Yun Yun bit her bottom red lip tigh

Yun Yun bit her bottom red lip tightly with the back of her teeth. She shook her head slightly. Her voice was somewhat hoarse as she said, “You should know that it is impossible for me to kill you.”

Xiao Yan’s face was cold as he leaped down from a tree branch. He held the heavy ruler in his hand and slowly walked toward Yun Yun one step at a time. Powerful Dou Qi flowed out from him, forming a flaming armor on the surface of his body.

Yun Yun’s pretty eyes stared at the black-robed young man who was walking over slowly. Her lovely body trembled slightly. The pair of eyes which were usually filled with dignity were filled with a complicated expression at this moment. Her hands within her sleeves which were clenched tightly before relaxing immediately. This continued repeatedly, revealing the difficult decision she was making in her heart.

Xiao Yan footsteps landed on the green grass on the ground, releasing a soft ‘sha sha’ sound. His eyes stared intently at Yun Yun while his hand held the Heavy Xuan Ruler tightly. The Dou Qi in his body was like a flowing river that was surging, ready to erupt at any moment.

The distance between the two slowly decreased. A strange atmosphere wrapped around this small section of the forest.

As the soft ‘sha sha’ sounded, Xiao Yan finally walked to a spot five meters in front of Yun Yun.

Yun Yun lowered her face. Her lovely body, which repeatedly emitted a gentle tremble suddenly became quiet. A terrifying force slowly rose from within her body. In an instant, it caused the air in this small section of the forest to solidify.

The corner of Xiao Yan’s eyes gently twitched. He lifted his hand which was carrying the Heavy Xuan Ruler slightly. In his heart, he knew that if Yun Yun really wanted to capture him, he would have little strength to resist.

Xiao Yan gently crossed his footsteps and finally stopped in front of Yun Yun. He gently sniffed a breath of the faint fragrance that came from the other party’s body and asked indifferently, “Are you prepared to attack?”

When she heard Xiao Yan open his mouth, Yun Yun’s lovely body trembled again. She slowly lifted her pretty face, which was covered with a trace of bitterness. Her gaze was locked on to the young man’s delicate and handsome face as she softly asked, “Are you really not going to return with me?”

“You can bring my corpse back.”

Xiao Yan smiled coldly as he repeated his words from earlier. Immediately, he ceased having the slightest hesitation. He turned his body, moved away from Yun Yun and strode toward the edge of the forest.

His feet had just took a step forward when the terrifying force behind him soared once more. Immediately, a force came striking explosively toward Xiao Yan’s back.

