Variation of demographic traits of

Variation of demographic traits of yellow eels in lakes
was found in this study, even though both lakes have almost the same salinity range. Small female eels
predominated in Inohana Lake in comparison to
Hamana Lake, although this tendency was not observed
in males. There were also no eels more than 6 years old
in Inohana Lake, despite the fishing pressure of these
two lakes being almost the same (K. Ikeda & N.
Yamamoto, pers. comm.). Moreover, at ages 2–4 years,
the annual growth of eels within each site was significantly
higher in Hamana Lake than in Inohana Lake at
each age. These results might suggest the possibility that
there could be movements between lakes of eels more
than 5 years old. After recruitment to the estuary, eels
that moved to upstream areas will be catadromous ‘river
eels’ of a typical migratory type that inhabit freshwater
habitats, and those that moved from the estuary to the
saltwater lake or coastal area will be ‘sea eels’ or sea
residents of a nonmigratory type. The various factors
discussed here may be related to why eels chose each
type of habitat. Further detailed study is required, and
a mechanism for habitat choice and what causes the eels
to become each migration type would be the next
subject.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Variasi dari ciri-ciri demografis kuning belut di Danauditemukan dalam studi ini, meskipun keduanya memiliki hampir kisaran salinitas yang sama. Kecil perempuan belutmasih di Danau Inohana sebagai perbandingan untukDanau Hamana, meskipun kecenderungan ini tidak dirayakanpada laki-laki. Ada juga belut tidak lebih dari 6 tahundi Danau Inohana, meskipun tekanan fishing inidua danau yang hampir sama (K. Ikeda & N.Yamamoto, pers. comm.). Selain itu, pada usia 2-4 tahun,pertumbuhan tahunan belut dalam setiap situs adalah signifikanlebih tinggi di Danau Hamana daripada di Danau Inohana disetiap usia. Hasil ini mungkin menyarankan kemungkinan yangmungkin ada gerakan antara Danau belut laindari 5 tahun. Setelah perekrutan ke muara, belutyang pindah ke daerah-daerah hulu akan catadromous ' Sungaibelut jenis migrasi yang khas yang mendiami air tawarhabitat, dan orang-orang yang pindah dari Muara untukDanau air asin atau daerah pesisir akan 'laut belut' atau lautwarga dari jenis nonmigratory. Berbagai faktordibahas di sini mungkin berhubungan dengan mengapa belut memilih masing-masingjenis habitat. Studi rinci lebih lanjut diperlukan, danmekanisme untuk pilihan habitat dan apa yang menyebabkan belutuntuk menjadi migrasi masing-masing jenis akan berikutnyasubjek.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Variasi sifat demografis belut kuning di danau
ditemukan dalam penelitian ini, meskipun kedua danau hampir kisaran salinitas yang sama. Belut perempuan kecil
didominasi di Inohana Lake dibandingkan dengan
Hamana Danau, meskipun kecenderungan ini tidak diamati
pada laki-laki. Ada juga tidak ada belut berusia lebih dari 6 tahun
di Inohana Lake, meskipun tekanan fi shing ini
dua danau yang hampir sama (K. Ikeda & N.
Yamamoto, pers. Comm.). Selain itu, pada usia 2-4 tahun,
pertumbuhan tahunan belut dalam setiap situs secara signifikan
lebih tinggi di Hamana Danau daripada di Inohana Lake pada
setiap usia. Hasil ini mungkin menyarankan kemungkinan bahwa
mungkin ada gerakan antara danau belut lebih
lama dari 5 tahun. Setelah perekrutan untuk muara, belut
yang pindah ke hulu daerah akan catadrom 'sungai
belut' dari jenis migrasi yang khas yang mendiami air tawar
habitat, dan orang-orang yang pindah dari muara ke
danau air asin atau daerah pesisir akan 'belut laut' atau laut
penduduk tipe nonmigratory. Berbagai faktor
yang dibahas di sini mungkin terkait dengan mengapa belut memilih setiap
jenis habitat. Lanjut studi rinci diperlukan, dan
mekanisme untuk pilihan habitat dan apa yang menyebabkan belut
menjadi setiap jenis migrasi akan menjadi berikutnya
subjek.