First, in contrast with Verhoef and

First, in contrast with Verhoef and Leeflang (2009) but in line with Verhoef et al. (2011)
influential IM functions drive international performance directly. Additionally, as
found by Verhoef and Leeflang (2009) and Verhoef et al. (2011), firms with influential IMs are strategically oriented. IM functions can facilitate strategic-oriented cultures and, through them, enhance performance.
Decomposing the second-order orientation construct provides additional insights on
the IM influence-orientations relationship and the mediating role of top management respect. Whereas Verhoef et al. (2011) showed an influence-market orientation- performance chain, we found top management respect was related positively to all
orientations highlighting its generalized role. Respect is a behavioral norm of market- oriented firms required for an effective market orientation (Gebhardt et al., 2006). Combining this with the study’s findings, we infer that top management respect for IM
is essential for inducing implementation of international orientations. Respect is reflected by considering the perspectives, expertize, and experience of IM personnel when reacting to their actions (Gebhardt et al., 2006). Thus, to use such orientations better, IMs should be treated respectfully to reduce their isolation and as an added
benefit, increase MFs’ entrepreneurial nature (Morris et al., 2002). Additionally, the relationship between decision influence and market orientation (but not other orientations) suggests that IMs should be respected and have influence on general
decisions in the organization to achieve market orientation (Verhoef et al., 2011). Somewhat differently, in order to achieve entrepreneurial and learning orientations, IMs should be respected and be perceived as powerful. McKinsey (2004) confirmed that
CEOs expect MFs to play an active role in developing new business, thus be entrepreneurs. Hence, IMs should be respected, possess power and be involved in marketing and non-marketing decisions. This highlights the important role that IMs
play in diffusing the marketing concept (e.g. Verhoef and Leeflang, 2009), and other international orientations. IMs need to educate firms about establishing and assimilating international norms and behaviors. Thus, influential IMs serve as bridges between firms and the global environment and assist in creating climates
that influence employees’ behavior thus impacting firms’ strategic direction (Deshpande´ and Farley, 2004; Merlo, 2011). Hence, beyond traditional roles such as representing customers (Verhoef and Leeflang, 2009) and participating in environmental analyses (Menon et al., 1999), IMs provide a source of new ideas and organizational philosophies to their organizations.

International orientations combination and synergy
While the contribution of each orientation was expected, it is notable that in all main and robustness tests the link between orientations and performance was consistently
stronger when the orientations were treated jointly rather than each separately. Moreover, our tests documented differences for the roles of the five orientations in driving performance. Specifically, innovativeness orientation-performance link was not supported in any model. While managers might be aware of organizational innovativeness importance in driving growth, they might also identify barriers in turning innovativeness into successful innovations. This could hinder some firms from allocating sufficient resources due to recognizing the costly and risky nature of innovations. Another possible explanation is that innovativeness and entrepreneurship orientations are related such that a suppression effect is manifested. Notably, entrepreneurial orientation was related to performance positively and consistently; it might have reduced the explanatory power of innovativeness orientation. Similarly,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertama, dalam kontras dengan Verhoef dan Leeflang (2009) tetapi sesuai dengan Verhoef et al. (2011)berpengaruh IM fungsi mendorong kinerja internasional secara langsung. Selain itu, sebagaiditemukan oleh Verhoef dan Leeflang (2009) dan Verhoef et al. (2011), perusahaan dengan IMs berpengaruh strategis dan berorientasi. IM fungsi dapat memfasilitasi strategis yang berorientasi budaya dan, melalui mereka, meningkatkan kinerja.Membusuk membangun urutan kedua orientasi menyediakan tambahan wawasan diIM pengaruh-orientasi hubungan dan peran mediasi manajemen puncak hormat. Sedangkan Verhoef et al. (2011) menunjukkan pengaruh-pasar orientasi kinerja rantai, kami menemukan manajemen puncak menghormati berkaitan secara positif semuaorientasi menyoroti perannya umum. Menghormati adalah norma perilaku pasar-berorientasi perusahaan-perusahaan yang diperlukan untuk orientasi pasar yang efektif (Gebhardt et al., 2006). Menggabungkan ini dengan penemuan kajian, kami menyimpulkan bahwa manajemen puncak menghormati imsangat penting untuk merangsang pelaksanaan orientasi internasional. Menghormati tercermin dengan mempertimbangkan perspektif, expertize dan pengalaman personel IM ketika bereaksi terhadap tindakan mereka (Gebhardt et al., 2006). Dengan demikian, untuk menggunakan seperti orientasi yang lebih baik, IMs harus diperlakukan dengan hormat untuk mengurangi isolasi mereka dan sebagai tambahanmanfaat, meningkatkan sifat kewirausahaan MFs' (Morris et al., 2002). Selain itu, hubungan antara keputusan pengaruh dan pasar orientasi (tapi tidak lain orientasi) menunjukkan bahwa IMs harus dihormati dan memiliki pengaruh pada Umumkeputusan dalam organisasi untuk mencapai pasar orientasi (Verhoef et al., 2011). Agak berbeda, untuk mencapai orientasi kewirausahaan dan belajar, IMs harus dihormati dan dianggap sebagai kuat. McKinsey (2004) menegaskan bahwaCEO mengharapkan MFs untuk berperan aktif dalam pengembangan bisnis baru, dengan demikian menjadi pengusaha. Oleh karena itu, IMs harus dihormati, memiliki kekuatan dan terlibat dalam keputusan pemasaran dan bebas-pemasaran. Ini menyoroti peran penting bahwa IMsbermain dalam menyebarkan konsep pemasaran (misalnya Verhoef dan Leeflang, 2009), dan orientasi internasional lainnya. IMs perlu untuk mendidik perusahaan tentang membangun dan asimilasi norma-norma internasional dan perilaku. Dengan demikian, berpengaruh IMs berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan dan lingkungan global dan membantu dalam menciptakan iklimyang mempengaruhi perilaku karyawan sehingga berdampak arah strategis perusahaan (Deshpande´ dan Penzance, Cornwall, 2004; Merlo, 2011). Oleh karena itu, melampaui peran tradisional seperti mewakili pelanggan (Verhoef dan Leeflang, 2009) dan berpartisipasi dalam analisis lingkungan (Menon et al., 1999), IMs menyediakan sumber ide-ide baru dan filosofi organisasi ke organisasi mereka.Kombinasi orientasi internasional dan sinergiMeskipun kontribusi orientasi masing-masing diharapkan, itu adalah penting bahwa dalam semua utama dan ketahanan tes hubungan antara orientasi dan kinerja secara terus meneruskuat ketika orientasi diperlakukan secara bersama-sama daripada masing-masing secara terpisah. Selain itu, kami tes didokumentasikan perbedaan untuk peran orientasi lima di mengemudi kinerja. Secara khusus, pola orientasi kinerja link tidak didukung dalam setiap model. Sementara manajer mungkin sadar pentingnya organisasi inovasi dalam mendorong pertumbuhan, mereka juga mungkin mengidentifikasi hambatan dalam mengubah pola ke inovasi yang sukses. Ini dapat menghambat beberapa perusahaan dari mengalokasikan sumber daya yang cukup karena mengenali sifat mahal dan berisiko inovasi. Lain penjelasan yang mungkin adalah bahwa inovasi dan kewirausahaan orientasi terkait sehingga efek penindasan yang diwujudkan. Terutama, kewirausahaan orientasi berhubungan dengan kinerja positif dan konsisten; itu mungkin telah mengurangi kekuatan penjelas dari pola orientasi. Demikian pula,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertama, berbeda dengan Verhoef dan Leeflang (2009) namun sejalan dengan Verhoef et al. (2011)
fungsi IM berpengaruh mendorong kinerja internasional secara langsung. Selain itu, sebagai
ditemukan oleh Verhoef dan Leeflang (2009) dan Verhoef et al. (2011), perusahaan dengan IM berpengaruh secara strategis berorientasi. Fungsi IM dapat memfasilitasi budaya strategis yang berorientasi dan, melalui mereka, meningkatkan kinerja.