As he sensed the lightning fast attack from behind him, Xiao Yan’s heart was immediately like an ice house. His entire body was cold as he mocked himself and shook his head. He muttered, “She still ended up attacking.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yun Yun sedikit bibir bawah merah erat dengan punggung giginya. Ia menggelengkan kepalanya sedikit. Suaranya agak serak ketika ia berkata, "Anda harus tahu bahwa itu mustahil bagi saya untuk membunuh Anda."Xiao Yan wajah ini dingin karena ia melompat turun dari cabang pohon. Dia diadakan penguasa berat di tangan-Nya dan perlahan-lahan berjalan menuju Yun Yun satu langkah pada satu waktu. Kuat Dou Qi mengalir keluar dari dia, membentuk armor terbakar pada permukaan tubuh-Nya.Yun Yun cantik mata menatap pria muda berjubah hitam yang sedang berjalan atas perlahan-lahan. Tubuhnya indah gemetar sedikit. Sepasang mata yang biasanya diisi dengan martabat dipenuhi dengan suatu ekspresi rumit saat ini. Tangannya dalam nya lengan yang sedang mengepalkan erat sebelum bersantai segera. Hal ini terus berulang kali, mengungkapkan keputusan sulit ia membuat dalam hatinya.Xiao Yan jejak mendarat di rumput hijau di tanah, melepaskan lembut 'sha sha' suara. Matanya menatap dengan sungguh-sungguh Yun Yun sementara tangannya diadakan penguasa Xuan berat erat. Dou Qi dalam tubuh adalah seperti sungai mengalir yang bergelombang, siap untuk meletus setiap saat.Jarak antara dua perlahan-lahan berkurang. Suasana aneh membungkus bagian kecil dari hutan.Seperti yang terdengar lembut 'sha sha', Xiao Yan akhirnya berjalan ke tempat lima meter di depan Yun Yun.Yun Yun menurunkan wajahnya. Tubuhnya yang indah, yang berulang kali dipancarkan gemetar lembut tiba-tiba menjadi tenang. Kekuatan yang mengerikan perlahan-lahan naik dari dalam tubuhnya. Dalam sekejap, ini menyebabkan udara di bagian kecil dari hutan untuk mengeras.Sudut Xiao Yan mata lembut twitched. Ia mengangkat tangannya yang membawa penguasa Xuan berat sedikit. Dalam hatinya, ia tahu bahwa jika Yun Yun benar-benar ingin menangkap dia, dia akan memiliki sedikit kekuatan untuk melawan.Xiao Yan lembut menyeberangi jejak dan akhirnya berhenti di depan Yun Yun. Ia lembut mengendus menghirup aroma samar yang datang dari pihak lain tubuh dan bertanya acuh tak acuh, "Apakah Anda siap untuk menyerang?"Ketika ia mendengar Xiao Yan membuka mulutnya, tubuh indah Yun Yun gemetar lagi. Ia perlahan-lahan mengangkat wajahnya yang cantik, yang ditutupi dengan jejak kepahitan. Pandangan matanya terkunci ke wajah halus dan tampan orang muda seperti dia lembut bertanya, "Apakah Anda benar-benar tidak akan kembali dengan saya?""Anda dapat membawa mayat saya kembali."Xiao Yan tersenyum dingin karena ia mengulangi kata-kata dari sebelumnya. Segera, ia berhenti memiliki ragu. Ia berpaling tubuhnya, pindah dari Yun Yun dan berjalan ke tepi hutan.Kakinya telah hanya mengambil langkah ke depan ketika Angkatan mengerikan belakangnya melonjak sekali lagi. Segera, kekuatan yang datang menyerang eksplosif menuju Xiao Yan kembali.Seperti dia merasakan serangan cepat kilat dari belakang, Xiao Yan jantung adalah segera seperti rumah es. Seluruh tubuhnya dingin karena ia diejek dirinya dan menggelengkan kepala. Ia bergumam, "Dia masih berakhir menyerang."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yun Yun menggigit bibir merah bawah erat dengan punggung giginya. Dia menggelengkan kepalanya sedikit. Suaranya agak serak saat ia mengatakan, "Anda harus tahu bahwa tidak mungkin bagi saya untuk membunuhmu." Wajah Xiao Yan dingin sambil melompat turun dari dahan pohon. Dia memegang penguasa berat di tangannya dan perlahan-lahan berjalan menuju Yun Yun satu langkah pada satu waktu. Kuat Dou Qi mengalir keluar dari dirinya, membentuk armor menyala di permukaan tubuhnya. Mata cantik Yun Yun menatap pemuda berjubah hitam yang sedang berjalan lebih lambat. Tubuhnya yang indah bergetar sedikit. Sepasang mata yang biasanya diisi dengan martabat dipenuhi dengan ekspresi yang rumit saat ini. Tangannya dalam lengan bajunya yang terkepal erat sebelum bersantai segera. Ini terus berulang, mengungkapkan keputusan yang sulit ia membuat di dalam hatinya. Xiao Yan jejak mendarat di rumput hijau di tanah, melepaskan suara lembut 'sha sha'. Matanya menatap tajam pada Yun Yun sementara tangannya memegang Heavy Xuan Penguasa erat. The Dou Qi di tubuhnya itu seperti sungai yang mengalir yang bergelombang, siap untuk meletus setiap saat. Jarak antara dua perlahan menurun. Suasana aneh melilit bagian kecil ini dari hutan. Sebagai lunak 'sha sha' terdengar, Xiao Yan akhirnya berjalan ke tempat lima meter di depan Yun Yun. Yun Yun menurunkan wajahnya. Tubuh indah nya, yang berulang kali dipancarkan gemetar lembut tiba-tiba menjadi tenang. Sebuah gaya menakutkan perlahan naik dari dalam tubuhnya. Dalam sekejap, hal ini menyebabkan udara di bagian kecil dari hutan untuk memperkuat. Sudut mata Xiao Yan lembut mengejang. Dia mengangkat tangannya yang membawa Heavy Xuan Penguasa sedikit. Dalam hatinya, ia tahu bahwa jika Yun Yun benar-benar ingin menangkap dia, dia akan memiliki sedikit kekuatan untuk melawan. Xiao Yan lembut menyeberangi jejaknya dan akhirnya berhenti di depan Yun Yun. Dia lembut mengendus menghirup aroma samar yang berasal dari tubuh partai lain dan bertanya acuh tak acuh, "Apakah Anda siap untuk menyerang?" Ketika mendengar Xiao Yan membuka mulutnya, tubuh indah Yun Yun bergetar lagi. Dia perlahan-lahan mengangkat wajahnya yang cantik, yang ditutupi dengan getir. Tatapannya terkunci ke wajah halus dan tampan pemuda itu saat ia lembut bertanya, "Apakah Anda benar-benar tidak akan kembali dengan saya?" "Anda dapat membawa mayat saya kembali." Xiao Yan tersenyum dingin sambil mengulangi kata-katanya dari sebelumnya . Segera, ia berhenti memiliki keraguan sedikitpun. Dia berbalik tubuhnya, pindah dari Yun Yun dan berjalan menuju tepi hutan. Kakinya baru saja mengambil langkah maju ketika kekuatan menakutkan di belakangnya melonjak lagi. Segera, kekuatan datang mencolok eksplosif ke arah belakang Xiao Yan. Saat ia merasakan kilat serangan cepat dari belakangnya, jantung Xiao Yan segera seperti rumah es. Seluruh tubuhnya dingin saat ia mengejek dirinya sendiri dan menggeleng. Ia bergumam, "Dia masih berakhir menyerang."