I took his hand and smiled. “Abby A

I took his hand and smiled. “Abby Abernathy.”
“I was behind you when you got your bio test grade.
Congratulations,” he smiled, shoving his hands in his
pockets.
“Thanks. Travis helped, or I would’ve been at the
bottom of that list, trust me.”
“Oh, are you guys….”
“Friends.”
Parker nodded and smiled. “Did he tell you there’s a
party at the House this weekend?”
“We mostly just talk about Biology and food.”
Parker laughed. “That sounds like Travis.”
At the door of Morgan Hall, Parker scanned my face
with his big green eyes. “You should come. It’ll be fun.”
“I’ll talk to America. I don’t think we have any plans.”
“Are you a package deal?”
“We made a pact this summer. No parties solo.”
“Smart,” he nodded in approval.
“She met Shep at orientation, so I haven’t really had to
tag along with her much. This will be the first time I’ve
needed to ask her, so I’m sure she’ll be happy to come.” I
inwardly cringed. Not only was I babbling, I’d made it
obvious that I didn’t get asked to parties.
“Great. I’ll see you there,” he said. He flashed his
perfect, Banana Republic-model smile with his square jaw
and naturally tan skin, turning to walk across campus.
I watched him walk away; he was tall, clean shaven, with
a pressed pin-striped dress shirt and jeans. His wavy, darkblonde
hair bounced when he walked.
I bit my lip, flattered by his invitation.
“Now he’s more your speed,” Finch said in my ear.
“He’s cute, huh?” I asked, unable to stop smiling.
“Hell yes, he’s cute…in that preppy, missionary
position kind of way.”
“Finch!” I cried, smacking him on the shoulder.
“Did you get Sherri’s notes?”
“I did,” I said, pulling them from my bag. He lit a
cigarette, held it between his lips, and squinted at the
papers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku mengambil tangannya dan tersenyum. "Abby Abernathy.""Aku adalah di belakang Anda ketika Anda mendapatkan Anda bio tes kelas.Selamat,"Dia tersenyum, mendorong tangannya dalamkantong."Terima kasih. Travis membantu, atau aku akan sudah dibawah daftar itu, percayalah. ""Oh, apakah kalian...""Teman-teman."Parker mengangguk dan tersenyum. "Apakah ia memberitahu Anda adapesta di rumah akhir pekan ini?""Kami biasanya hanya bicara tentang biologi dan makanan."Parker tertawa. "Kedengarannya seperti Travis."Pintu Morgan Hall, Parker scan wajah sayadengan mata hijau besar. "Anda harus datang. Ini akan menjadi menyenangkan.""Saya akan bicara ke Amerika. Saya tidak berpikir kami memiliki rencana apapun.""Apakah Anda paket?""Kami membuat perjanjian musim panas ini. Tidak ada pihak tunggal.""Smart," ia mengangguk dalam persetujuan."Dia bertemu Shep di orientasi, jadi aku belum benar-benar harusTag bersama banyak. Ini akan menjadi pertama kalinya akudiperlukan untuk bertanya padanya, jadi saya yakin dia akan senang untuk datang." Sayadalam hati meringis. Tidak hanya aku mengoceh, aku telah berhasiljelas bahwa saya tidak bertanya kepada pihak."Besar. Aku akan melihat Anda di sana,"katanya. Ia melintas nyasempurna, pisang Republik-model tersenyum dengan rahang persegi nyadan kulit secara alami cokelat, beralih ke berjalan di kampus.Aku menyaksikan dia berjalan pergi; Ia adalah tinggi, bersih dicukur, denganmenekan pin bergaris-garis kemeja dan celana jeans. Darkblonde nya berombak,rambut memantul ketika ia berjalan.Aku sedikit bibir saya, tersanjung oleh undangannya."Sekarang ia adalah lebih kecepatan Anda," Finch mengatakan di telingaku."Ia lucu, ya?" Aku bertanya, tidak dapat berhenti tersenyum."Neraka ya, dia lucu... dalam yang rapi, misionarisposisi jenis jalan.""Finch!" Aku menangis, memukul dia di bahu."Apakah Anda mendapatkan Sherri's catatan?""Saya lakukan," kataku, menarik mereka dari tas saya. Ia menyalakanRokok, diadakan antara bibirnya, dan menyipit dikarya-karya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku mengambil tangannya dan tersenyum. "Abby Abernathy."
"Saya berada di belakang Anda ketika Anda punya tes kelas bio Anda.
Selamat," dia tersenyum, mendorong tangannya dalam bukunya
saku.
"Terima kasih. Travis membantu, atau saya akan sudah berada di
bawah daftar itu, percayalah.
"" Oh, yang kalian ....
"" Teman.
"Parker mengangguk dan tersenyum. "Apakah dia memberitahu Anda ada
pesta di Gedung akhir pekan ini?"
"Kami kebanyakan hanya berbicara tentang Biologi dan makanan."
Parker tertawa. "Kedengarannya seperti Travis."
Di pintu Morgan Hall, Parker scan wajah saya
dengan mata besar hijau. "Kamu harus datang. Ini akan menyenangkan.
"" Saya akan bicara ke Amerika. Saya tidak berpikir kami memiliki rencana apapun.
"" Apakah Anda seorang paket?
"" Kami membuat kesepakatan musim panas ini. Tidak ada pihak solo.
"" Pintar, "ia mengangguk
persetujuan." Dia bertemu Shep di orientasi, jadi saya belum benar-benar harus
ikut dengan dia banyak. Ini akan menjadi pertama kalinya aku
harus bertanya padanya, jadi saya yakin dia akan senang untuk datang. "Saya
dalam hati meringis. Tidak hanya itu saya mengoceh, aku membuat
jelas bahwa saya tidak bisa meminta kepada pihak.
"Great. Aku akan melihat Anda di sana, "katanya. Dia berkelebat nya
sempurna, Banana Republic model tersenyum dengan rahang persegi nya
dan kulit secara alami tan, beralih ke berjalan di kampus.
Aku melihat dia berjalan pergi; dia tinggi dicukur, bersih, dengan
kemeja bergaris-garis ditekan dan celana jeans. Bergelombang nya, darkblonde
rambut melambung saat dia berjalan.
Aku menggigit bibir, tersanjung dengan ajakannya.
"Sekarang dia kecepatan lebih," kata Finch di telingaku.
"Dia lucu, ya?" Tanya saya, tidak dapat berhenti tersenyum.
" iya sih, dia cute ... dalam preppy, misionaris
jenis posisi jalan.
"" Finch! "Aku menangis, memukul
bahunya." Apakah Anda mendapatkan catatan Sherri itu?
"" Aku lakukan, "kataku, menarik mereka dari saya tas. Dia menyalakan
rokok, diadakan di antara bibirnya, dan menyipitkan mata di
kertas.