High rates of genetic gain can be achieved through (1) accurate predic terjemahan - High rates of genetic gain can be achieved through (1) accurate predic Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

High rates of genetic gain can be a

High rates of genetic gain can be achieved through (1) accurate predictions of breeding values (2) high intensities
of selection and (3) shorter generation intervals. Reliabilities of ~60% are currently achievable using genomic selection in
dairy cattle. This breakthrough means that selection of animals can happen at a very early age (i.e. as soon as aDNAsample is
available) and has opened opportunities to radically redesign breeding schemes. Most research over the past decade has
focussed on the feasibility of genomic selection, especially how to increase the accuracy of genomic breeding values. More
recently, how to apply genomic technology to breeding schemes has generated a lot of interest. Some of this research remains
the intellectual property of breeding companies, but there are examples in the public domain. Here we review published
research into breeding scheme design using genomic selection and evaluate which designs appear to be promising (in terms of
rates of genetic gain) and those that may have unfavourable side-effects (i.e. increasing the rate of inbreeding). The schemes
range from fairly conservative designs where bulls are screened genomically to reduce numbers entering progeny testing, to
schemes where very large numbers of bull calves are screened and used as sires as soon as they reach sexual maturity. More
radical schemes that incorporate the use of reproductive technologies (in juveniles) and genomic selection in nucleus herds
are also described. The models used are either deterministic and more recently tend to be stochastic, simulating populations of
cattle. A key driver of the rate of genetic gain is the generation interval, which could range from being similar to that in
conventional testing (~5 years), down to as little as 1.5 years. Generally, the rate of genetic gain is between 12% and 100%
more than in conventional progeny testing, while the rate of inbreeding tends to be lower per generation than in progeny
testing because Mendelian sampling terms can be estimated more accurately. However, short generation intervals can lead to
higher rates of inbreeding per year in genomic breeding programs.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
High rates of genetic gain can be achieved through (1) accurate predictions of breeding values (2) high intensitiesof selection and (3) shorter generation intervals. Reliabilities of ~60% are currently achievable using genomic selection indairy cattle. This breakthrough means that selection of animals can happen at a very early age (i.e. as soon as aDNAsample isavailable) and has opened opportunities to radically redesign breeding schemes. Most research over the past decade hasfocussed on the feasibility of genomic selection, especially how to increase the accuracy of genomic breeding values. Morerecently, how to apply genomic technology to breeding schemes has generated a lot of interest. Some of this research remainsthe intellectual property of breeding companies, but there are examples in the public domain. Here we review publishedresearch into breeding scheme design using genomic selection and evaluate which designs appear to be promising (in terms ofrates of genetic gain) and those that may have unfavourable side-effects (i.e. increasing the rate of inbreeding). The schemesrange from fairly conservative designs where bulls are screened genomically to reduce numbers entering progeny testing, toschemes where very large numbers of bull calves are screened and used as sires as soon as they reach sexual maturity. Moreradical schemes that incorporate the use of reproductive technologies (in juveniles) and genomic selection in nucleus herdsare also described. The models used are either deterministic and more recently tend to be stochastic, simulating populations ofcattle. A key driver of the rate of genetic gain is the generation interval, which could range from being similar to that inconventional testing (~5 years), down to as little as 1.5 years. Generally, the rate of genetic gain is between 12% and 100%more than in conventional progeny testing, while the rate of inbreeding tends to be lower per generation than in progenytesting because Mendelian sampling terms can be estimated more accurately. However, short generation intervals can lead tohigher rates of inbreeding per year in genomic breeding programs.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Tingginya tingkat keuntungan genetik dapat dicapai melalui (1) prediksi yang akurat dari nilai pemuliaan (2) intensitas tinggi
seleksi dan (3) interval generasi yang lebih pendek. Reliabilitas dari ~ 60% saat ini dicapai dengan menggunakan pilihan genomik di
sapi perah. Terobosan ini berarti bahwa pemilihan hewan bisa terjadi pada usia yang sangat dini (yaitu sesegera aDNAsample adalah
tersedia) dan telah membuka peluang untuk secara radikal mendesain ulang skema peternakan. Sebagian besar penelitian selama dekade terakhir telah
difokuskan pada kelayakan seleksi genomik, terutama bagaimana meningkatkan akurasi nilai pemuliaan genom. Lebih
baru-baru ini, bagaimana menerapkan teknologi genom untuk skema peternakan telah menghasilkan banyak bunga. Beberapa penelitian ini tetap
kekayaan intelektual perusahaan peternakan, tetapi ada contoh dalam domain publik. Di sini kita meninjau diterbitkan
penelitian ke dalam skema pemuliaan desain menggunakan pilihan genomik dan mengevaluasi desain yang tampaknya menjanjikan (dalam hal
tingkat keuntungan genetik) dan orang-orang yang mungkin memiliki efek samping yang kurang baik (yaitu meningkatkan tingkat perkawinan sedarah). Skema
berkisar dari desain cukup konservatif di mana banteng disaring genomically untuk mengurangi angka memasuki pengujian keturunan, untuk
skema di mana jumlah yang sangat besar betis banteng disaring dan digunakan sebagai indukan segera setelah mereka mencapai kematangan seksual. Lebih
skema radikal yang menggabungkan penggunaan teknologi reproduksi (dalam remaja) dan seleksi genomik dalam kawanan inti
juga dijelaskan. Model yang digunakan adalah baik deterministik dan lebih baru-baru ini cenderung stokastik, simulasi populasi
ternak. Seorang pengemudi kunci dari tingkat keuntungan genetik adalah interval generasi, yang bisa berkisar dari yang mirip dengan yang di
uji konvensional (~ 5 tahun), turun ke sesedikit 1,5 tahun. Umumnya, tingkat keuntungan genetik adalah antara 12% dan 100%
lebih dari dalam pengujian keturunan konvensional, sedangkan laju inbreeding cenderung lebih rendah per generasi dibandingkan keturunan
pengujian karena hal Mendel pengambilan sampel dapat diperkirakan lebih akurat. Namun, interval generasi singkat dapat menyebabkan
tingkat yang lebih tinggi dari perkawinan sedarah per tahun dalam program pemuliaan genom.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: