Following behind Xiao Qing, Xiao Ya

Following behind Xiao Qing, Xiao Yan’s footsteps gently stepped on the small path made of rock fragments. The familiar surroundings which he was absent from for two years caused his childhood memories to slowly seep out from his mind.

Xiao Yan followed Xiao Qing and passed through a few small paths. A somewhat spacious large hall gradually appeared at the edge of his vision.

“Those bad people are inside. First Elder and the others are also inside. However, all of them are injured. Otherwise, those fellows would not dare to act so presumptuously.” Xiao Qing waved her small fist toward the large hall and angrily said.

“Injured? Something has indeed happened to the clan.” Xiao Yan pursed his mouth up tightly. He stepped on the stone stairs and finally paused outside the main door which was tightly shut. As he heard the sound inside, a cold smile was gradually lifted from the corner of his mouth.

The large, spacious hall was somewhat dark and the atmosphere was somewhat gloomy. There were at least a hundred people who were packed into this large hall. These people were divided into two groups which faced each other. They were eyeing each other menacingly, appearing as though a riot was about to break out.

There were a few people seated in front of the two groups. In front of the Xiao clan’s group, the three elders of the Xiao clan were seated. However, the faces of the three were currently pale. From their exterior appearance where they could not hide some Dou Qi overflowing from their bodies, it was clear that they had suffered quite a few serious internal injuries.

On the opposite of side of the people of the Xiao clan, there was a group of large men with fierce looks. There were three people in the grandmaster seat, where the leaders of the group sat. One of them was clearly the clan head of the Jia Li clan, which was once turned into a battered shape by Xiao Yan, Jia Li Hua!

Xiao Yan also knew another person. He was Aoba Padun, the clan head of one of the three large clans which had stood side by side with the Xiao clan in Wu Tan City back then, the Ao Ba clan.

The third person was a someone unfamiliar. The person was wearing an alchemist’s long robe. His expression was cold and stern and his age was around fifty or more. Additionally, the most attracting thing was the cauldron badge that was drawn on the chest of this person’s long robe. There were three silver-colored ripples on the badge which was gently moving as though it was a living thing.

A tier three alchemist!

In Wu Tan City, which had never even possessed an alchemist association, a tier three alchemist was someone who could cause any faction to feel a great reverence. This unfamiliar tier three alchemist was also currently the person whom the three elders of the Xiao clan had the greatest fear of.

“These two clan leaders, our Xiao clan may have met some trouble recently, but do the both of you really think our Xiao clan is mud that can be kneaded? The marketplaces within Wu Tan City is something that our Xiao clan has worked hard to build. You want to purchase them with that low price of yours? Are you dreaming?” The second elder’s face was as dark and deep as water. His gaze swept across the group of people opposite him who were like tigers and wolves as he coldly spoke.

“Ha ha, second elder must be joking. During these two years, your Xiao clan has basically earned all the money in Wu Tan City. If this were to continue, it is likely that we wouldn’t have an alternative other than to leave this place. This place is where our roots are. If we leave, it would not be an easy matter to settle in another place. Ah, we also have no choice in order to survive. I hope you three elders can bear with us. As long as you agree with the conditions that we have put forth, our clan will not make things overly difficult for the Xiao clan in the future on the account of our past relationship. Isn’t it very good for all of us to make money together.” Aoba Padun smiled a

