For example, Detroit community lead

For example, Detroit community leaders have been working successfully to diffu
se
tensions among peoples of different faiths. With more than 129 distinct nationalities and one of
the largest Arab populations outside the Middle East
—
estimates are that
“
the four
-
county region
of southeastern Michigan has a population of at least 200,00
0 of Middle Eastern origin (Ghosh,
Public Relations and Religious Diversity:
A Conceptual Framework for Fostering a Spirit of
Communitas
51
2010: 51)
—
Detroit and its environs represent a truly diverse community. Interfaith Partners,
founded in the wake of 9
-
11, is a network of religious leaders, scholars and peace activists who
work together on community proj
ects
—
art exhibits, interfaith worship,
“
Abrahamic
”
salons to
discuss shared faith traditions and so on. The group, affiliated with the Michigan Roundtable for
Diversity and Inclusion, launched an annual Interfaith Heroes Month in January 2008 as a
celebrat
ion of leaders who have
“
reached out across the boundaries of faith, ethnicity and race to
build stronger communities
”
(Buttry, 2008). Their Web site (
www.readthespirit.com
) and annual
published collection of stories ab
out Interfaith Heroes
—
Pope John Paul II and the Dalai Lama,
for example
—
highlight the beauty that lies within peoples of all
“
hues
”
. News of their efforts
prompted a delegation of Dutch officials including Dutch Cabinet Minister Francis Timmermans
to meet
in April 2009 with Detroit
-
area Jewish, Christian and Muslim leaders to learn more
about fostering a climate of tolerance (Krupa, 2009) and to bring lessons learned home to a
Dutch society struggling with bigotry toward its Muslim community. At the conclus
ion of their
visit, Timmermans observed that the road to social integration
“
begins with talking to each other
about our differences. Social peace is brought about not just by what you share, but by what you
accept as different
”
(
Ibid:
2).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai contoh, tokoh masyarakat Detroit telah bekerja berhasil untuk diffuse ketegangan di antara orang-orang dari berbagai agama. Dengan lebih dari 129 bangsa yang berbeda dan salah populasi Arab terbesar di luar Timur Tengah—perkiraan adalah bahwa “empat-wilayah County Michigan Tenggara memiliki populasi setidaknya 200,000 asal Timur Tengah (Ghosh, Public Relations dan keberagaman agama: Kerangka kerja untuk mendorong semangat Communitas512010: 51)—Detroit dan sekitarnya mewakili masyarakat yang benar-benar beragam. Mitra agama, didirikan di bangun dari 9-11, adalah jaringan pemimpin agama, para peneliti dan aktivis perdamaian yang bekerja sama dalam komunitas projECTS—pameran seni, ibadah agama, “Abraham”Salon untuk membahas tradisi bersama iman dan seterusnya. Kelompok, yang berafiliasi dengan Roundtable Michigan untuk Keanekaragaman dan Inklusi, diluncurkan tahunan antaragama pahlawan bulan Januari 2008 sebagai celebratIon bagi pemimpin yang memiliki “menjangkau melintasi batas-batas iman, etnis dan ras ke membangun masyarakat yang lebih kuat”(Buttry, 2008). (Situs Web merekawww.readthespirit.com) dan tahunan Diterbitkan koleksi cerita ABkeluar antaragama pahlawan—Pope John Paul II dan Dalai Lama, misalnya—Sorot keindahan yang terletak di dalam bangsa-bangsa dari semua “warna”. Berita dari upaya mereka diminta delegasi pejabat Belanda termasuk Menteri Kabinet Belanda Francis Timmermans untuk memenuhi pada bulan April 2009 dengan Detroit-pemimpin daerah Yahudi, Kristen dan Muslim untuk mempelajari lebih lanjut tentang pembinaan iklim toleransi (Krupa, 2009) dan untuk membawa pelajaran rumah untuk Masyarakat Belanda berjuang dengan kefanatikan terhadap masyarakat Muslim. Di conclusIon bagi mereka Kunjungi, Timmermans mengamati bahwa jalan menuju integrasi sosial “dimulai dengan berbicara satu sama lain tentang perbedaan-perbedaan kita. Perdamaian sosial disebabkan tidak hanya dengan apa yang Anda berbagi, tetapi dengan apa yang Anda menerima berbeda”(Ibid:2).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Misalnya, tokoh masyarakat Detroit telah bekerja dengan sukses untuk diffu
se
ketegangan antara orang-orang dari agama yang berbeda. Dengan lebih dari 129 kebangsaan yang berbeda dan salah satu
populasi Arab terbesar di luar Timur Tengah
-
perkiraan adalah bahwa "empat - wilayah kabupaten di tenggara Michigan memiliki populasi setidaknya 200,00 0 asal Timur Tengah (Ghosh, Humas dan Keanekaragaman agama: Sebuah Kerangka Konseptual untuk Membina Roh Communitas 51 2010: 51) - Detroit dan sekitarnya merupakan sebuah komunitas yang benar-benar beragam. Interfaith Partners, didirikan di bangun dari 9 - 11 adalah jaringan pemimpin agama, ulama dan aktivis perdamaian yang bekerja sama komunitas proj ects - pameran seni, ibadah lintas agama, "Ibrahim" salon untuk mendiskusikan bersama tradisi iman dan sebagainya. Kelompok, yang berafiliasi dengan Michigan Roundtable untuk Keanekaragaman dan Inklusi, meluncurkan Heroes Interfaith tahunan Bulan pada Januari 2008 sebagai celebrat ion dari pemimpin yang telah "mengulurkan tangan melintasi batas-batas iman, etnis dan ras untuk membangun masyarakat yang lebih kuat" (Buttry, 2008). Situs Web mereka (www.readthespirit.com) dan tahunan koleksi diterbitkan cerita ab keluar Interfaith Heroes - Paus Yohanes Paulus II dan Dalai Lama, misalnya - menyoroti keindahan yang ada di dalam masyarakat dari semua "warna". Berita dari upaya mereka mendorong delegasi pejabat Belanda termasuk Menteri Kabinet Belanda Francis Timmermans bertemu pada bulan April 2009 dengan Detroit - wilayah Yahudi, Kristen dan para pemimpin Muslim untuk mempelajari lebih lanjut tentang membina iklim toleransi (Krupa, 2009) dan untuk membawa pelajaran rumah bagi masyarakat Belanda berjuang dengan fanatisme terhadap komunitas Muslim. Pada conclus ion dari mereka kunjungan, Timmermans mengamati bahwa jalan menuju integrasi sosial "dimulai dengan berbicara satu sama lain tentang perbedaan-perbedaan kita. Perdamaian sosial yang ditimbulkan tidak hanya dengan apa yang Anda berbagi, tapi dengan apa yang Anda terima sebagai yang berbeda "(Ibid: 2).