In the long run, the prospects for

In the long run, the prospects for using economic instruments in developing countries (as in
developed and transitional economies) are virtually unlimited. They are the fastest and least costly (and possibly the only) vehicle to sustainable development. Whether the concern is about excessive rates of deforestation and biodiversity loss, soil erosion and water shortages, CO 2 emissions or unsustainable consumption patterns, the source of the problem is underpricing and free riding. To the extent that economic instruments prove to be effective means of internalizing environmental and depletion costs and instituting full-cost pricing, they hold the key to environmental management and sustainable development. Proximate causes such as poverty, population growth, and overconsumption by the wealthy North would lose their potency without the nourishment from institutional, policy, and market failures.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam jangka panjang, prospek menggunakan instrumen ekonomi di negara-negara berkembang (seperti dalam
negara maju dan transisi) yang hampir tak terbatas. Mereka adalah yang tercepat dan paling mahal (dan mungkin satu-satunya) kendaraan untuk pembangunan berkelanjutan. Apakah kekhawatiran tentang tingkat yang berlebihan dari deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati, erosi tanah dan kekurangan air, emisi CO 2 atau pola konsumsi yang tidak berkelanjutan, sumber masalahnya adalah underpricing dan bebas naik. Sejauh instrumen ekonomi terbukti cara yang efektif untuk internalisasi biaya lingkungan dan deplesi dan melembagakan-biaya penuh harga, mereka memegang kunci untuk manajemen lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Penyebab proksimat seperti kemiskinan, pertumbuhan penduduk, dan berlebihan oleh kaya Utara akan kehilangan potensi mereka tanpa makanan dari kegagalan kelembagaan, kebijakan, dan pasar.