Women in our society are more statu

Women in our society are more status-conscious than men, generally speaking, and are therefore more aware of the social significance of linguistic variables. There are two possible reasons for this:
The social position of women in our society is less secure than that of men, and, usually, subordinate than that of men. It may be, therefore, that it is more necessary for women to secure and signal their social status linguistically and inother ways, and they may for this reason be more aware of the importance of this type of signal. (This will be particularly true of women who are not working.)
Men in our society can be rated socialiy by their occupation, their

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perempuan dalam masyarakat kita lebih sadar status daripada laki-laki, secara umum, dan karena itu lebih sadar akan pentingnya sosial linguistik variabel. Ada dua kemungkinan alasan untuk ini:Posisi sosial perempuan dalam masyarakat kita adalah kurang aman daripada laki-laki, dan biasanya lebih rendah daripada laki-laki. Mungkin, oleh karena itu, bahwa lebih penting bagi perempuan untuk mengamankan dan sinyal status sosial secara linguistik dan cara inother, dan mereka untuk alasan ini mungkin lebih sadar akan pentingnya jenis sinyal. (Ini akan terutama berlaku bagi wanita yang tidak bekerja.) Laki-laki dalam masyarakat kita dapat dinilai socialiy oleh pekerjaan mereka, mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perempuan dalam masyarakat kita lebih sadar status dibandingkan laki-laki, secara umum, dan karena itu lebih sadar akan makna sosial dari variabel linguistik. Ada dua kemungkinan alasan untuk ini:
Posisi sosial perempuan dalam masyarakat kita kurang aman dibandingkan dengan laki-laki, dan, biasanya, bawahan daripada laki-laki. Mungkin, karena itu, bahwa itu lebih penting bagi perempuan untuk mengamankan dan sinyal status sosial mereka bahasa dan cara inother, dan mereka mungkin untuk alasan ini menjadi lebih sadar akan pentingnya jenis sinyal. (Ini akan menjadi terutama berlaku dari wanita yang tidak bekerja.)
Pria di masyarakat kita dapat dinilai socialiy oleh pekerjaan mereka, mereka