Caring and creativity are essential

Caring and creativity are essential in humanistic practice. The term ‘caring’ is preferred to ‘helping’ because helping implies that one person has both expertise and good intent, which reduces the freedom of the person being helped. Caring involves creating a caring environment that enables caring to take place; in this, there is a care-giver who is predisposed to caring and who performs acts with the client that have the behavioral qualities of care-giving. All this enables a caring relationship to unfold in which connections can develop between the cared-for person and the care-giver. This allows practitioners and clients to use creativity as part of the work that they do together, stretching the practice and generating additional connections between the participants, as well as empowering clients and the people around them to be creative in resolving the issues that they are facing. England (1986) extended views of social work as art into a humanistic theory based around the ideas of ‘coping’ and ‘meaning’.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Peduli dan kreativitas yang penting dalam praktik humanistik. Istilah 'perhatian' lebih disukai untuk 'membantu' karena membantu menyiratkan bahwa satu orang memiliki keahlian dan niat baik, yang mengurangi kebebasan orang sedang membantu. Peduli melibatkan menciptakan lingkungan yang kepedulian yang memungkinkan peduli untuk mengambil tempat; dalam hal ini, ada seorang pemberi perawatan yang cenderung untuk merawat dan yang melakukan perbuatan-perbuatan dengan klien yang memiliki kualitas perilaku perawatan-memberikan. Semua ini memungkinkan hubungan yang peduli terungkap di mana sambungan dapat mengembangkan antara orang yang peduli untuk dan pemberi kasih sayang. Hal ini memungkinkan praktisi dan klien untuk menggunakan kreativitas sebagai bagian dari pekerjaan yang mereka lakukan bersama-sama, peregangan praktek dan menghasilkan tambahan hubungan antara para peserta, serta memberdayakan klien dan orang-orang di sekitar mereka untuk menjadi kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka menghadapi. Inggris (1986) diperpanjang pemandangan kerja sosial sebagai seni ke sebuah teori humanistik yang didasarkan di sekitar ide-ide 'mengatasi' dan 'berarti'.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Merawat dan kreativitas sangat penting dalam praktek humanistik. Istilah 'peduli' lebih disukai untuk 'membantu' sebab membantu menyiratkan bahwa satu orang telah baik keahlian dan niat yang baik, yang mengurangi kebebasan orang yang dibantunya. Merawat melibatkan menciptakan lingkungan yang memungkinkan peduli peduli untuk mengambil tempat; dalam hal ini, ada perawatan-pemberi yang cenderung untuk peduli dan yang melakukan tindakan dengan klien yang memiliki kualitas perilaku perawatan-memberi. Semua ini memungkinkan hubungan peduli terungkap di mana koneksi dapat mengembangkan antara orang peduli-untuk dan perawatan-pemberi. Hal ini memungkinkan praktisi dan klien untuk menggunakan kreativitas sebagai bagian dari pekerjaan yang mereka lakukan bersama-sama, peregangan latihan dan menghasilkan koneksi tambahan antara peserta, serta memberdayakan klien dan orang-orang di sekitar mereka untuk menjadi kreatif dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi . Inggris (1986) diperpanjang pemandangan pekerjaan sosial sebagai seni menjadi sebuah teori humanistik berbasis di sekitar ide-ide 'mengatasi' dan 'makna'.