This consumer herd has exploded in

This consumer herd has exploded in size and has become more narcissistic and self-serving. Their fondness for displaying wealth and inflated egos was fueled by the desperate finance minister who recently rumbled on about the obsoleteness of the “thrift-is-the-mother-of-prosperity” maxim; the government must do everything to boost the “shopping-is-the-mother-of-wealth” formula — emo ergo sum, I shop therefore I am.
Policy makers trained in economics, and only in one school of economic thought, may understand markets. But they seem hardly to understand that the reality to be dealt with demands more than simply economic bravado.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

konsumen ini kawanan telah meledak dalam ukuran dan menjadi lebih narsis dan mementingkan diri sendiri. kesukaan mereka untuk menampilkan kekayaan dan meningkat ego didorong oleh menteri keuangan putus asa yang baru bergemuruh pada tentang obsoleteness dari "penghematan-is-the-ibu-of-kemakmuran" pepatah, pemerintah harus melakukan segalanya untuk meningkatkan "belanja- adalah-the-ibu-of-kekayaan "rumus - emo ergo sum,saya berbelanja karena saya.
Pembuat kebijakan dilatih di bidang ekonomi, dan hanya dalam satu aliran pemikiran ekonomi, dapat memahami pasar. tapi mereka tampaknya tidak memahami bahwa realitas harus ditangani dengan tuntutan lebih dari sekedar keberanian ekonomi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kawanan konsumen ini telah meledak dalam ukuran dan telah menjadi lebih narsistik dan melayani diri sendiri. Kesukaan mereka untuk menampilkan kekayaan dan digelembungkan ego didorong oleh Menteri Keuangan putus asa yang baru-baru ini bergemuruh pada tentang obsoleteness maxim "thrift-is-the-mother-of-prosperity"; pemerintah harus melakukan segalanya untuk meningkatkan formula "shopping-is-the-mother-of-wealth"-emo ergo sum, Toko saya karena saya.
Pembuat kebijakan yang terlatih dalam ekonomi, dan hanya dalam satu sekolah pemikiran ekonomi, mungkin memahami pasar. Tapi mereka tampaknya sulit untuk memahami bahwa realitas akan dibereskan menuntut lebih dari hanya ekonomi keberanian.