Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Langkah yang paling penting dalam proses konvergensi adalah kekuatan perundang-undangan
untuk menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang diterima secara global,
peraturan, atau praktik terbaik. Berbagai negara memiliki proses penegakan berbeda dan
sanksi pidana untuk pelanggaran prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Alamat
masalah global ini penting, pada tahun 2005 Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mengundang sekelompok perwakilan dari 20 organisasi investasi di 12 negara
untuk menetapkan seperangkat global best practice prinsip untuk investasi yang bertanggung jawab (awal mulanya). 28
proses pengembangan prinsip untuk investasi yang bertanggung jawab adalah terkoordinasi dan
diawasi oleh PBB inisiatif keuangan dan Global Compact PBB. Awal mulanya adalah
sukarela dan aspirasi daripada preskriptif. Mereka menyediakan sebuah kerangka untuk
menggabungkan lingkungan, sosial, dan isu-isu pemerintahan (ESG) ke investasi
pengambilan keputusan dan kepemilikan practices.29 sesuai dengan awal mulanya diharapkan
untuk memimpin tidak hanya untuk pengembalian keuangan yang lebih berkelanjutan, tetapi juga untuk kesejajaran dekat
kepentingan investor dengan global masyarakat luas. Awal mulanya terdiri dari
enam prinsip:
1. Integrasi ESG masalah ke Analisis investasi dan pengambilan keputusan
proses.
2. Penggabungan ESG masalah ke investasi kepemilikan kebijakan dan praktek-praktek
3. Promosi sesuai keterbukaan ESG masalah oleh entitas yang
investor institusi berinvestasi.
4. Promosi penerimaan dan pelaksanaan prinsip-prinsip dalam
investasi industri.
5. Kolaborasi antara investor institusi untuk meningkatkan efektivitas
menerapkan prinsip.
6. Pelaporan pada inisiatif, kegiatan, dan kemajuan menuju pelaksanaan these
principles.30
Exhibit 2.5 menyajikan ini enam awal mulanya bersama dengan tindakan yang mungkin yang harus
diambil untuk mencapai prinsip-prinsip ini dan interpretasi terkait. Diharapkan bahwa
awal mulanya ini akan menerima penerimaan global sebagai kerangka untuk mengintegrasikan ESG ke
struktur tata kelola perusahaan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
