In short, chimps possess explicit m

In short, chimps possess explicit mental representations
of the positions and movements of their own bodies,
which Povinelli calls the kinaesthetic self-concept (see
Chapter 5).
Gallup’s MRH relates to what Dunbar (2004) calls
second-order intentionality (the capacity to reflect on the
contents of someone else’s mind). His research suggests
that humans are limited to fifth-order intentionality (‘I
suppose [1] that you believe [2] that I want [3] you to
think [4] that I intend [5]…’). Chimps (and perhaps
other great apes) may be capable of second order, and
monkeys stop at first order (along with most mammals
and birds). Dunbar believes that these capacities are a
linear function of the relative size of the frontal lobe: a
large neocortex in general, and frontal lobes in particular,
is a ‘primate speciality’. However, mind-reading isn’t a
specialised primate or even human capacity: there’s only a quantitative difference between species in the number of
orders of intentionality they can travel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Singkatnya, simpanse memiliki eksplisit representasi mentalposisi dan gerakan tubuh mereka sendiri,Povinelli yang panggilan konsep-diri kinestetik (LihatBab 5).Gallup's MRH berkaitan dengan apa panggilan Dunbar (2004)urutan kedua intensionalitas (kapasitas untuk merenungkanisi pikiran orang lain). Penelitiannya menunjukkanbahwa manusia terbatas pada urutan kelima intensionalitas (' sayaMisalnya, [1] yang Anda percaya [2] bahwa aku ingin [3]berpikir [4] bahwa aku berniat [5]...'). Simpanse (dan mungkinkera besar lainnya) mungkin mampu urutan kedua, danmonyet berhenti pada urutan pertama (bersama dengan kebanyakan mamaliadan burung). Dunbar percaya bahwa kapasitas tersebutfungsi linear ukuran relatif lobus frontal:neokorteks besar pada umumnya, dan lobus frontal secara khusus,adalah 'primata spesialisasi'. Namun, tidak membaca pikiranKhusus primata atau bahkan manusia kapasitas: ada hanya kuantitatif perbedaan antara spesies dalam jumlahperintah intensionalitas mereka dapat melakukan perjalanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Singkatnya, simpanse memiliki representasi mental eksplisit
dari posisi dan gerakan tubuh mereka sendiri,
yang menyebut Povinelli konsep diri kinestetik (lihat
Bab 5).
Gallup MRH berkaitan dengan apa Dunbar (2004) menyebut
orde kedua intensionalitas (kapasitas untuk merefleksikan
isi pikiran orang lain). Penelitiannya menunjukkan
bahwa manusia terbatas pada kelima-order intensionalitas ('Saya
kira [1] yang Anda percaya [2] bahwa saya ingin [3] Anda untuk
berpikir [4] bahwa saya berniat [5] ...'). Simpanse (dan mungkin
kera besar lainnya) mungkin mampu urutan kedua, dan
monyet berhenti di urutan pertama (bersama dengan sebagian besar mamalia
dan burung). Dunbar percaya bahwa kapasitas ini merupakan
fungsi linear dari ukuran relatif dari lobus frontal: a
neokorteks besar pada umumnya, dan lobus frontal pada khususnya,
adalah 'khusus primata'. Namun, membaca pikiran bukanlah
primata khusus atau bahkan kemampuan manusia: hanya ada perbedaan kuantitatif antara spesies dalam jumlah
pesanan dari intensionalitas mereka dapat melakukan perjalanan.