he region at this time added furthe

he region at this time added further shine to its existing luster as a
source of defiance to outside rule, for it became associated with the rebels Trunajaya,
Surapati, and Sawunggling. Over time, the city's reputation for harbouring cosmopolitan,
headstrong people was undoubtedly embellished, but the characterization of the arek
Suraboyo or "real" Surabayan as independent-minded and quick to defend himself was
an early one that grew in the eighteenth century and has continued down to the present
day.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ia wilayah saat ini ditambahkan lebih lanjut Penyemiran berkilau yang ada sebagai sumber defiance luar aturan, untuk itu menjadi terkait dengan para pemberontak Trunajaya, Surapati, dan Sawunggling. Seiring waktu, reputasi kota untuk menyembunyikan kosmopolitan, orang-orang yang keras kepala tidak diragukan lagi dihiasi, tapi karakterisasi arek Suraboyo atau "nyata" Surabayan sebagai berpikiran independen dan cepat untuk membela diri salah satu awal yang berkembang pada abad kedelapan belas dan terus ke masa kini hari.