Taj Mahal, an epitome of love, is a

Taj Mahal, an epitome of love, is actually a mausoleum.
Standing majestically on the banks of River Yamuna, the Taj 
Mahal is synonymous to love and romance. Taj Mahal was 
constructed by Mughal Emperor Shah Jahan in the memory 
of his beloved wife and queen. The name “Taj Mahal” was 
derived from the name of Shah Jahan’s wife, Mumtaz Mahal, 
which means crown of palaces. Taj Mahal represents the finest architectural and 
artistic achievement. The mausoleum was constructed of 
pure white marble. The white marble is inlaid with semiprecious stones (including jade, crystal, lapis lazuli, amethyst and turquoise) that form the intricate designs. Its central dome reaches a height of 240 feet (73 meters). The dome is 
surrounded by four smaller domes. Four slender towers, or 
minarets, stand at the corners. Inside the mausoleum, an 
octagonal marble chamber adorned with carvings and semiprecious stones house the false tomb of Mumtaz Mahal. Her 
actual remains lie below, at garden level.
Taj Mahal shows shades of magnificent beauty at 
different time during the day. At dawn when the first rays of
the sun hits the dome of this epic monument, it radiates like 
a heavenly pinkish palace. At daytime, when the sky is bright 
and clear, the Taj looks milky white. At a moonlit night when 
the full moon rays fall on the glistening white marble, the 
cool moon rays reflect back from the white marble and give 
the Taj Mahal a tinge of blue color. It’s simply breathtaking!
With such beauty, no wonder that Taj Mahal becomes one of 
the the Seven Wonders of the World.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Taj Mahal, lambang cinta, adalah benar-benar sebuah makam.Berdiri dengan sangat anggun di tepi sungai Yamuna, Taj Mahal sinonim untuk cinta dan asmara. Taj Mahal adalah dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan dalam memori istri tercinta dan Ratu. Nama "Taj Mahal" adalah berasal dari nama istri Shah Jahan, Mumtaz Mahal, yang berarti mahkota kerajaan. Taj Mahal mewakili terbaik arsitektur dan prestasi artistik. Makam ini dibangun dari marmer putih murni. Marmer putih dihiasi dengan batu-batu semimulia (termasuk jade, kristal, lapis lazuli, batu kecubung, dan pirus) yang membentuk desain yang rumit. Kubah utama yang mencapai ketinggian 240 kaki (73 meter). The dome merupakan Dikelilingi oleh empat kubah-kubah kecil. Empat menara ramping, atau Menara, berdiri di sudut. Di dalam makam, Oktagonal marmer kamar dihiasi dengan ukiran dan batu-batu semimulia rumah makam palsu Mumtaz Mahal. Nya sebenarnya tetap terletak di bawah, di lantai taman.Taj Mahal menunjukkan nuansa keindahan yang mempesona di waktu yang berbeda sepanjang hari. Saat fajar ketika pertama sinar darimatahari hits kubah monumen ini epik, memancarkan seperti kemerahan Istana surgawi. Di siang hari, ketika langit cerah dan jelas, Taj terlihat putih susu. Di malam bulan purnama ketika sinar bulan purnama jatuh pada marmer putih berkilau, sinar bulan keren mencerminkan kembali dari marmer putih dan memberikan Taj Mahal nada warna biru. Hal ini begitu menakjubkan!Dengan keindahan seperti itu, tidak mengherankan bahwa Taj Mahal menjadi salah satu Tujuh keajaiban dunia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Taj Mahal, lambang cinta, sebenarnya sebuah makam.
Berdiri megah di tepi Sungai Yamuna, Taj 
Mahal adalah sinonim untuk cinta dan asmara. Taj Mahal 
dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan dalam memori 
dari istri tercinta dan ratu. Nama "Taj Mahal" itu 
berasal dari nama istri Shah Jahan, Mumtaz Mahal, 
yang berarti mahkota istana. Taj Mahal merupakan arsitektur dan terbaik 
pencapaian artistik. Makam ini dibangun dari 
marmer putih murni. Marmer putih dihiasi dengan batu-batu semimulia (termasuk batu giok, kristal, lapis lazuli, amethyst dan pirus) yang membentuk desain yang rumit. Kubah yang berada di pusat mencapai ketinggian 240 kaki (73 meter). Kubah 
dikelilingi oleh empat kubah kecil. Empat menara ramping, atau 
menara, berdiri di sudut-sudut. Di dalam makam, sebuah 
ruang marmer segi delapan dihiasi dengan ukiran dan batu semimulia rumah makam palsu Mumtaz Mahal. Dia 
tetap aktual terletak di bawah, di tingkat taman.
Taj Mahal menunjukkan nuansa keindahan megah di 
waktu yang berbeda sepanjang hari. Saat fajar ketika sinar pertama
matahari hits kubah monumen epik ini, ia memancarkan seperti 
sebuah istana merah muda surgawi. Pada siang hari, ketika langit cerah 
dan jelas, Taj terlihat putih susu. Pada malam bulan purnama ketika 
sinar bulan purnama jatuh pada marmer putih berkilauan, yang 
sinar bulan dingin merefleksikan kembali dari marmer putih dan memberikan 
Taj Mahal semburat warna biru. Ini hanya hati!
Dengan keindahan tersebut, tidak mengherankan bahwa Taj Mahal menjadi salah 
satu Tujuh Keajaiban Dunia.