Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Model bisnis (BM) adalah luar biasa penting untuk manajer (Chesbrough 2010, Johnson et al 2008) sebagai mereka desain dan implementasi menentukan keberhasilan organisasi (Baden-Fuller, Demil, Lecoq, & MacMillan, 2010, p. 143). Penting untuk menganalisa statis (bagaimana hal tersebut) dan dinamis (bagaimana hal-hal yang mungkin) representasi BM (Demil & Lecoq, 2010) sebagai organisasi harus bereaksi terhadap pasukan dari lingkungan eksternal dengan menyesuaikan sumber daya/kemampuan mereka, struktur organisasi dan proposisi nilai.Dalam suatu kerangka model bisnis yang dapat dianggap sebagai "sistem aktivitas yang memiliki ketergantungan" yangEnables penciptaan nilai bagi pelanggan (Zott ditembak & Amit, 2010) didasarkan pada kedalaman yang dalam perencanaan arsitektur sistem desain dan kegiatan yang saling berhubungan. Ini "berartikulasi logika dan menyediakan data dan lain bukti bahwamenunjukkan bagaimana bisnis menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan, dan menguraikan arsitektur pendapatan, biaya dan keuntungan yang terkait dengan perusahaan bisnis yang memberikan nilai"(Teece, 2010, p. 173) dan terdiri dari pilihan dankonsekuensi (Casadesus - Masanell & Ricard, 2011)Zott, Amit, & Massa (2011, p. 1019) made a comprehensive literature research on the business model concept. They argue that it is emerging as a new unit of analysis, emphasize a systematic and holistic approach of “how firms do business”, seek to explain how value is created and not just how is captured and therefore firm activities play important roles in the conceptualization of various business models proposed. The scholars conclude that “scholarsneed to articulate and define precisely which business model concept they propose to use as a basis of study (Zott, Amit, & Massa, 2011, p. 1038)”.There are three ways to manifest innovation through business models (Trimi and Berbegal-Mirabent, 2012). Typically the large companies use technology-push to become first mover in the market. Other firms may “modify internal operations to improve efficiency but without altering the product/process delivered (p. 455)” whichrepresents both a new business model and an organizational innovation, and the case where the business model must be updated in order to react to changes from the business environment and new/modified customer needs.To enable the analysis of complex business in terms of value creation for different customer segments, the interactions between the key processes and actors and facilitate decision making process, new business models had emerge. One of the frameworks developed is the Business Model Generation Canvas, proposed by Osterwalder andPigneur (2010). Kerangka kerja ini dipilih dalam penelitian ini sebagai dasar untuk analisis karena kesederhanaan dan intuitif pameran dihimpit antara komponen-komponen model. Blok bangunan sembilan model adalah segmen nasabah,Hubungan dengan pelanggan, saluran, proposisi nilai, kunci kegiatan, sumber daya kunci, kunci mitra, struktur biaya dan arus pendapatan (Lihat gambar 1).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