Decomposing orientasi orde kedua konstruk memberikan wawasan tambahan pada
IM pengaruh-orientasi hubungan dan peran mediasi dari manajemen puncak hormat. Sedangkan Verhoef et al. (2011) menunjukkan rantai kinerja pengaruh-pasar orientation-, kami menemukan top manajemen hormat itu berhubungan positif dengan semua
orientasi menyoroti perannya umum. Menghormati adalah norma perilaku perusahaan yang berorientasi pasar-diperlukan untuk orientasi pasar yang efektif (Gebhardt et al., 2006). Menggabungkan ini dengan temuan penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa manajemen puncak menghormati IM
sangat penting untuk mendorong pelaksanaan orientasi internasional. Menghormati tercermin dengan mempertimbangkan perspektif, expertize, dan pengalaman personil IM ketika bereaksi terhadap tindakan mereka (Gebhardt et al., 2006). Dengan demikian, untuk menggunakan orientasi tersebut lebih baik, IM harus diperlakukan dengan hormat untuk mengurangi isolasi mereka dan sebagai tambahan
manfaat, meningkatkan sifat kewirausahaan MFS '(Morris et al., 2002). Selain itu, hubungan antara pengaruh keputusan dan orientasi pasar (tapi orientasi tidak lain) menunjukkan bahwa IM harus dihormati dan berpengaruh terhadap umum
keputusan dalam organisasi untuk mencapai orientasi pasar (Verhoef et al., 2011). Agak berbeda, dalam rangka mencapai kewirausahaan dan pembelajaran orientasi, IM harus dihormati dan dianggap sebagai kuat. McKinsey (2004) menegaskan bahwa
CEO berharap MFS untuk memainkan peran aktif dalam mengembangkan bisnis baru, sehingga menjadi pengusaha. Oleh karena itu, IM harus dihormati, memiliki kekuatan dan terlibat dalam pemasaran dan non-pemasaran keputusan. Ini menyoroti peran penting bahwa IM
bermain di menyebarkan konsep pemasaran (misalnya Verhoef dan Leeflang, 2009), dan orientasi internasional lainnya. IM perlu untuk mendidik perusahaan tentang membangun dan asimilasi norma dan perilaku internasional. Dengan demikian, IM berpengaruh berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan dan lingkungan global dan membantu dalam menciptakan iklim
yang mempengaruhi karyawan direction 'perilaku sehingga berdampak perusahaan' strategis (Deshpande' dan Farley, 2004; Merlo, 2011). Oleh karena itu, di luar peran tradisional seperti mewakili pelanggan (Verhoef dan Leeflang, 2009) dan berpartisipasi dalam analisis lingkungan (Menon et al., 1999), IM menyediakan sumber ide-ide baru dan filosofi organisasi untuk organisasi mereka.

Orientasi Internasional kombinasi dan sinergi
Sementara kontribusi masing-masing orientasi diharapkan, perlu dicatat bahwa dalam semua utama dan ketahanan menguji hubungan antara orientasi dan kinerja secara konsisten
kuat ketika orientasi diperlakukan secara bersama-sama daripada secara terpisah. Selain itu, tes kami didokumentasikan perbedaan untuk peran lima orientasi dalam berkendara kinerja. Secara khusus, orientasi kinerja inovasi Link tidak didukung di model apapun. Sementara manajer mungkin menyadari organisasi inovasi penting dalam mendorong pertumbuhan, mereka juga mungkin mengidentifikasi hambatan dalam mengubah inovasi menjadi inovasi yang sukses. Hal ini bisa menghambat beberapa perusahaan dari mengalokasikan sumber daya yang cukup karena mengenali sifat mahal dan berisiko inovasi. Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa inovasi dan kewirausahaan orientasi terkait sehingga efek penekanan diwujudkan. Khususnya, orientasi kewirausahaan terkait dengan kinerja positif dan konsisten; mungkin telah mengurangi kekuatan penjelas dari orientasi inovasi. Demikian pula,