The Alaska pipeline starts at the f

The Alaska pipeline starts at the frozen edge of the Arctic Ocean.
It stretches southward across the largest and northernmost state in
the United States, ending at a remote ice-free seaport village nearly
Line 800 miles from where it begins. It is massive in size and extremely
(5) complicated to operate.
The steel pipe crosses windswept plains and endless miles of
delicate tundra that tops the frozen ground. It weaves through
crooked canyons, climbs sheer mountains, plunges over rocky
crags, makes its way through thick forests, and passes over or
(10) under hundreds of rivers and streams. The pipe is 4 feet in diameter,
and up to 2 million barrels (or 84 million gallons) of crude oil can
be pumped through it daily.
Resting on H-shaped steel racks called "bents," long sections of
the pipeline follow a zigzag course high above the frozen earth.
(15) Other long sections drop out of sight beneath spongy or rocky
ground and return to the surface later on. The pattern of the
pipeline's up-and-down route is determined by the often harsh
demands of the arctic and subarctic climate, the tortuous lay of the
land, and the varied compositions of soil, rock, or permafrost
(20) (permanently frozen ground). A little more than half of the pipeline
is elevated above the ground. The remainder is buried anywhere
from 3 to 12 feet, depending largely upon the type of terrain and
the properties of the soil.
One of the largest in the world, the pipeline cost approximately
(25) $8 billion and is by far the biggest and most expensive construction
project ever undertaken by private industry. In fact, no single
business could raise that much money, so 8 major oil companies
formed a consortium in order to share the costs. Each company
controlled oil rights to particular shares of land in the oil fields and
(30) paid into the pipeline-construction fund according to the size of its
holdings. Today, despite enormous problems of climate, supply
shortages, equipment breakdowns, labor disagreements, treacherous
terrain, a certain amount of mismanagement, and even theft, the
Alaska pipeline has been completed and is operating.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pipa Alaska dimulai di tepi beku Samudra Arktik. Membentang ke selatan di seluruh negara terbesar dan paling utara di Amerika Serikat, yang berakhir di desa terpencil Pelabuhan Bebas es hampirGaris 800 batu dari mana mulai. Ini besar dalam ukuran dan sangat(5) rumit untuk beroperasi. Pipa baja melintasi dataran berangin dan tak ada habisnya mil halus tundra yang tops tanah beku. Itu menjalin melalui ngarai bengkok, memanjat belaka pegunungan, terjun ke rocky tebing, membuat jalan melalui hutan lebat, dan tiket atas atau(10) di bawah ratusan sungai dan sungai. Pipa adalah 4 kaki diameter, dan sampai dengan 2 juta barel (atau 84 juta galon) minyak mentah dapat dapat dipompa melalui itu setiap hari. Bertumpu pada H-berbentuk baja rak disebut "kecenderungan," bagian panjang Pipa mengikuti kursus zig-zag tinggi di atas bumi beku.(15) lain bagian panjang putus penglihatan bawah spons atau berbatu tanah dan kembali ke permukaan nanti. Pola jaringan pipa naik rute ditentukan oleh sering keras tuntutan Arktik dan iklim subarctic, berliku-liku berbaring dari Tanah, dan beragam komposisi tanah, batu, atau lapisan es(20) (secara permanen beku tanah). Sedikit lebih dari setengah pipa ini ditinggikan di atas tanah. Sisanya dimakamkan di mana saja dari 3 12 kaki, sebagian besar tergantung jenis Medan dan sifat-sifat tanah. One of the largest in the world, the pipeline cost approximately(25) $8 billion and is by far the biggest and most expensive construction project ever undertaken by private industry. In fact, no single business could raise that much money, so 8 major oil companies formed a consortium in order to share the costs. Each company controlled oil rights to particular shares of land in the oil fields and(30) paid into the pipeline-construction fund according to the size of its holdings. Today, despite enormous problems of climate, supply shortages, equipment breakdowns, labor disagreements, treacherous terrain, a certain amount of mismanagement, and even theft, the Alaska pipeline has been completed and is operating.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Alaska pipa dimulai di tepi beku dari Samudra Arktik.
Ini membentang ke selatan di negara terbesar dan paling utara di
Amerika Serikat, berakhir di sebuah bebas es desa pelabuhan terpencil hampir
Baris 800 mil dari tempat itu dimulai. Hal ini dalam ukuran besar dan sangat
(5) rumit untuk beroperasi.
Pipa baja melintasi dataran berangin dan mil tak berujung
tundra halus yang puncak tanah beku. Ini tenun melalui
ngarai bengkok, naik gunung belaka, terjun lebih berbatu
tebing, membuat jalan melalui hutan tebal, dan melewati atau
(10) di bawah ratusan sungai dan sungai. Pipa adalah 4 kaki dengan diameter,
dan hingga 2 juta barel (atau 84 juta galon) minyak mentah dapat
dipompa melalui setiap hari.
Beristirahat di rak baja H-berbentuk disebut "bents," bagian panjang
pipa mengikuti zigzag Tentu saja tinggi di atas bumi beku.
(15) bagian panjang lainnya drop out dari pandangan bawah spons atau berbatu
tanah dan kembali ke permukaan di kemudian hari. Pola
up-dan-down dengan pipa ditentukan oleh sering keras
tuntutan iklim Arktik dan subarctic, lay berliku-liku dari
tanah, dan komposisi yang bervariasi dari tanah, batu, atau permafrost
(20) (tanah beku permanen ). Sedikit lebih dari setengah dari pipa
ditinggikan di atas tanah. Sisanya dimakamkan di mana saja
dari 3 sampai 12 kaki, tergantung sebagian besar pada jenis medan dan
sifat-sifat tanah.
Salah satu yang terbesar di dunia, pipa biaya sekitar
(25) $ 8000000000 dan yang paling terbesar dan konstruksi mahal
proyek yang pernah dilakukan oleh industri swasta. Bahkan, ada satu
bisnis yang bisa menaikkan uang sebanyak itu, sehingga 8 perusahaan minyak besar
membentuk konsorsium untuk berbagi biaya. Setiap perusahaan
yang dikendalikan hak minyak untuk saham tertentu tanah di ladang minyak dan
(30) dibayarkan ke dana pipa-konstruksi sesuai dengan ukuran yang
kepemilikan. Hari ini, meskipun masalah besar iklim, pasokan
kekurangan, kerusakan peralatan, perbedaan pendapat tenaga kerja, berbahaya
medan, sejumlah urus, dan bahkan pencurian, yang
pipa Alaska telah selesai dan beroperasi.