As noted, the major contributions o

As noted, the major contributions of behavioral finance are both explanations for some of the
anomalies discovered by prior academic research and opportunities to derive abnormal rates of
return by acting upon some of the deeply ingrained biases of investors. Clearly, their findings
support the notion that the stocks of growth companies will typically not be growth stocks
because analysts become overconfident in their ability to predict future growth rates and eventually
derive valuations that either fully value or overvalue future growth. Behavioral findings
also support the notion of contrary investing, since they confirm the notion of the “herd mentality”
of analysts in stock recommendations or quarterly earning estimates and the recommendations
by newsletter writers. Also, it is important to recall the “loss aversion” and “escalation bias”
that cause investors to hold losers too long and, in some cases, cause investors to acquire additional
shares to average down the cost. Before you engage in this practice, be sure that you
reevaluate the stock and consider all the potential bad news we tend to ignore.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti disebutkan, kontribusi utama perilaku keuangan adalah kedua penjelasan untuk beberapa
anomali yang ditemukan oleh penelitian akademis terlebih dahulu dan kesempatan untuk memperoleh tingkat abnormal
kembali oleh bertindak atas beberapa bias tertanam investor. Jelas, temuan mereka
mendukung gagasan bahwa saham pertumbuhan perusahaan biasanya tidak akan saham pertumbuhan
karena analis menjadi terlalu percaya diri dalam kemampuan mereka untuk memprediksi tingkat pertumbuhan masa depan dan akhirnya
memperoleh penilaian yang baik sepenuhnya menghargai atau overvalue pertumbuhan di masa depan. Perilaku temuan
juga mendukung gagasan tentang investasi sebaliknya, karena mereka menegaskan pengertian tentang "mentalitas kawanan"
analis saham rekomendasi atau perkiraan pendapatan triwulanan dan rekomendasi
oleh penulis newsletter. Juga, sangat penting untuk mengingat "keengganan rugi" dan "eskalasi bias"
yang menyebabkan investor untuk menahan pecundang terlalu lama dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan investor untuk memperoleh tambahan
saham rata-rata turun biaya. Sebelum Anda terlibat dalam praktik ini, pastikan bahwa Anda
mengevaluasi kembali saham dan mempertimbangkan semua berita buruk potensi kita cenderung mengabaikan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagaimana dicatat, kontribusi utama keuangan perilaku keduanya penjelasan untuk beberapa
anomali ditemukan oleh penelitian akademik sebelum dan peluang untuk mendapatkan tingkat abnormal
kembali dengan bertindak pada beberapa bias tertanam investor. Jelas, temuan mereka
mendukung gagasan bahwa saham perusahaan yang tumbuh akan biasanya tidak menjadi pertumbuhan saham
karena para analis menjadi overconfident dalam kemampuan mereka untuk memprediksi tingkat pertumbuhan di masa depan dan akhirnya
memperoleh penilaian yang baik sepenuhnya nilai atau menilai terlalu tinggi pertumbuhan di masa depan. Temuan perilaku
juga mendukung gagasan investasi sebaliknya, karena mereka mengkonfirmasi gagasan dari "kawanan mentalitas"
analis dalam rekomendasi saham atau perkiraan pendapatan kuartalan dan rekomendasi
oleh penulis buletin. Juga, penting untuk mengingat "loss aversion" dan "Bias eskalasi"
yang menyebabkan investor untuk memegang pecundang terlalu lama dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan investor untuk mengakuisisi tambahan
saham rata-rata menurunkan biaya. Sebelum Anda terlibat dalam praktek ini, pastikan bahwa Anda
mengevaluasi kembali saham dan mempertimbangkan semua potensi berita buruk kita cenderung mengabaikan.