After a long while, the veil-covere

After a long while, the veil-covered paddler began to sing, “The sunset rays pour on the wall of the red mansion, and cast a shadow under the jade tree. Inside the silver decorated room, a woman with heavy makeup is tearing a piece of gold clothing with a pair of scissors. Embroidery decorations spread all over her bed. She let the pigeon carry a letter to her lover…”

Without any musical instrument, or any luminous lights, her performance already captured the young lords’ mind. Niuniu was really a vocal talent, because simply the quality of her voice made the young lords intoxicated in such an illusion: they now felt as if they were in a heavenly palace, surrounded by numerous beauties…

“Fabulous! Only the immortals in the heaven would have a chance to hear it. Barely anyone can convey such a beautiful voice in this nasty, mortal world. Niuniu, I’m your fan from now on! You know, my heartbeat has accelerated after hearing your song. Oh…” Shuiliu laughed out loudly, while he kept his eyes on Niuniu’s curved body.

- Pia! -

Wuhen folded his fan, and stood up, “I heard that mandarin ducks always appear in pairs, they’re famous for their solid affection for their loved ones. Niuniu, I hope you’ll soon find your Mr. Right. Based on your beautiful outlook and vocal talent, you aren’t supposed to be left alone. You know, we already have a crush on you…”

“Awesome! Although I know nothing about music, I believe this is an amazing song!” Feng Zi also flattered.

“Yeah, I agree.” Hua Cao followed.

Only Qinghan, holding a cup of tea, looked into the distance with blank eyes. No one knew what was really on his mind.

“Young lord Qinghan, don’t you like this song?” Yue Niang couldn’t retain her curiosity, and walked towards Qinghan.

Following her question, the other young lords also fixed their eyes on Qinghan, waiting for his response. They couldn’t understand Qinghan’s silence, after all, compared with their passion, Qinghan seemed so weird.

Under the gazes of all the people, Qinghan didn’t make a sound until he finished his cup of tea, “I like it, the melody as well as the lines. This is the most beautiful song I’ve ever heard. However… the artistic atmosphere created by this song was unfortunately ruined by some nasty morons! What a pity…”

“What? What does that mean?”

“Who are the morons he refers to?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah waktu yang lama, yang pendayung jilbab tertutup mulai menyanyi, "Sinar matahari tuangkan di dinding rumah merah, dan melemparkan bayangan di bawah pohon giok. Di dalam ruang perak dihiasi, seorang wanita dengan riasan berat merobek sepotong pakaian emas dengan gunting. Dekorasi bordir tersebar di seluruh tempat tidurnya. Dia membiarkan merpati membawa surat kepada kekasihnya ... " Tanpa alat musik, atau lampu bercahaya, penampilannya sudah ditangkap pikiran tuan muda '. Niuniu benar-benar bakat vokal, karena hanya kualitas suaranya membuat tuan muda mabuk dalam ilusi seperti: mereka sekarang merasa seolah-olah mereka berada di sebuah istana surgawi, dikelilingi oleh berbagai keindahan ... "Luar biasa! Hanya abadi di surga akan memiliki kesempatan untuk mendengarnya. Hampir tidak ada orang dapat menyampaikan suara yang indah seperti di jahat dunia ini, fana. Niuniu, aku fans Anda dari sekarang! Anda tahu, detak jantung saya telah dipercepat setelah mendengar lagu Anda. Oh ... "Shuiliu tertawa keras, sementara ia terus matanya pada tubuh melengkung Niuniu ini. - Pia! - Wuhen melipat kipasnya, dan berdiri, "Saya mendengar bahwa bebek mandarin selalu muncul berpasangan, mereka terkenal untuk kasih sayang yang kuat mereka untuk orang yang mereka cintai. Niuniu, saya harap Anda akan segera menemukan Anda Mr Right. Berdasarkan pandangan yang indah dan bakat vokal, Anda tidak seharusnya ditinggalkan sendirian. Anda tahu, kita sudah memiliki naksir Anda ... " " Awesome! Meskipun saya tahu apa-apa tentang musik, saya yakin ini adalah sebuah lagu yang menakjubkan! "Feng Zi juga tersanjung. " Ya, saya setuju. "Hua Cao diikuti. Hanya Qinghan, memegang secangkir teh, melihat ke jarak dengan mata kosong. Tidak ada yang tahu apa yang benar-benar ada di pikirannya. "Young tuan Qinghan, kau tidak suka lagu ini?" Yue Niang tidak bisa mempertahankan rasa ingin tahunya, dan berjalan menuju Qinghan. Setelah pertanyaannya, tuan-tuan muda lainnya juga tetap mata mereka pada Qinghan, menunggu jawabannya. Mereka tidak bisa mengerti diam Qinghan ini, setelah semua, dibandingkan dengan semangat mereka, Qinghan tampak begitu aneh. Di bawah tatapan semua orang, Qinghan tidak membuat suara sampai dia selesai cangkir teh, "aku menyukainya, yang melodi serta garis. Ini adalah lagu yang paling indah yang pernah saya dengar. Namun ... suasana artistik yang dibuat oleh lagu ini sayangnya hancur oleh beberapa orang bodoh jahat! Sayang sekali ... " " Apa? Apa artinya? " " Siapa orang-orang bodoh ia merujuk ke? "