Perception–action-coupling refers t

Perception–action-coupling refers to the vicarious activation of the neural system for action during
perception of action, and is considered important for forms of interpersonal sensitivity, including empathy.
We hypothesize that perception–action-coupling is limited to the ingroup: neural motor networks
will fire upon the perception of action, but only when the object–person belongs to the ingroup; if the
object–person belongs to an outgroup these motor neurons will not fire. Using electroencephalographic
oscillations as an index of perception–action-coupling, we found exactly this: participants displayed
activity over motor cortex when acting and when observing ingroups act, but not when observing outgroups
– an effect magnified by prejudice and for disliked groups (South-Asians, then Blacks, followed
by East Asians). These findings provide evidence from brain activity for yet another detrimental aspect
of prejudice: a spontaneous and implicit simulation of others’ action states may be limited to close others
and, without active effort, may not be available for outgroups.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Persepsi – tindakan-coupling merujuk kepada perwakilan aktivasi sistem saraf untuk tindakan selamapersepsi tindakan, dan dianggap penting untuk bentuk kepekaan interpersonal, termasuk empati.Kami berhipotesis bahwa persepsi – tindakan-coupling dibatasi untuk ingroup: jaringan saraf motorakan api berdasarkan persepsi tindakan, tetapi hanya bila objek – milik orang ingroup; Jikaobjek-orang milik outgroup neuron-neuron motor ini tidak akan api. Menggunakan electroencephalographicosilasi sebagai indeks dari persepsi – tindakan-coupling, kami menemukan persis ini: peserta yang ditampilkanaktivitas lebih dari korteks motorik ketika bertindak dan ketika mengamati ingroups bertindak, tetapi tidak ketika mengamati outgroups-Efek diperbesar oleh prasangka dan untuk tidak menyukai kelompok (Asia Selatan, kemudian kulit hitam, diikutidengan orang Asia Timur). Temuan ini memberikan bukti dari aktivitas otak untuk aspek lain yang merugikanprasangka: simulasi spontan dan implisit Serikat tindakan orang lain mungkin terbatas untuk menutup orang laindan, tanpa usaha aktif, tidak mungkin tersedia untuk outgroups.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Persepsi-aksi-coupling mengacu pada aktivasi perwakilan dari sistem saraf untuk tindakan selama
persepsi tindakan, dan dianggap penting untuk bentuk sensitivitas interpersonal, termasuk empati.
Kami berhipotesis bahwa persepsi-tindakan-coupling terbatas ingroup yang: motorik saraf jaringan
akan api pada persepsi tindakan, tapi hanya jika objek-orang milik ingroup tersebut; jika
objek-orang milik outgroup motor neuron ini tidak akan api. Menggunakan electroencephalographic
osilasi sebagai indeks persepsi-aksi-coupling, kami menemukan persis ini: peserta ditampilkan
aktivitas atas motor korteks ketika bertindak dan ketika mengamati tindakan ingroup, tetapi tidak ketika mengamati luar kelompok
- efek diperbesar oleh prasangka dan untuk kelompok tidak menyukai (Selatan- Asia, kemudian Blacks, diikuti
oleh Asia Timur). Temuan ini memberikan bukti dari aktivitas otak untuk lain aspek merugikan
prasangka: simulasi spontan dan implisit dari negara tindakan orang lain mungkin terbatas untuk menutup lain
dan, tanpa usaha aktif, mungkin tidak tersedia untuk luar kelompok.