ABSTRAK
Skripsi dengan judul, “Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Pada Materi Garis dan Sudut Kelas VII Sekolah Menengah pertama negeri 1 Ngunut Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016” ini ditulis oleh Nisa’ul Karimah, NIM 2814123123, pembimbing Sutopo, M.Pd.
Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Gaya belajar, Matematika
Berpikir kreatif memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta dalam semua bidang usaha manusia lainnya. Gambaran yang tampak dalam bidang pendidikan khususnya matematika, penekanannya lebih pada hafalan dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses pemikiran tinggi, termasuk berfikir kreatif jarang dilatih. Upaya mendorong kemampuan berfikir kreatif dengan cara menyesuaikan gaya belajar dari masing-masing siswa. Gaya belajar adalah cara seseorang mempelajari informasi baru. Gaya belajar dalam penelitian ini adalah gaya belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik atau lebih sering dikenal dengan gaya belajar tipe V-A-K.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar visual pada materi garis dan sudut, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar auditori pada materi garis dan sudut, (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar kinestetik pada materi garis dan sudut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah Sekolah menengah pertama negeri 1 Ngunut dengan subjek penelitian diambil 6 siswa berdasarkan hasil angket. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Observasi untuk mengetahui kegiatan belajar siswa. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar. Angket digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa dan menentukan subyek wawancara. Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui secara mendalam kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar. Dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menarik simpulan. Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat.
Hasil penelitian: (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar visual memenuhi empat indikator berpikir kreatif yaitu indikator kelancaran(fluency), keluwesan(flexibility), orisinalitas dalam berpikir(originality) dan berpikir secara terperinci(elaboration). (2) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar auditori memenuhi empat indikator berpikir kreatif yaitu indikator kelancaran (fluency), keluwesan(flexibility), orisinalitas dalam berpikir(originality) dan berpikir secara terperinci(elaboration). (3) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar kinestetik memenuhi dua indikator berpikir kreatif yaitu indikator kelancaran(fluency) dan berpikir secara terperinci(elaboration).