Academic problems were primary in somechildren, and were secondary to  terjemahan - Academic problems were primary in somechildren, and were secondary to  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Academic problems were primary in s

Academic problems were primary in some
children, and were secondary to school
absenteeism or depression in others. Children
themselves often reported bitterness and
dislike for some relatives or friends resulting
in various interpersonal problems. Dominating
father figure, scared child figure, perceived
rejection from parent figure, aggression
towards sibling or friend, escapism from
overwhelming situation were some of their
expressions in the stories narrated during
C.A.T. In absence of such assessment, labeling
pain as functional would have been “difficult.”
These fears need to be interpreted in the
context of high intimacy and dependency
between child and parent in Indian culture.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Masalah akademik yang utama dalam beberapaanak-anak, dan yang sekunder sekolahketidakhadiran atau depresi pada orang lain. Anak-anaksendiri sering dilaporkan kepahitan dantidak suka untuk beberapa kerabat atau teman-teman yang dihasilkandalam berbagai masalah interpersonal. Mendominasifigur ayah, sosok takut anak, dirasakanpenolakan dari sosok orang tua, agresiterhadap saudara kandung atau teman, pelarian darisituasi yang luar biasa yang beberapa dari merekaekspresi dalam cerita-cerita yang dikisahkan selamaC.A.T. Tidak adanya penilaian, pelabelansakit sebagai fungsional telah "sulit."Ketakutan ini harus ditafsirkan dalamkonteks tinggi keintiman dan ketergantunganantara anak dan orangtua dalam budaya India.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Masalah akademik yang utama di beberapa
anak, dan sekunder ke sekolah
absensi atau depresi pada orang lain. Anak-anak
sendiri sering dilaporkan kepahitan dan
tidak suka untuk beberapa kerabat atau teman yang mengakibatkan
berbagai masalah interpersonal. Mendominasi
figur ayah, sosok anak takut, dirasakan
penolakan dari figur orang tua, agresi
terhadap saudara atau teman, pelarian dari
situasi luar biasa adalah beberapa mereka
ekspresi dalam cerita dikisahkan selama
C.AT Dalam ketiadaan penilaian tersebut, pelabelan
nyeri fungsional akan menjadi "sulit."
ketakutan ini harus ditafsirkan dalam
konteks keintiman yang tinggi dan ketergantungan
antara anak dan orang tua dalam budaya India.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: