Coming into the wryly smiling Rionn

Coming into the wryly smiling Rionne’s view and Shin who was talking jokingly, the eastern gate was visible.

Apparently, a torrent of light seemed to flow to the eastern gate from the north side.

“Did it gather in the gate? …If it gets slightly nearer, it’s better to hide ourselves and observe.”

He didn’t know whether the same thing happened in all gates and decided to stay here for safety.

In front of the gate, the road where they ran along the wall and the main road merged and became a small plaza.

Shin and Rionne entered an inn that was facing the street, and observed the gate from a window on the top floor.

“There’s something like a huge ball.”

A huge blue sphere appeared in front of the gate.

By a rough estimate of 5 mels in diameter, luminous green occasionally ran through on its surface. The mana that moved along the wall could also confirm that it was flowing into the sphere.

“Shin, is this change caused by that?”

“Maybe. I’ve never seen something like this, but it feels like the time when a monster is born, don’t you agree?”

A monster spawned from mana in this world. Shin thought Rionne may have seen it, so he asked.

“No, when a monster is born from accumulating mana power, the scene is warped and takes the monster’s form. Then, it appears by breaking out of the shell. As for a sphere like that, I’ve never seen one.”

“If so, does it mean it’s not an ordinary monster? Or is it not a monster to begin with?”

While looking at the sphere, which was stationary, Shin thought, ‘what is that sphere?’

On Shin’s map, the sphere was displayed with a green marker. This represented neutrality.

However, even if a marker was usually green, there were monsters which turned to red when a player approached, which represented an enemy, so he couldn’t relax his guard.

“For now, I should change to my original equipment. Rionne, here.”

Shin changed his equipment with a shortcut function. It was the Dark King series which he wore during the duel against Girard.

Black coat and trousers, red arm guards and leg guards, and a muffler with a red line like lightning bolt; Shin wore so much protective gear that not a scratch could be dealt if hit by a half-assed attack.

Apart from that, Shin materialized a pair of gauntlets and handed it over to Rionne.

“This is?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Datang ke pemandangan Rionne kilatan tersenyum dan Shin yang sedang berbicara bercanda, gerbang timur adalah terlihat.Rupanya, torrent cahaya tampak mengalir ke gerbang timur dari sisi utara."Apakah itu berkumpul di pintu gerbang? … Jika mendapat sedikit lebih dekat, itu lebih baik untuk menyembunyikan diri dan mengamati."Ia tidak tahu apakah hal yang sama terjadi di semua gerbang dan memutuskan untuk tinggal di sini untuk keselamatan.Di depan gerbang, jalan mana mereka berlari sepanjang dinding dan jalan utama bergabung dan menjadi sebuah plaza yang kecil.Shin dan Rionne memasuki sebuah penginapan yang menghadapi jalan, dan mengamati gerbang dari jendela di lantai atas."Tidak ada sesuatu seperti sebuah bola besar."Bola biru besar muncul di depan gerbang.Dengan perkiraan kasar dari 5 mels diameter, hijau terang kadang-kadang berlari pada permukaannya. Mana yang bergerak sepanjang dinding juga bisa mengkonfirmasi bahwa itu mengalir ke dalam bidang."Shin, perubahan ini disebabkan oleh itu?""Mungkin. Aku belum pernah melihat sesuatu seperti ini, tapi rasanya seperti waktu ketika rakasa lahir, jangan Anda setuju?"Rakasa melahirkan dari mana di dunia ini. Shin berpikir Rionne mungkin telah melihat itu, jadi dia bertanya."Tidak, ketika rakasa lahir dari mengumpulkan mana kekuasaan, adegan yang sesat dan mengambil bentuk yang rakasa. Kemudian, muncul dengan melanggar dari shell. Seperti sebuah bola seperti itu, aku belum pernah melihat satu.""Jika demikian, artinya hal ini tidak biasa rakasa? Atau tidak rakasa untuk memulai dengan?"While looking at the sphere, which was stationary, Shin thought, ‘what is that sphere?’On Shin’s map, the sphere was displayed with a green marker. This represented neutrality.However, even if a marker was usually green, there were monsters which turned to red when a player approached, which represented an enemy, so he couldn’t relax his guard.“For now, I should change to my original equipment. Rionne, here.”Shin changed his equipment with a shortcut function. It was the Dark King series which he wore during the duel against Girard.Black coat and trousers, red arm guards and leg guards, and a muffler with a red line like lightning bolt; Shin wore so much protective gear that not a scratch could be dealt if hit by a half-assed attack.Apart from that, Shin materialized a pair of gauntlets and handed it over to Rionne.“This is?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Datang ke kecut tersenyum pandangan Rionne dan Shin yang sedang berbicara bercanda, gerbang timur terlihat.

Ternyata, torrent cahaya tampak mengalir ke gerbang timur dari sisi utara.

"Apakah itu berkumpul di pintu gerbang? ... Jika mendapat sedikit lebih dekat, lebih baik untuk menyembunyikan diri dan mengamati. "

Dia tidak tahu apakah hal yang sama terjadi di semua gerbang dan memutuskan untuk tinggal di sini untuk keselamatan.

Di depan gerbang, jalan di mana mereka berlari sepanjang dinding dan jalan utama digabung dan menjadi plaza kecil.

Shin dan Rionne memasuki sebuah penginapan yang menghadap ke jalan, dan mengamati pintu gerbang dari sebuah jendela di lantai atas.

"Ada sesuatu seperti bola besar."

sebuah bola biru besar muncul di depan pintu gerbang.

dengan perkiraan kasar dari 5 mels diameter, hijau bercahaya sesekali berlari melalui pada permukaannya. The mana yang bergerak di sepanjang dinding juga bisa mengkonfirmasi bahwa itu mengalir ke bola.

"Shin, perubahan ini disebabkan oleh itu?"

"Mungkin. Aku belum pernah melihat sesuatu seperti ini, tapi rasanya seperti waktu ketika rakasa lahir, kau tidak setuju? "

A rakasa melahirkan dari mana di dunia ini. Shin berpikir Rionne mungkin telah melihat hal itu, sehingga ia bertanya.

"Tidak, ketika sebuah rakasa lahir dari akumulasi kekuasaan mana, adegan melengkung dan mengambil bentuk rakasa itu. Kemudian, muncul dengan melanggar keluar dari shell. Adapun bola seperti itu, saya belum pernah melihat satu. "

" Jika demikian, apakah itu berarti itu bukan rakasa biasa? Atau itu bukan rakasa untuk memulai dengan? "

Sambil melihat lingkup, yang stasioner, pikir Shin, 'apa itu bola?'

Pada peta Shin, bola ditampilkan dengan spidol hijau. Ini diwakili netralitas.

Namun, bahkan jika penanda biasanya hijau, ada monster yang ternyata menjadi merah ketika seorang pemain mendekati, yang diwakili musuh, sehingga ia tidak bisa bersantai penjaga.

"Untuk saat ini, saya harus mengubah ke asli saya peralatan. Rionne, di sini. "

Shin berubah peralatan dengan fungsi shortcut. Itu seri Gelap Raja yang dikenakannya selama duel melawan Girard.

Hitam mantel dan celana, penjaga lengan merah dan penjaga kaki, dan knalpot dengan garis merah seperti petir; Shin mengenakan begitu banyak alat pelindung yang tidak goresan bisa ditangani jika terkena serangan setengah-berpantat.

Selain itu, Shin terwujud sepasang sarung tangan dan menyerahkannya kepada Rionne.

"Ini adalah?"