why should we answer to you? You
are the one who picked the fight to
me. It's a pity that Yuri had to injure
her arm to protect the weakling that
you are." Seyoung replied.
The three of them stared at each
other. Taeyeon and Tiffany decided to
stay out of it, and stood away from
the trio.
"Let's just go." Yuri stood up and
grabbed Seyoung's wrist, and
dragged her away from Yoona.
Yoona opened her mouth to protest,
but decided against it.
She just watched as they both exited
the shopping centre.
"That movie was a good movie. Too
bad that Yoona had to ruin the day."
Seyoung sighed.
"Yeah, I know right." Yuri replied.
"Ah wells, see you soon, matey!"
Seyoung headed off and raised her
hand as she walked off to say
goodbye.
Yuri headed over to BoA's car, and
noticed BoA inside, doing something
on her laptop. She entered the car,
and greeted her.
"Wow, it's nice and warm in here."
Yuri exclaimed.
"Yeah, it is." BoA replied. "So, how
was it? Fun?"
Yuri nodded, as they headed back to
Yuri's apartment. There, she exited,
and waved good bye as BoA exited
the parking lot. Afterwards, she
entered her room, and threw her
things on a chair. She took a deep
breath and sat at her study table. She
then opened her laptop.
A person notices another person.
Their eyes meet. This sparks
something deep in a person's heart.
She then becomes attracted to the
other person. Can't get enough of
them. It's just like perfection. That
word. It's in front of your, all the
time. Just, ten metres in front of you.
Close enough to get. Yet you can't
reach it. It's too far to grab. And
when you walk towards it, it also
moves away from you. That's what
love can be like. You know you want
to get that person. They are within
your reach. But you can't grab them.
Life is getting better I guess.
Seyoung is cool. She hasn't changed.
Just that we had a difficult start. But
the fact that I'm torn in between
Seyoung and Yoona is just too
overwhelming. I just wished that they
could stop fighting. The winter is too
harsh on me already. The snow. The
wind. The icy cold that chills me to
my bones. They just add to my
worries.
Well, you just gotta keep on living, I
guess. That's how life works, right?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

saya tidak bisa percaya yuri yang belum
berbicara kepada saya banyak untuk seperti
masa lalu dua minggu. itu sangat mengerikan! "
yoona mengeluh keras-keras.
" baik, kau hanya memilih berkelahi dengan
Seyoung beberapa hari yang lalu. "Taeyeon
menunjukkan jelas.
" baik, tidak ada omong kosong. tetapi saya benci ketika
mereka berdua hanya bertanya-tanya off ke
dunia kecil mereka sendiri. yuri tidak dapat memiliki
perasaan untuk Seyoung. yang akan
kegilaan. ahh ... akan pikiran saya
meledak! "yoona mencengkeram kepalanya
telapak tangannya.
" baik. itu jelas Anda memiliki perasaan
untuknya. hanya. saya tidak tahu.
menjadi dingin. Anda tidak perlu memilih bertengkar
dengan Seyoung untuk menunjukkan semua orang yang
Anda suka. dia seperti, sangat kuat sebagai
juga. bagaimana mungkin Anda lupa
itu ... "tiffany mulai.
" berhenti. berhenti. berhenti. silakan. kalian
tidak membantu teman yang membutuhkan bantuan
. gosh. "yoona rengek.
mereka bertanya-tanya di sekitar selama beberapa jam
. membeli pakaian. dan makeup apa-apa.
mereka melihat tampak bagus.
ketika mereka mendekati makanan
pengadilan, tiffany menunjukkan ke depan.
"hey, adalah bahwa yuri dan Seyoung?"
yoona mendongak dan diikuti
jari tiffany dengan tatapannya. ada,
di depan mereka, adalah yuri dan
Seyoung, duduk di meja, tertawa
sesuatu. yoona merasa hatinya
tenggelam pada pandangan itu.ia segera
mendekati mereka, dan berdiri di samping meja mereka
.
dalam perjalanan, ia mendengar bit mereka
percakapan.
"... pelatihan Anda? ... kau ingin aku ...
memukul Anda .. . harus mampu
menangani banyak pukulan .... Anda punya lembut
beberapa tahun ... "
mereka berdua mendongak dari mereka
percakapan ketika yoona menjulang
atas meja mereka, dan menatap
mereka.
"apa yang kau inginkan?" tanya yuri.
"bagaimana menurutmu?mengapa kalian berdua bersama-sama
? mengapa kau di sini? "yoona
bertanya dengan cepat.
" mengapa kita harus menjawab untuk Anda? Anda
adalah orang yang mengambil perjuangan untuk
saya. itu disayangkan bahwa yuri harus melukai
lengannya untuk melindungi lemah yang
Anda. "Seyoung menjawab.
mereka bertiga saling menatap
lain Taeyeon. dan tiffany memutuskan untuk
tinggal keluar dari itu, dan berdiri jauh dari
trio.
"mari kita pergi." yuri berdiri dan
meraih pergelangan tangan Seyoung, dan
menyeretnya menjauh dari yoona.
yoona membuka mulutnya untuk protes,
tapi memutuskan untuk tidak melakukannya.
dia hanya menyaksikan mereka berdua keluar
pusat perbelanjaan.
"film itu adalah film yang bagus. juga
buruk yang yoona harus merusak hari. "
Seyoung mendesah.
" yeah, saya tahu benar. " yuri menjawab.
"ah sumur, melihat Anda segera, sobat!"
Seyoung berangkat dan membesarkannya
tangan saat ia berjalan pergi untuk mengatakan
selamat tinggal.
yuri menuju ke mobil boa, dan boa
diperhatikan dalam, melakukan sesuatu
di laptop-nya. dia memasuki mobil,
dan menyapanya.
"wow, itu bagus dan hangat di sini."
yuri seru.
"yeah, itu." boa menjawab. "Jadi, bagaimana
itu? Menyenangkan?"
Yuri mengangguk, karena mereka kembali ke apartemen
yuri itu. sana, dia keluar,
dan melambaikan selamat tinggal sebagai boa keluar
parkir. setelah itu, dia
memasuki kamarnya,dan melemparkannya
hal di kursi. ia menarik napas dalam-dalam
dan duduk di meja studinya. dia
kemudian membuka laptop-nya.
seseorang memperhatikan orang lain.
mata mereka bertemu. ini memicu
sesuatu yang jauh di dalam hati seseorang.
dia kemudian menjadi tertarik dengan
orang lain. tidak bisa mendapatkan cukup dari mereka
. itu hanya seperti kesempurnaan.
itu kata. itu di depan Anda, semua
waktu. hanya, sepuluh meter di depan Anda.
cukup dekat untuk mendapatkan. namun Anda tidak bisa
mencapainya. itu terlalu jauh untuk diraih. dan
ketika Anda berjalan ke arah itu, itu juga
bergerak menjauh dari Anda. itulah yang
cinta bisa seperti. Anda tahu bahwa Anda ingin
untuk mendapatkan orang itu. mereka berada dalam jangkauan Anda
. tetapi Anda tidak bisa ambil mereka.
hidup semakin lebih baik saya kira.
Seyoung dingin. dia tidak berubah.
hanya bahwa kita memiliki awal yang sulit. tapi
fakta bahwa aku robek di antara
Seyoung dan yoona terlalu besar
. saya hanya berharap bahwa mereka
bisa berhenti berjuang. musim dingin terlalu keras pada saya
sudah. salju. yang
angin. dingin dingin yang menggigil saya
tulang saya. mereka hanya menambah kekhawatiran saya
.
baik, Anda hanya harus tetap hidup, i
menebak. itulah bagaimana kehidupan bekerja, kan?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku tidak percaya bahwa Yuri belum
berbicara kepada saya banyak untuk seperti
dua minggu terakhir. Hal ini begitu mengerikan!"
Yoona mengeluh terbahak-bahak.
"Yah, Anda hanya memilih bertengkar dengan
Seyoung beberapa hari lalu." Taeyeon
menunjukkan jelas.
"Yah, tidak ada omong kosong. Tapi aku benci ketika
mereka berdua hanya bertanya-tanya ke mereka
dunia kecil sendiri. Yuri tidak
perasaan untuk Seyoung. Itu akan menjadi
kegilaan. Ahh... pikiran saya akan
meledak!" Yoona mencengkeram kepalanya di
nya palms.
"Yah. Jelas Anda memiliki perasaan
untuknya. Hanya. Saya tidak tahu. Menjadi
dingin. Anda tidak perlu memilih bertengkar
dengan Seyoung untuk menunjukkan kepada semua orang yang
Anda suka. Dia adalah seperti, sangat kuat sebagai
baik. Bagaimana bisa Anda lupa
... " Tiffany dimulai.
"berhenti. Stop. Stop. Mohon. Kalian
aren't membantu teman yang membutuhkan
membantu. Gosh." Yoona merengek.
Mereka bertanya-tanya di sekitar untuk beberapa
jam. Membeli pakaian. Dan riasan.
apa-apa yang mereka melihat tampak baik.
ketika mereka mendekati makanan
lapangan, Tiffany menunjukkan maju.
"Hei, adalah bahwa Yuri dan Seyoung?"
Yoona mendongak dan diikuti
Tiffany's jari dengan pandangan matanya. Di sana,
di depan mereka, adalah Yuri dan
Seyoung, duduk di meja, tertawa
sesuatu. Yoona merasa hatinya
wastafel pada pandangan itu. Dia segera
mendekati mereka, dan berdiri di samping
meja mereka.
pada cara-Nya, ia mendengar bit mereka
percakapan.
"... pelatihan Anda?... mau saya...
mengalahkan Anda up... perlu untuk dapat
menangani banyak pukulan... kau lembut
beberapa tahun ini..."
mereka berdua tampak dari mereka
percakapan ketika Yoona menjulang
atas meja mereka, dan stared turun di
mereka.
"Apa yang Anda inginkan?" Yuri bertanya.
"apa pendapat Anda? Mengapa Apakah Anda dua
bersama-sama? Mengapa Apakah Anda di sini?" Yoona
bertanya cepat.
"Mengapa harus kita menjawab kepada Anda? Anda
yang mengambil pertarungan untuk
saya. Sayang sekali bahwa Yuri harus melukai
lengannya untuk melindungi lemah yang
Anda. " Seyoung menjawab.
mereka menatap setiap
lainnya. Taeyeon dan Tiffany memutuskan untuk
tetap keluar dari itu, dan berdiri jauh dari
trio.
"Mari kita hanya pergi." Yuri berdiri dan
meraih Seyoung di pergelangan tangan, dan
menyeretnya dari Yoona.
Yoona membuka mulutnya untuk protes,
tetapi memutuskan melawan itu
dia hanya menonton mereka keduanya keluar
pusat perbelanjaan.
"film adalah film yang baik. Terlalu
buruk bahwa Yoona harus merusak hari. "
Seyoung mendesah.
"Ya, saya tahu benar." Yuri menjawab.
"Ah wells, melihat Anda segera, sobat!"
Seyoung berangkat dan membesarkannya
tangan saat dia berjalan untuk mengatakan
Selamat tinggal.
Yuri menuju ke mobil BoA, dan
melihat BoA di dalam, melakukan sesuatu
pada laptop nya. Dia masuk mobil,
dan disambut her.
"Wow, sangat nyaman dan hangat di sini."
Situs di Yuri berseru.
"Ya, itu adalah." BoA menjawab. "Jadi, bagaimana
itu? Fun?"
Situs di Yuri mengangguk, saat mereka menuju kembali ke
Yuri's apartment. Di sana, dia keluar,
dan melambaikan selamat tinggal sebagai BoA keluar
parkir. Setelah itu, dia
memasuki kamar nya, dan melemparkan dia
hal-hal di kursi. Dia mengambil napas
napas dan duduk di mejanya studi. Dia
kemudian dibuka nya laptop.
pemberitahuan orang lain orang.
mata mereka bertemu. Ini percikan
sesuatu jauh di hati seseorang.
ia kemudian menjadi tertarik
orang lain. Tidak bisa cukup dari
mereka. Hal ini hanya seperti kesempurnaan. Bahwa
kata. Itu adalah di depan Anda, semua
waktu. Hanya, sepuluh meter di depan Anda.
Dekat cukup untuk mendapatkan. Namun Anda dapat 't
mencapainya. Hal ini terlalu jauh untuk ambil. Dan
ketika Anda berjalan ke arah itu, itu juga
bergerak menjauh dari Anda. Itulah yang
cinta bisa menjadi seperti. Anda tahu Anda inginkan
untuk mendapatkan orang itu. Mereka berada dalam jarak
jangkauan Anda. Tetapi Anda tidak bisa ambil mereka.
hidup semakin lebih baik saya kira.
Seyoung keren. Dia belum berubah.
hanya bahwa kita memiliki awal yang sulit. Tapi
fakta bahwa saya robek di antara
Seyoung dan Yoona adalah terlalu
luar biasa. Aku hanya berharap bahwa mereka
bisa berhenti berjuang. Musim dingin juga
keras pada saya sudah. Salju.
Angin. Dingin es yang menggigil saya untuk
tulangku. Mereka hanya menambah saya
kekhawatiran.
baik, Anda hanya harus terus hidup, saya
menebak. Itu adalah bagaimana kehidupan bekerja, kanan?