A brief description is given to the

A brief description is given to the Sudan economy during the study period 1960 – 2005.
The salient features relevant to the three macroeconomic variables are presented. Unit root test is
carried out to avoid spurious regression and to enable for undertaking Granger Causality test
since the assumption of stationarity is essential, as well as cointegration analysis. The results
from correlation analysis indicate that there is strong correlation between the three variables
pairwise.
The Granger causality test reveals a uniform directional causation between the supply of
money and prices movement. The causation runs from money supply to prices. This we regard as
a piece of empirical evidence supporting the monetarist claim, to the extent that monetary expansion is not promptly followed by a response from the production sector of the economy, the
supply of money will have a direct effect on prices.
The Sudan economy, like many other developing economies, is a dual economy in the
sense that traditional sector coexist with a modern sector. However, the traditional sector is the
most dominant since almost 80 per cent of the populations live in this sector. Consequential upon
that the increase in money supply does not seem to affect the output of the traditional sector
which constitutes a large share in the GDP. This is due to the fact that the economic activity of
this sector is exclusively determined by exogenous forces. This might be one reason why no
much amount of causation was found between money supply and real GDP at least in the short
run.
Further, the co-integration analysis has established that the real GDP, money supply and
price level were found to be co-integrated suggesting a existence of long-run relationship
between these macroeconomic variables.
In spite of the fact that a complete model of the inflationary process needs to be
formulated, still we believe that the results of first hypothesis which established a unidirectional
causation between money supply and prices movements, constitutes a satisfactory framework for
the discussion of anti-inflationary policies in the Sudan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Deskripsi singkat diberikan kepada ekonomi Sudan selama masa studi 1960 – 2005.Fitur yang menonjol yang relevan dengan tiga variabel ekonomi makro yang disajikan. Unit akar tesdilakukan untuk menghindari regresi palsu dan untuk memungkinkan untuk melakukan tes kausalitas Grangerkarena asumsi stationarity esensial, serta analisis cointegration. Hasildari korelasi analisis menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara ketiga variabelpairwise.Granger kausalitas tes mengungkapkan penyebaban directional seragam antara pasokangerakan uang dan harga. Penyebaban beroperasi dari pasokan uang untuk harga. Ini dianggap sebagaisepotong bukti-bukti empiris yang mendukung klaim monetarist, sejauh bahwa ekspansi moneter tidak segera diikuti oleh respons dari sektor produksi ekonomi,pasokan uang akan berdampak langsung pada harga.Ekonomi Sudan, seperti banyak negara berkembang lainnya, adalah ekonomi gandarasa sektor tradisional itu hidup berdampingan dengan sektor modern. Namun, adalah sektor tradisionalpaling dominan karena hampir 80 persen dari populasi tinggal di sektor ini. Konsekuensial berdasarkanbahwa peningkatan pasokan uang tampaknya tidak mempengaruhi output dari sektor tradisionalyang merupakan pangsa besar dalam PDB. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa aktivitas ekonomisektor ini secara eksklusif ditentukan oleh kekuatan-kekuatan eksogen. Ini mungkin salah satu alasan mengapa tidak adabanyak jumlah penyebaban ditemukan antara uang beredar dan PDB nyata setidaknya dalam pendekmenjalankan.Lebih lanjut, analisis integrasi Co telah menetapkan bahwa dengan PDB riil, pasokan uang dantingkat harga ditemukan bersama terpadu menunjukkan adanya hubungan jangka panjangantara variabel-variabel makro ekonomi ini.Selain fakta bahwa model yang lengkap dari proses inflasi perludirumuskan, masih kami percaya bahwa hasil hipotesis yang pertama yang didirikan searahpenyebaban antara uang beredar dan pergerakan harga, merupakan suatu kerangka kerja yang memuaskan untukdiskusi kebijakan anti-inflasi di Sudan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah deskripsi singkat diberikan kepada perekonomian Sudan selama periode penelitian 1960 - 2005.
Fitur yang menonjol yang relevan dengan tiga variabel makroekonomi disajikan. Uji unit root
dilakukan untuk menghindari regresi palsu dan mengaktifkan untuk melakukan uji Kausalitas Granger
sejak asumsi stasioneritas sangat penting, serta analisis kointegrasi. Hasil
dari analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara tiga variabel
berpasangan.
The Granger uji kausalitas mengungkapkan penyebab arah seragam antara pasokan
uang dan harga gerakan. Penyebab berjalan dari pasokan uang untuk harga. Kami hal ini sebagai
bagian dari bukti empiris yang mendukung klaim monetaris, sejauh ekspansi moneter tidak segera diikuti dengan respon dari sektor produksi ekonomi,
pasokan uang akan memiliki efek langsung pada harga.
The Sudan ekonomi , seperti banyak negara berkembang lainnya, adalah ekonomi ganda dalam
arti bahwa sektor tradisional hidup berdampingan dengan sektor modern. Namun, sektor tradisional adalah
yang paling dominan karena hampir 80 persen dari populasi hidup di sektor ini. Konsekuensial pada
bahwa peningkatan pasokan uang tampaknya tidak mempengaruhi output dari sektor tradisional
yang merupakan bagian besar dalam PDB. Hal ini disebabkan fakta bahwa aktivitas ekonomi
sektor ini secara eksklusif ditentukan oleh kekuatan eksogen. Ini mungkin salah satu alasan mengapa tidak ada
jumlah banyak sebab-akibat yang ditemukan antara uang beredar dan PDB riil setidaknya dalam jangka pendek
jangka.
Selanjutnya, analisis co-integrasi telah menetapkan bahwa GDP riil, uang beredar dan
tingkat harga yang ditemukan co -Terpadu menunjukkan adanya hubungan jangka panjang
antara variabel ekonomi makro ini.
Terlepas dari kenyataan bahwa model lengkap dari proses inflasi perlu
dirumuskan, masih kami percaya bahwa hasil hipotesis pertama yang mendirikan searah
sebab-akibat antara uang beredar dan gerakan harga, merupakan kerangka kerja yang memuaskan untuk
pembahasan kebijakan anti-inflasi di Sudan.