example, affect children’s behaviou

example, affect children’s behaviour and performance at school.The
referrals to counsellors by teachers of their pupils are often framed in
behavioural or emotional terms, although the referrer is also influenced
by the political realities of school performance indicators.The
political and social realities of children’s home circumstances are
further hidden under the ‘psychological story’ – one study found that
a family on income support could not afford the diet fed to children
in a Bethnal Green workhouse in 1876 (NCH, 1994). Similarly, childprotection
social workers increasingly refer family members for counselling,
but add ‘strings’ in that there is a covert secondary goal that
may conflict with the process of counselling, and these social workers
may not welcome any ensuing empowerment. For example, mothers
are referred for help to come to terms with earlier experiences of
sexual abuse – but have to achieve this within a time limit if their
children are not to be removed; looked-after children are referred for
assistance in getting in touch with their feelings – but have to achieve
this so that they no longer display ‘acting-out’ behaviour which is
preventing a foster placement; abusive men are referred for help in
coming to terms with earlier attachment experiences – but the
subtext is managing their aggressive behaviour. And, there is always
the hidden housing application, thus all these seemingly specific
emotional and behavioural problems are embedded in a legal as well
as a social context that severely limits the client’s capacity for growth
at a pace that is appropriate. The question for the counsellor at this
stage is what form of counselling is appropriate for low-income families,
especially those who are referred by other agencies.
The evidence is that such clients prefer practical, goal-oriented
counselling provided on a drop-in, drop-out basis (for an overview, see
McLeod, 1998, pp. 248–9), but the reality is that they tend not to get
counselling at all. Holmes and Lindley (1989) found that they were less
likely to be offered brief counselling on the grounds that they had
long-term difficulties and most long-term counselling rules out clients
with chronicity of problems and verbal inarticulacy (see, for example,
Jacobs, 1988, p. 53). The issue of inarticulacy has been considerably
debated in the counselling literature; most notably by Bromley (1983),
who suggested that working-class language does not lend itself to
psychotherapy where insight is central.The respondents in our survey
who were optimistic about the effectiveness of their models for a very
wide variety of clients qualified this by adding that effectiveness was
linked to resilience factors, motivation and the absence of serious
problems – factors most likely to be present for low-income clients.
The Climate of Counselling 33

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

contoh, perilaku mempengaruhi anak-anak dan kinerja di sekolah.Therujukan ke konselor oleh guru murid-murid mereka sering dibingkai dalamperilaku atau emosional syarat, meskipun pengarah juga dipengaruhioleh realitas politik indikator kinerja sekolah.Therealitas politik dan sosial keadaan rumah anak-anak adalahlebih lanjut tersembunyi di bawah 'cerita psikologis' – satu studi menemukan bahwaKeluarga pada pendapatan dukungan tidak mampu diet diberi makan kepada anak-anakdalam teman Bethnal Green pada 1876 (NCH, 1994). Demikian pula, childprotectionpekerja sosial semakin merujuk anggota keluarga untuk konseling,tetapi menambahkan 'string' bahwa ada sebuah tujuan sekunder rahasia yangmungkin bertentangan dengan proses konseling, dan pekerja sosial inimungkin tidak menyambut setiap pemberdayaan berikutnya. Sebagai contoh, ibudisebut bantuan untuk datang untuk berdamai dengan pengalaman sebelumnyaseksual pelecehan- tapi harus mencapai hal ini dalam batas waktu jika merekaanak-anak yang akan dihapus; tampak setelah anak-anak yang disebut untukBantuan dalam mendapatkan di touch dengan perasaan mereka- tapi harus mencapaiini sehingga mereka tidak lagi menampilkan perilaku 'bertindak-out' yangmencegah penempatan; Laki-laki kasar yang disebut untuk membantu dalamberdamai dengan sebelumnya lampiran pengalaman- tetapisubteks adalah mengelola perilaku agresif mereka. Dan, selalu adapermohonan perumahan tersembunyi, sehingga semua ini tampaknya tertentumasalah emosional dan perilaku yang tertanam dalam hukum sertasebagai konteks sosial yang sangat membatasi klien kapasitas untuk pertumbuhandengan kecepatan yang tepat. Pertanyaan untuk konselor di initahap adalah apa bentuk konseling tepat bagi keluarga berpenghasilan rendah,terutama mereka yang disebut oleh lembaga-lembaga lain.Bukti adalah bahwa klien seperti lebih suka praktis, berorientasi pada tujuankonseling disediakan di drop-in, dasar putus (untuk Ikhtisar, lihatMcLeod, 1998, MS 248-9), tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka cenderung untuk tidak mendapatkankonseling sama sekali. Holmes dan Lindley (1989) menemukan bahwa mereka yang kurangcenderung menjadi ditawarkan konseling singkat dengan alasan bahwa mereka memilikikesulitan jangka panjang dan paling jangka panjang konseling aturan keluar kliendengan chronicity masalah dan verbal inarticulacy (Lihat, misalnya,Jacobs, 1988, halaman 53). Masalah inarticulacy telah jauhdiperdebatkan dalam literatur konseling; terutama oleh Bromley (1983),yang menyarankan bahasa tersebut kelas buruh tidak meminjamkan sendiri untukpsikoterapi mana insight pusat.Responden dalam survei kamiSiapa yang optimis tentang efektivitas model mereka untuk sangatberbagai klien berkualitas ini dengan menambahkan yang efektivitasterkait dengan ketahanan faktor, motivasi, dan tidak adanya seriusmasalah-faktor-faktor yang paling mungkin untuk hadir untuk klien berpenghasilan rendah.Iklim konseling 33

