Humanist and existential ideas also connect with ‘green’ environmental terjemahan - Humanist and existential ideas also connect with ‘green’ environmental Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Humanist and existential ideas also

Humanist and existential ideas also connect with ‘green’ environmental political and social philosophies (George and Wilding, 1994) These emphasize the importance of human beings controlling their destructive capacities and living in harmony with their environments. These views are increasingly influential on younger people through the impact of eco-critical ideas (see Chapter 7).
Similarly, we can see relationships with feminist theories. This is because they focus on woman’s shared experience in developing a consciousness of their oppressed social position (see Chapter 13). Both humanistic and feminist ideas favour participative self development while recognizing the need to control the destruction that is implicit in existing social relationships.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Humanist and existential ideas also connect with ‘green’ environmental political and social philosophies (George and Wilding, 1994) These emphasize the importance of human beings controlling their destructive capacities and living in harmony with their environments. These views are increasingly influential on younger people through the impact of eco-critical ideas (see Chapter 7). Similarly, we can see relationships with feminist theories. This is because they focus on woman’s shared experience in developing a consciousness of their oppressed social position (see Chapter 13). Both humanistic and feminist ideas favour participative self development while recognizing the need to control the destruction that is implicit in existing social relationships.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Ide humanis dan eksistensial juga terhubung dengan filsafat politik dan sosial lingkungan 'hijau' (George dan Wilding, 1994) ini menekankan pentingnya manusia mengendalikan kapasitas merusak mereka dan hidup harmonis dengan lingkungan mereka. Pandangan ini semakin berpengaruh pada orang-orang muda melalui dampak ide eco-kritis (lihat Bab 7).
Demikian pula, kita bisa melihat hubungan dengan teori-teori feminis. Hal ini karena mereka fokus pada pengalaman bersama wanita dalam mengembangkan kesadaran posisi sosial tertindas mereka (lihat Bab 13). Kedua ide humanistik dan feminis mendukung pengembangan diri partisipatif sementara mengakui kebutuhan untuk mengontrol kerusakan yang tersirat dalam ada hubungan sosial.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: