Social work is clearly not just dealing with the casualties of mortgage repossessions, but also with immense shortage of social housing. Social service users with marital and/or poverty problems, or who are moving out of residential institutions, cannot be rehoused satisfactorily when in need. In terms of the shortage of suitable housing for users in crisis situations, the dilemma for social workers centred around how to prioritise their time and use the resources available effectively. For example in one observed crisis case, it took three city social workers working together very effectively, more than three days to rehouse a lone parents with four children. Since 1981 the total council housing stock in City had dropped from 94,000 to 56,000 and over the same period, the waiting list has increased from 35,000 to 56,000.
Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Kerja sosial adalah jelas tidak hanya berurusan dengan korban dari hipotek repossessions, tetapi juga dengan besar kekurangan perumahan sosial. Pelayanan sosial pengguna dengan perkawinan dan/atau masalah kemiskinan, atau yang pindah dari lembaga-lembaga perumahan, tidak akan rehoused memuaskan ketika membutuhkan. Dalam hal kekurangan perumahan yang cocok untuk pengguna dalam situasi krisis, dilema untuk pekerja sosial yang berpusat di sekitar cara memprioritaskan waktu mereka dan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif. Misalnya dalam kasus satu krisis yang diamati, butuh tiga kota pekerja sosial yang bekerja sama sangat efektif, lebih dari tiga hari untuk rehouse orang-tua sendirian dengan empat anak. Sejak 1981 saham total perumahan Dewan kota telah menjatuhkan dari 94,000 untuk 56.000 dan pada periode yang sama, daftar tunggu telah meningkat dari 35.000 untuk 56.000.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..

Pekerjaan sosial jelas tidak hanya berurusan dengan korban repossessions hipotek, tetapi juga dengan kekurangan besar perumahan sosial. Pengguna layanan sosial dengan masalah perkawinan dan / atau kemiskinan, atau yang bergerak keluar dari lembaga perumahan, tidak dapat rehoused memuaskan ketika membutuhkan. Dalam hal kekurangan perumahan cocok untuk pengguna dalam situasi krisis, dilema bagi pekerja sosial berpusat di sekitar bagaimana memprioritaskan waktu mereka dan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif. Misalnya dalam satu kasus krisis diamati, butuh pekerja sosial tiga kota bekerja sama dengan sangat efektif, lebih dari tiga hari untuk pindah ke rumah yg orang tua tunggal dengan empat anak. Sejak tahun 1981 total perumahan dewan di Kota telah turun dari 94.000 ke 56.000 dan pada periode yang sama, daftar tunggu telah meningkat dari 35.000 menjadi 56.000.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