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Misalnya, mempengaruhi perilaku dan kinerja anak-anak di school.The
rujukan ke konselor guru murid mereka sering dibingkai dalam
hal perilaku atau emosional, meskipun pengarah juga dipengaruhi
oleh realitas politik kinerja sekolah indicators.The
realitas politik dan sosial dari anak-anak keadaan rumah yang
lebih tersembunyi di bawah 'cerita psikologis' - satu studi menemukan bahwa
keluarga pada dukungan pendapatan tidak mampu diet makan untuk anak-anak
di rumah sosial untuk gelandangan Bethnal Green pada tahun 1876 (NCH, 1994). Demikian pula, childprotection
pekerja sosial semakin merujuk anggota keluarga untuk konseling,
tetapi menambahkan 'string' dalam bahwa ada tujuan sekunder rahasia yang
mungkin bertentangan dengan proses konseling, dan para pekerja sosial
mungkin tidak menyambut setiap pemberdayaan berikutnya. Misalnya, ibu
dirujuk untuk bantuan untuk berdamai dengan pengalaman sebelumnya
pelecehan seksual - tetapi untuk mencapai hal ini dalam batas waktu jika mereka
anak-anak tidak akan dihapus; tampak-setelah anak dirujuk untuk
bantuan dalam mendapatkan berhubungan dengan perasaan mereka - tetapi untuk mencapai
hal ini sehingga mereka tidak lagi menampilkan 'bertindak-out' perilaku yang
mencegah penempatan asuh; laki-laki kasar dirujuk untuk bantuan dalam
datang untuk berdamai dengan pengalaman lampiran sebelumnya - tapi
tersirat adalah mengelola perilaku agresif mereka. Dan, selalu ada
aplikasi perumahan tersembunyi, sehingga semua ini tampaknya spesifik
masalah emosional dan perilaku yang tertanam dalam dan juga hukum
sebagai konteks sosial yang sangat membatasi kemampuan klien untuk pertumbuhan
pada kecepatan yang sesuai. Pertanyaan untuk konselor di
tahap yang berupa konseling cocok untuk keluarga berpenghasilan rendah,
terutama mereka yang disebut oleh instansi lain.
Bukti adalah bahwa klien seperti lebih praktis, berorientasi pada tujuan
konseling disediakan di drop-in, drop-out secara (untuk gambaran, lihat
McLeod, 1998, hlm. 248-9), tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka cenderung tidak mendapatkan
konseling sama sekali. Holmes dan Lindley (1989) menemukan bahwa mereka kurang
mungkin ditawarkan konseling singkat dengan alasan bahwa mereka memiliki
kesulitan jangka panjang dan yang paling konseling jangka panjang mengesampingkan klien
dengan kronisitas masalah dan inarticulacy verbal (lihat, misalnya,
Jacobs , 1988, hal. 53). Masalah inarticulacy telah jauh
diperdebatkan dalam literatur konseling; terutama oleh Bromley (1983),
yang menyarankan bahwa bahasa-kelas pekerja tidak meminjamkan dirinya untuk
psikoterapi mana wawasan adalah central.The responden dalam survei kami
yang optimis tentang efektivitas model mereka untuk sangat
berbagai macam klien memenuhi syarat ini dengan menambahkan bahwa efektivitas yang
terkait dengan ketahanan faktor, motivasi dan tidak adanya serius
masalah - faktor yang paling mungkin hadir untuk nasabah berpenghasilan rendah.
Iklim Konseling 33