Although no ERM maturity models hav

Although no ERM maturity models have been developed for construction
firms, several models are available to assess ERM maturity
in a wide variety of industries. Standard & Poor’s evaluated
ERMimplementation in insurers by five criteria and the assessment
led to a weak, adequate, strong, or excellent level of outcome
(Santori et al. 2007). Also, Ciorciari and Blattner (2008) developed
an ERMMM for banks. The model consisted of eight criteria,
which were detailed into 123 elements that can be assessed along
a maturity scale including the very weak, poor, mid, good, and optimized
levels. Moreover, the U.S.-based Risk and Insurance
Management Society (RIMS) (2008) developed an ERMMM with
25 competency drivers related to 68 best practices. Furthermore,
Aon (2010), a professional ERM service provider, proposed an
ERM maturity self-assessment model applicable to various industries.
In this model, ERM maturity was assessed against nine criteria
that were viewed as hallmarks of an advanced ERM program,
and implementation was categorized into initial or lacking, basic,
defined, operational, and advanced levels.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun tidak ada model kematangan ERM telah dikembangkan untuk konstruksiperusahaan, beberapa model tersedia untuk menilai ERM kedewasaandalam berbagai industri. Standard & Poor yang dievaluasiERMimplementation di asuransi oleh lima kriteria dan penilaiandipimpin ke tingkat yang lemah, memadai, kuat atau sangat baik dari hasil(Santori et al. 2007). Juga, Ciorciari dan Blattner (2008) dikembangkanERMMM bagi bank. Model terdiri dari delapan kriteria,yang yang rinci menjadi 123 unsur yang dapat dinilai sepanjangskala kedewasaan yang termasuk sangat lemah, miskin, mid, baik, dan dioptimalkantingkat. Selain itu, berbasis risiko dan asuransiPengelolaan masyarakat (RIM) (2008) dikembangkan ERMMM dengan25 kompetensi driver terkait dengan 68 praktik terbaik. Selain itu,AON (2010), penyedia layanan profesional ERM, mengusulkanERM kedewasaan penilaian diri model berlaku untuk berbagai industri.Dalam model ini, ERM kedewasaan dinilai terhadap sembilan kriteriayang dipandang sebagai keunggulan dari program ERM maju,dan implementasi dikategorikan ke awal atau kurang, basic,tingkat didefinisikan, operasional, dan maju.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun tidak ada model ERM jatuh tempo telah dikembangkan untuk pembangunan
perusahaan, beberapa model yang tersedia untuk menilai kematangan ERM
dalam berbagai macam industri. Standard & Poor dievaluasi
ERMimplementation di asuransi oleh lima kriteria dan penilaian
menyebabkan tingkat yang lemah, yang memadai, kuat, atau sangat baik dari hasil
(Santori et al. 2007). Juga, Ciorciari dan Blattner (2008) mengembangkan
sebuah ERMMM bagi bank. Model terdiri dari delapan kriteria,
yang dirinci ke dalam 123 elemen yang dapat dinilai bersama
skala kematangan termasuk sangat lemah, miskin, menengah, baik, dan dioptimalkan
tingkat. Selain itu, risiko yang berbasis di AS dan Asuransi
Manajemen Masyarakat (rims) (2008) mengembangkan ERMMM dengan
25 driver kompetensi terkait dengan 68 praktik terbaik. Selanjutnya,
Aon (2010), penyedia layanan ERM profesional, mengusulkan
ERM jatuh tempo model self-assessment yang berlaku untuk berbagai industri.
Dalam model ini, ERM jatuh tempo ini dinilai sembilan kriteria
yang dilihat sebagai keunggulan dari program ERM maju,
dan implementasi dikategorikan ke dalam awal atau kurang, dasar,
tingkat didefinisikan, operasional, dan maju.