We propose a conceptual framework t

We propose a conceptual framework that explains how companies might influence consumer behavior through their CSM initiatives (Fig. 1). Our central assertion is that the effectiveness of CSM depends largely on the corporate credibility of a company in supporting a social cause (hereafter called ‘‘CSM credibility’’). The current frame-work thus intends to specify the antecedents and conse-quences of CSM credibility in the following ways. First, this framework proposes that antecedents of CSM credi-bility can be organized into three categories: (1) attributes of the company, (2) attributes of the CSM campaign, and

(3) attributes of the cause. Based on implications drawn from the existing literature (e.g., Becker-Olsen et al. 2006; Haley 1996; Rifon et al. 2004), the framework further identifies several attributes for each category. Moreover, building on the source credibility literature (e.g., Hovland et al. 1953; MacKenzie and Lutz 1989) and Kelman’s (1958, 1961, 2006) theory of internalization, CSM credi-bility is proposed to have effects on the two types of consumer behavior, desired prosocial behavior and cus-tomer loyalty, both directly and through the mediation of value congruence

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami mengusulkan kerangka kerja konseptual yang menjelaskan bagaimana perusahaan mungkin mempengaruhi perilaku konsumen melalui inisiatif CSM (Fig. 1). Pernyataan utama kami adalah bahwa efektivitas CSM tergantung pada kredibilitas perusahaan perusahaan dalam mendukung penyebab sosial (selanjutnya disebut '' CSM kredibilitas ''). Kerangka kerja saat ini dengan demikian bertujuan untuk menentukan pendahulunya dan tertuang-kemiskinan CSM kredibilitas dengan cara berikut. Pertama, kerangka kerja ini mengusulkan bahwa pendahulunya CSM credi-meningkatkan kemampuan sumber dapat diatur ke dalam tiga kategori: (1) atribut perusahaan, (2) atribut dari CSM kampanye, dan(3) atribut penyebab. Berdasarkan implikasi yang diambil dari literatur yang ada (misalnya, Becker-Olsen et al., 2006; Haley 1996; Rifon et al. 2004), kerangka lebih lanjut mengidentifikasi beberapa atribut untuk setiap kategori. Selain itu, membangun kredibilitas sumber literatur (misalnya, Hovland et al. 1953; MacKenzie dan Lutz 1989) dan Kelman's (tahun 1958, 1961, 2006) teori internalisasi, CSM credi-meningkatkan kemampuan sumber diusulkan untuk memiliki efek pada kedua jenis perilaku konsumen, perilaku prosocial yang diinginkan dan loyalitas cus-tomer, baik secara langsung maupun melalui mediasi nilai harmoni

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami mengusulkan kerangka kerja konseptual yang menjelaskan bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi perilaku konsumen melalui inisiatif CSM (Gambar. 1). Penegasan utama kami adalah bahwa efektivitas CSM sangat tergantung pada kredibilitas perusahaan dari perusahaan dalam mendukung penyebab sosial (selanjutnya disebut '' CSM kredibilitas ''). Frame-pekerjaan saat ini sehingga bermaksud untuk menentukan anteseden dan conse-akibat-kredibilitas CSM dengan cara berikut. Pertama, kerangka kerja ini mengusulkan bahwa anteseden CSM credi-tanggung dapat diatur menjadi tiga kategori: (1) atribut perusahaan, (2) atribut kampanye CSM, dan (3) atribut penyebabnya. Berdasarkan implikasi yang diambil dari literatur yang ada (misalnya, Becker-Olsen et al 2006;. Haley 1996;. Rifon et al 2004), kerangka lanjut mengidentifikasi beberapa atribut untuk masing-masing kategori. Selain itu, membangun literatur kredibilitas sumber (misalnya, Hovland et al 1953;. MacKenzie dan Lutz 1989) dan Kelman itu (1958, 1961, 2006) teori internalisasi, CSM credi-tanggung diusulkan untuk memiliki efek pada kedua jenis konsumen perilaku, yang diinginkan perilaku prososial dan loyalitas cus-gan APC, baik secara langsung maupun melalui perantaraan nilai kongruensi