The vast archipelago and the great

The vast archipelago and the great number of islands has made Indonesia the home of a large variety of plant life. The Indonesian flora ranges from the tiny orchid the giant rafflesia plant. No wonder many botanist are curious to study these plans.

The rafflesia arnoldi is the biggest flower in the world. It is unusual because of its large size. It has a flower almost a meter in diameter and 1.40 meters in height.

"Rafflesia" is derived from the name of the British Governor General Sir Thomas Stamford Raffles, who once governed and built the Botanical Garden in Bogor. Though it is called Rafflesia after Raffles, the man who discovered the plant was Beccary, an Italian botanist who visited Sumatera in 1928.

Rafflesia consists of two parts: the stick-like part which grows in the middle and the petals around and below it.




The Rafflesia plant begins to flower in its tenth year. It blooms three or four times a year. Before it begins to flower, the leaves and the stem become dry and look dead, but the main root in the ground is still alive.

While the flower is blossoming, it has a very unpleasant smell which attracts insects, especially green flies. They seem eager to explore the flower. But if the flies touch the bottom part of the stick, like center, they die.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kepulauan luas dan Kepulauan dalam jumlah besar telah membuat Indonesia rumah dari berbagai macam kehidupan tanaman. Flora Indonesia berkisar dari anggrek kecil tanaman rafflesia raksasa. Tidak heran banyak botani penasaran untuk mempelajari rencana ini.Rafflesia arnoldi adalah bunga terbesar di dunia. Hal ini tidak biasa karena ukurannya yang besar. Itu memiliki bunga hampir meter dengan diameter dan 1.40 meter tinggi."Rafflesia" berasal dari nama Inggris Gubernur umum Sir Thomas Stamford Raffles, yang sekali diatur dan membangun Kebun Raya Bogor. Meskipun itu disebut Rafflesia setelah Raffles, orang yang menemukan tanaman adalah Beccary, ahli botani Italia yang mengunjungi Sumatera pada tahun 1928.Rafflesia terdiri dari dua bagian: bagian tongkat-seperti yang tumbuh di tengah dan kelopak sekitar dan di bawah ini.Tanaman Rafflesia mulai belajar berbunga pada tahun kesepuluh. Itu mekar tiga atau empat kali dalam setahun. Sebelum mulai bunga, daun dan batang menjadi kering dan mati, tetapi akar utama dalam tanah masih hidup.Sementara bunga mekar, memiliki bau yang sangat tidak menyenangkan yang menarik serangga, terutama hijau lalat. Mereka tampak bersemangat untuk menjelajahi bunga. Tetapi jika lalat menyentuh bagian bawah tongkat, seperti pusat, mereka mati.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kepulauan yang luas dan jumlah besar pulau-pulau telah membuat Indonesia rumah berbagai macam tanaman hidup. Flora Indonesia berkisar dari anggrek kecil tanaman rafflesia raksasa. Tak heran banyak ahli botani yang penasaran untuk mempelajari rencana ini. The Rafflesia arnoldi adalah bunga terbesar di dunia. Hal ini tidak biasa karena ukurannya yang besar. Memiliki bunga hampir satu meter dengan diameter dan 1,40 meter. "Rafflesia" berasal dari nama Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stamford Raffles, yang pernah memerintah dan membangun Botanical Garden di Bogor. Meskipun disebut Rafflesia setelah Raffles, orang yang menemukan tanaman itu Beccary, seorang ahli botani Italia yang mengunjungi Sumatera pada tahun 1928. Rafflesia terdiri dari dua bagian: bagian tongkat-seperti yang tumbuh di tengah-tengah dan kelopak sekitar dan di bawahnya. Rafflesia tanaman mulai berbunga pada tahun kesepuluh. Ini mekar tiga atau empat kali dalam setahun. Sebelum mulai bunga, daun dan batang menjadi kering dan tampak mati, tetapi akar utama dalam tanah masih hidup. Sementara bunga yang mekar, ia memiliki bau yang sangat tidak menyenangkan yang menarik serangga, lalat terutama hijau. Mereka tampak bersemangat untuk mengeksplorasi bunga. Tetapi jika lalat menyentuh bagian bawah tongkat, seperti pusat, mereka mati.