The idea that risk imposes costs on

The idea that risk imposes costs on an organization is central
to much of the practical application within risk management.
A prime aim of continuous improvement therefore must be to
reduce the cost burden on the organization. If such cost can be
identified then the impact of risk on the organization can be
measured (see also discussion on risk metrics), and decisions
to reduce poor performance in the management of risk can be
made in a rational way. This can be achieved by comparing the
cost of such performance against the benefits couched in terms
of reductions in the cost of risk over time. A continuous
improvement risk plan by itself lacks context and purpose. It is
therefore essential that the continuous improvement risk plan
is not only developed in line with the risk management

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gagasan bahwa risiko membebankan biaya pada organisasi Pusatuntuk banyak aplikasi praktis dalam manajemen risiko.Tujuan utama dari perbaikan terus-menerus karena itu harus untukmengurangi beban biaya organisasi. Jika biaya tersebut dapatdiidentifikasi maka dampak dari risiko pada organisasi dapatdiukur (Lihat juga diskusi pada metrik risiko), dan keputusanuntuk mengurangi kinerja yang buruk dalam pengelolaan risiko dapatdibuat dengan cara yang rasional. Hal ini dapat dicapai dengan membandingkanbiaya kinerja seperti terhadap manfaat berupa syaratpengurangan biaya risiko dari waktu ke waktu. Terus-menerusrencana peningkatan risiko sendiri tidak memiliki konteks dan tujuan. Ituoleh karena itu penting bahwa perbaikan terus-menerus risiko rencanatidak hanya dikembangkan sesuai dengan manajemen risiko

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gagasan bahwa risiko membebankan biaya pada suatu organisasi adalah pusat
untuk banyak aplikasi praktis dalam manajemen risiko.
Sebuah tujuan utama dari perbaikan terus-menerus karena itu harus untuk
mengurangi beban biaya pada organisasi. Jika biaya tersebut dapat
diidentifikasi maka dampak risiko pada organisasi dapat
diukur (lihat juga diskusi tentang metrik risiko), dan keputusan
untuk mengurangi kinerja yang buruk dalam pengelolaan risiko dapat
dilakukan secara rasional. Hal ini dapat dicapai dengan membandingkan
biaya kinerja tersebut terhadap manfaat ditulis dalam istilah
pengurangan dalam biaya risiko dari waktu ke waktu. Sebuah berkelanjutan
rencana risiko peningkatan dengan sendirinya tidak memiliki konteks dan tujuan. Hal ini
Oleh karena itu penting bahwa rencana risiko perbaikan terus-menerus
tidak hanya dikembangkan sejalan dengan manajemen risiko