We use the following suggestion tec

We use the following suggestion technique when discussing behavioral alternatives
with young clients:
Client:
“That punk is so lame. He deserved to have me beat him up.”
Interviewer:
“Maybe so. But you can do better than resorting to violence in the future. I know you can do better than that.”
Young clients sometimes view this technique as a vote of confidence in their problem-
solving abilities. From an Adlerian (A. Adler, 1931) perspective, this form of suggestion
is viewed as a method for encouraging clients.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami menggunakan teknik saran berikut ketika mendiskusikan perilaku alternatifdengan muda klien:Klien:"Punk begitu lemah. Dia pantas untuk memiliki aku memukulinya."Pewawancara:"Mungkin jadi. Tetapi Anda dapat melakukannya lebih baik daripada menggunakan kekerasan di masa depan. Aku tahu Anda dapat melakukan lebih dari itu."Muda klien kadang-kadang melihat teknik ini sebagai sebuah mosi percaya dalam masalah mereka-kemampuan memecahkan. Dari Adlerian (A. Adler, 1931) perspektif, bentuk sarandipandang sebagai sebuah metode untuk mendorong klien.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami menggunakan teknik saran berikut ketika membahas alternatif perilaku
dengan klien muda:
Klien:
"punk Itu sangat timpang. Dia layak untuk memiliki saya memukulinya ".
Pewawancara:
" Mungkin begitu. Tapi Anda bisa melakukan lebih baik daripada menggunakan kekerasan di masa depan. Aku tahu kau bisa melakukan lebih baik dari itu. "
Klien muda kadang-kadang melihat teknik ini sebagai mosi percaya di masalah- mereka
kemampuan pemecahan. Dari Adlerian (A. Adler, 1931) perspektif, bentuk saran
dipandang sebagai metode untuk mendorong klien.