By assuming linearity the problem r

By assuming linearity the problem reduces to finding the appropriate change of basis.
The row vectors {p1, . . . , pm} in this transformation will become the principal components of X. Several questions now arise.
• What is the best way to “re-express” X?
• What is a good choice of basis P?
These questions must be answered by next asking ourselves what features we would like Y to exhibit. Evidently,additional assumptions beyond linearity are required to arrive at a reasonable result. The selection of these assumptions is the subject of the next section.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan mengasumsikan linearitas masalah mengurangi untuk menemukan perubahan sesuai dasar. Vektor baris {p1,..., pm} dalam transformasi ini akan menjadi komponen utama X. Beberapa pertanyaan sekarang muncul.• Apa adalah cara terbaik untuk "kembali express" X?• Apa adalah pilihan yang baik dari dasar P?Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab oleh berikutnya bertanya kepada diri sendiri apa fitur kami ingin Y menunjukkan. Jelas, tambahan asumsi luar linearitas diharuskan tiba di hasil yang masuk akal. Pemilihan asumsi ini adalah subyek dari bagian berikutnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan asumsi linearitas masalah mengurangi untuk menemukan perubahan yang sesuai dasar.
Baris vektor {p1,. . . , Pm} dalam transformasi ini akan menjadi komponen utama dari X. Beberapa pertanyaan sekarang timbul.
• Apa cara terbaik untuk "re-express" X?
• Apa pilihan yang baik dari dasar P?
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab oleh berikutnya bertanya pada diri sendiri fitur apa yang kita ingin Y menunjukkan. Terbukti, asumsi tambahan di luar linearitas diperlukan untuk sampai pada hasil yang wajar. Pemilihan asumsi ini adalah subyek dari bagian berikutnya.