Though the impact of phenytoin on w

Though the impact of phenytoin on warfarin has been reported to potentiate the anticoagulant effect or
interact in a biphasic manner, the effect of phenytoin on warfarin appears to be unpredictable and dependent
upon multiple factors. Additionally, purple glove syndrome has rarely been reported secondary to therapeutic
doses of oral phenytoin. We report on the case of a patient who experienced international normalized
ratio (INR) fluctuations upon initiation of warfarin and phenytoin concurrently and who subsequently required
discontinuation of therapeutic‑dose phenytoin secondary to possible purple glove syndrome.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun dampak fenitoin pada warfarin telah dilaporkan untuk memperkuat efek antikoagulan atauberinteraksi secara biphasic, efek fenitoin di warfarin tampaknya tak terduga dan bergantungBerdasarkan beberapa faktor. Selain itu, sarung tangan ungu sindrom jarang dilaporkan sekunder untuk terapidosis oral fenitoin. Kami melaporkan pada kasus pasien yang mengalami dinormalisasi internasionalfluktuasi rasio (INR) berdasarkan inisiasi warfarin dan fenitoin secara bersamaan dan yang kemudian diperlukanpenghentian therapeutic‑dose fenitoin sekunder untuk sindrom mungkin sarung tangan ungu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun dampak fenitoin pada warfarin telah dilaporkan terjadi efek antikoagulan atau
berinteraksi dengan cara biphasic, efek fenitoin pada warfarin tampaknya tak terduga dan tergantung
pada beberapa faktor. Selain itu, sindrom sarung tangan ungu jarang dilaporkan sekunder untuk terapi
dosis fenitoin oral. Kami melaporkan kasus seorang pasien yang mengalami normalisasi internasional
ratio (INR) fluktuasi pada inisiasi warfarin dan fenitoin bersamaan dan yang kemudian diperlukan
penghentian fenitoin terapi dosis sekunder mungkin sindrom sarung tangan ungu.