Measurement Hurdles and AdvancesIf

Measurement Hurdles and Advances
If what has been said is indicative of measurement success, it is not uncritically so. While
it is true that the variety of scales do a respectably good job of measuring religiousness,
collectively they are not without limits and deficiencies. Some of these limitations are due
to the inherently complex nature of religious and spiritual constructs; other deficiencies
are the responsibility of the scientific community. Fortunately, researchers have made systematic
strides in addressing many of these shortcomings.
Conceptual Clarity
What was missing from the measurement paradigm was a conceptual or theoretical focus
that provides coherence to the field, resulting in a call for more systematic programs of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengukuran rintangan dan kemajuanJika apa yang telah dikatakan indikasi dari measurement sukses, memang tidak begitu kritis. Sementaramemang benar bahwa berbagai skala melakukan pekerjaan yang baik terhormat untuk mengukur religiousness,secara kolektif mereka yang tidak tanpa batas dan kekurangan. Beberapa keterbatasan ini karenasifat dasarnya kompleks agama dan spiritual konstruksi; kekurangan-kekurangan lainmerupakan tanggung jawab komunitas ilmiah. Untungnya, para peneliti telah membuat sistematislangkah-langkah dalam menangani begitu banyak kekurangan tersebut.Kejelasan konseptualApa yang hilang dari measurement paradigma adalah fokus konseptual atau teoritisyang memberikan koherensi kepada bidang, mengakibatkan panggilan untuk program-program yang lebih sistematis dari

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gawang pengukuran dan Uang Muka
Jika apa yang telah dikatakan merupakan indikasi dari keberhasilan pengukuran, tidak kritis begitu. Sementara
itu benar bahwa berbagai skala melakukan pekerjaan terhormat baik mengukur religiusitas,
secara kolektif mereka tidak tanpa batas dan kekurangan. Beberapa keterbatasan ini disebabkan
sifat inheren kompleks konstruksi religius dan spiritual; kekurangan lainnya
adalah tanggung jawab komunitas ilmiah. Untungnya, para peneliti telah membuat sistematis
berupaya untuk mengatasi banyak kekurangan ini.
Kejelasan Konseptual
Apa yang hilang dari paradigma pengukuran adalah fokus konseptual atau teoritis
yang memberikan koherensi ke lapangan, sehingga panggilan untuk program yang lebih sistematis