Earlier we noted a difference betwe

Earlier we noted a difference between a perspective on governance in which citizens look beyond their self-interest to the larger public interest, and one in which government exists to ensure that citizens can make choices consistent with their self-interest by guaranteeing certain procedures and individual rights. What has now become clear is that theories of citizenship diverge in a strikingly similar way. The democratic ideal of persons actively engaged in the work of the community or nation, benefiting both the society and themselves as they become more complete human beings through their involvement in the political system, is contrasted with the world of jurisprudence and legal rights, both shaped to protect our interest in things, our possessions. In this chapter, we argue that the prevailing viewin both politics and administration is associated with self-interest, but that a resurgence of democratic spirit might have great benefits for society and for its members.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebelumnya kami mencatat perbedaan antara perspektif pemerintahan di mana warga melihat melampaui keberadaan mereka untuk kepentingan publik lebih besar, dan satu di mana pemerintah yang ada untuk memastikan bahwa warga negara dapat membuat pilihan yang konsisten dengan kepentingan mereka menjamin prosedur dan hak-hak individu tertentu. Apa sekarang telah menjadi jelas adalah bahwa teori kewarganegaraan menyimpang dalam cara yang sangat mirip. Cita demokrasi orang secara aktif terlibat dalam pekerjaan masyarakat atau bangsa, benefiting kedua masyarakat dan diri mereka sendiri karena mereka menjadi lebih lengkap manusia melalui keterlibatan mereka dalam sistem politik, adalah kontras dengan dunia Fikih dan hak-hak hukum, baik berbentuk untuk melindungi kepentingan kita dalam hal-hal, milik kita. Dalam bab ini, kami berpendapat berlaku viewin politik dan administrasi berhubungan dengan kepentingan diri sendiri, tapi bahwa kebangkitan demokratis Roh mungkin memiliki benefits besar untuk masyarakat dan para anggotanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebelumnya kami mencatat perbedaan antara perspektif tentang pemerintahan di mana warga melihat melampaui kepentingan diri mereka untuk kepentingan umum yang lebih besar, dan satu di mana pemerintah ada untuk memastikan bahwa warga dapat membuat pilihan yang konsisten dengan kepentingan mereka dengan menjamin prosedur dan individu tertentu hak. Apa yang sekarang telah menjadi jelas adalah bahwa teori kewarganegaraan berbeda dengan cara yang sangat mirip. Ideal demokratis orang secara aktif terlibat dalam pekerjaan masyarakat atau bangsa, manfaat ting baik masyarakat dan diri mereka sendiri karena mereka menjadi manusia yang lebih lengkap melalui keterlibatan mereka dalam sistem politik, kontras dengan dunia hukum dan hak-hak hukum, baik berbentuk untuk melindungi kepentingan kita dalam hal-hal, harta milik kita. Dalam bab ini, kami berpendapat bahwa yang berlaku viewin baik politik dan administrasi terkait dengan kepentingan, tetapi kebangkitan semangat demokrasi mungkin memiliki besar manfaat bagi masyarakat dan bagi para anggotanya.