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mengikuti di belakang Xiao Qing, Xiao Yan jejak lembut menginjak jalan kecil yang terbuat dari batu fragmen. Lingkungan yang akrab yang dia absen dari untuk dua tahun disebabkan kenangan masa kecilnya untuk perlahan-lahan merembes keluar dari pikirannya.Xiao Yan diikuti Xiao Qing dan melewati beberapa jalan kecil. Aula besar agak luas secara bertahap muncul di tepi visinya."Orang-orang buruk di dalam. Penatua pertama dan yang lain juga berada di dalam. Namun, semua dari mereka terluka. Jika tidak, rekan-rekan mereka tidak akan berani untuk bertindak begitu presumptuously." Xiao Qing melambaikan kepalan kecil ke aula besar dan berkata dengan marah."Terluka? Sesuatu telah memang terjadi klan." Xiao Yan diburu mulutnya sampai erat. Ia menginjak tangga batu dan akhirnya berhenti di luar pintu utama yang erat tertutup. Ketika ia mendengar suara di dalam, senyum dingin secara bertahap terangkat dari sudut mulutnya.Aula besar, luas adalah agak gelap dan suasana agak suram. Ada setidaknya seratus orang yang dimasukkan ke dalam aula besar ini. Orang-orang ini dibagi menjadi dua kelompok yang menghadapi satu sama lain. Mereka sedang mengamati satu sama lain dengan sikap muncul seolah-olah kerusuhan hendak keluar.Ada beberapa orang yang duduk di depan dua kelompok. Di depan kelompok klan Xiao, para tua-tua tiga klan Xiao duduk. Namun, wajah tiga itu saat ini pucat. Dari eksterior mereka dimana mereka tidak bisa menyembunyikan beberapa Dou Qi meluap dari tubuh mereka, itu jelas bahwa mereka menderita beberapa luka internal yang serius.Di seberang sisi orang-orang klan Xiao, ada sekelompok besar orang dengan sengit terlihat. Ada tiga orang di kursi grandmaster, dimana para pemimpin kelompok duduk. Salah satu dari mereka adalah jelas kepala klan klan Jia Li, yang sekali berubah menjadi bentuk babak belur oleh Xiao Yan, Jia Li Hua!Xiao Yan juga tahu orang lain. Dia adalah Aoba Padun, kepala klan dari salah satu tiga suku besar yang telah berdiri berdampingan dengan klan Xiao Wu Tan kota kembali kemudian, klan Ao Ba.Pihak ketiga adalah orang asing. Orang yang memakai jubah panjang alkemis. Ekspresi adalah dingin dan keras dan usianya di sekitar lima puluh atau lebih. Selain itu, hal yang paling menarik adalah kawah lencana, digambar pada dada jubah panjang orang ini. Ada tiga perak berwarna riak pada lencana yang lembut bergerak seolah-olah itu adalah hal yang hidup.Alchemist tingkat tiga!Di Wu Tan kota, yang telah pernah dimiliki Asosiasi alchemist, alchemist tiga tingkat adalah seseorang yang bisa menyebabkan faksi untuk merasakan rasa hormat yang besar. Alchemist tiga tingkat asing ini saat ini juga adalah orang yang tua-tua tiga klan Xiao punya ketakutan terbesar."Para pemimpin klan ini dua klan Xiao kami mungkin telah bertemu beberapa masalah baru-baru ini, tapi apakah kalian berdua benar-benar berpikir klan Xiao kami adalah lumpur yang dapat diremas? Pasar Wu Tan kota adalah sesuatu yang klan Xiao kami telah bekerja keras untuk membangun. Anda ingin membelinya dengan harga rendah Anda? Anda bermimpi?" Kedua kakak wajah adalah sebagai gelap dan dalam air. Tatapan melanda kelompok orang-orang di seberang dia yang seperti harimau dan serigala ketika dingin ia berbicara."Ha ha, penatua kedua harus menjadi bercanda. Selama dua tahun ini, Marga Xiao Anda pada dasarnya mendapatkan semua uang di Wu Tan City. Jika ini adalah untuk melanjutkan, ada kemungkinan bahwa kita tidak memiliki alternatif lain daripada untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini adalah di mana akar-akar. Jika kita pergi, tidak akan hal yang mudah untuk menetap di tempat lain. Ah, kita juga tidak memiliki pilihan untuk bertahan hidup. Saya berharap Anda tiga penatua dapat beruang dengan kami. Selama Anda setuju dengan kondisi yang kami telah dikemukakan, klan kami tidak akan membuat hal-hal yang terlalu sulit untuk klan Xiao di masa depan pada rekening hubungan masa lalu kita. Bukankah sangat baik bagi kita semua untuk membuat uang bersama-sama." Aoba Padun tersenyum

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menyusul di belakang Xiao Qing, jejak Xiao Yan lembut melangkah di jalan kecil yang terbuat dari fragmen batuan. Lingkungan familiar yang ia absen dari dua tahun disebabkan kenangan masa kecilnya untuk perlahan-lahan merembes keluar dari pikirannya. Xiao Yan diikuti Xiao Qing dan melewati jalur kecil. Sebuah aula besar agak luas secara bertahap muncul di tepi visinya. "Orang-orang jahat berada di dalam. Penatua pertama dan yang lainnya juga di dalam. Namun, semua dari mereka yang terluka. Jika tidak, orang-orang itu tidak akan berani untuk bertindak sehingga terlalu berani. "Xiao Qing melambaikan tangan kecilnya menuju aula besar dan marah mengatakan. " Cedera? Sesuatu memang terjadi klan. "Xiao Yan mengerutkan mulutnya up erat. Dia melangkah di tangga batu dan akhirnya berhenti di luar pintu utama yang tertutup rapat. Saat ia mendengar suara dalam, senyum dingin secara bertahap diangkat dari sudut mulutnya. The besar, ruang yang luas itu agak gelap dan suasana agak suram. Ada setidaknya seratus orang yang dikemas ke dalam aula besar ini. Orang-orang ini dibagi menjadi dua kelompok yang saling berhadapan. Mereka mengincar saling mengancam, muncul seolah-olah kerusuhan hendak keluar. Ada beberapa orang yang duduk di depan dua kelompok. Di depan kelompok Xiao klan, tiga tetua klan Xiao duduk. Namun, wajah tiga yang saat ini pucat. Dari tampilan eksterior mereka di mana mereka tidak bisa menyembunyikan beberapa Dou Qi meluap dari tubuh mereka, itu jelas bahwa mereka telah menderita beberapa luka serius. Pada kebalikan dari sisi orang-orang dari klan Xiao, ada sekelompok besar pria dengan penampilan sengit. Ada tiga orang di kursi grandmaster, di mana para pemimpin kelompok duduk. Salah satunya adalah jelas kepala klan klan Jia Li, yang pernah berubah menjadi bentuk belur oleh Xiao Yan, Jia Li Hua! Xiao Yan juga tahu orang lain. Dia Aoba Padun, kepala klan salah satu dari tiga klan besar yang sudah berdiri berdampingan dengan klan Xiao di Wu Tan Kota saat itu, klan Ao Ba. Orang ketiga adalah seseorang yang tidak dikenal. Orang itu mengenakan jubah panjang sebuah alkemis. Ekspresinya dingin dan keras dan usianya sekitar lima puluh atau lebih. Selain itu, hal yang paling menarik adalah lencana kuali yang digambar di dada jubah panjang orang ini. Ada tiga riak berwarna silver pada lencana yang lembut bergerak seolah-olah itu adalah sesuatu yang hidup. Sebuah tingkat tiga alkemis! Di Wu Tan City, yang belum pernah dimiliki asosiasi alkemis, tier tiga alkemis adalah seseorang yang bisa menyebabkan faksi apapun untuk merasa hormat. Asing lapis tiga alkemis ini juga saat ini orang yang tiga tetua klan Xiao memiliki ketakutan terbesar dari. "Kedua pemimpin klan, klan Xiao kami mungkin telah bertemu dengan beberapa masalah baru-baru ini, tapi melakukan Anda berdua benar-benar berpikir Xiao kami clan adalah lumpur yang bisa diremas? The pasar dalam Wu Tan City adalah sesuatu yang clan Xiao kami telah bekerja keras untuk membangun. Anda ingin membeli mereka dengan harga rendah dari Anda? Apakah Anda bermimpi? "Wajah kedua tua adalah sebagai gelap dan sedalam air. Tatapannya menyapu sekelompok orang di depannya yang seperti harimau dan serigala saat ia dingin berbicara. "Ha ha, tua kedua harus bercanda. Selama dua tahun ini, Xiao clan Anda pada dasarnya mendapatkan semua uang di Wu Tan City. Jika ini berlanjut, ada kemungkinan bahwa kita tidak akan memiliki alternatif selain untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini adalah di mana akar kami. Jika kita pergi, itu tidak akan menjadi hal yang mudah untuk menetap di tempat lain. Ah, kami juga memiliki pilihan untuk bertahan hidup. Saya harap Anda tiga tetua tahan dengan kami. Selama Anda setuju dengan kondisi yang telah kita diajukan, klan kami tidak akan membuat hal-hal yang terlalu sulit bagi klan Xiao di masa depan pada rekening dari hubungan masa lalu kita. Bukankah itu sangat baik bagi kita semua untuk membuat uang bersama-sama. "Aoba Padun tersenyum