What changed in the 19th century wa

What changed in the 19th century was the technique of history. Prior to the 19th century, any book written about a past event and claiming to be accurate was generally considered history, regardless of the authenticity of the evidence used to substantiate the book's claims. However, this changed with the life work of a German historian, Leopold von Ranke. Von Ranke emphasized the heavy use of primary sources; that is, accounts of events written by eyewitnesses and those actually experiencing such events. Without these, von Ranke claimed, it was impossible to get to the truth of the actual events.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Apa yang berubah dalam abad ke-19 adalah teknik sejarah. Sebelum abad ke-19, salah satu pesan tertulis tentang masa lalu acara dan mengklaim untuk menjadi akurat umumnya dianggap sejarah, terlepas dari keaslian bukti-bukti yang digunakan untuk mendukung klaim buku. Namun, ini berubah dengan karya kehidupan seorang sejarawan Jerman, Leopold von Ranke. Von Ranke menekankan berat penggunaan sumber-sumber primer; yaitu account peristiwa yang ditulis oleh saksi mata dan mereka benar-benar mengalami peristiwa tersebut. Tanpa ini, diklaim von Ranke, itu adalah mustahil untuk mendapatkan kebenaran peristiwa aktual.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apa yang berubah di abad ke-19 adalah teknik sejarah. Sebelum abad ke-19, buku apa pun yang ditulis tentang peristiwa masa lalu dan mengaku sebagai akurat secara umum dianggap sejarah, terlepas dari keaslian bukti yang digunakan untuk mendukung klaim buku. Namun, ini berubah dengan karya kehidupan seorang sejarawan Jerman, Leopold von Ranke. Von Ranke menekankan penggunaan berat sumber primer; yaitu, rekening peristiwa yang ditulis oleh saksi mata dan orang-orang benar-benar mengalami peristiwa tersebut. Tanpa ini, von Ranke mengklaim, itu tidak mungkin untuk mendapatkan kebenaran dari peristiwa aktual.