Natural disasterA natural disaster

Natural disaster
A natural disaster is a major adverse event resulting from natural processes of the Earth; examples include floods, volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis, and other geologic processes. A natural disaster can cause loss of life or property damage,[1] and typically leaves some economic damage in its wake, the severity of which depends on the affected population's resilience, or ability to recover.[2]
An adverse event will not rise to the level of a disaster if it occurs in an area without vulnerable population.[3][4] In a vulnerable area, however, such as San Francisco and Nepal, an earthquake can have disastrous consequences and leave lasting damage, requiring years to repair.
In 2012, there were 905 natural disasters worldwide, 93% of which were weather-related disasters. Overall costs were US$170 billion and insured losses $70 billion. 2012 was a moderate year. 45% were meteorological (storms), 36% were hydrological (floods), 12% were climatological (heat waves, cold waves, droughts, wildfires) and 7% were geophysical events (earthquakes and volcanic eruptions). Between 1980 and 2011 geophysical events accounted for 14% of all natural catastrophes.[5]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bencana alamBencana alam adalah peristiwa merugikan besar dihasilkan dari proses alami bumi; contoh termasuk banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan proses geologi lainnya. Bencana alam dapat menyebabkan hilangnya kehidupan atau properti kerusakan, [1] dan biasanya daun beberapa kerusakan ekonomi di belakangnya, tingkat keparahan yang tergantung pada penduduk yang terkena bencana ketahanan, atau kemampuan untuk memulihkan. [2]Peristiwa buruk tidak akan naik ke tingkat bencana bila terjadi di daerah tanpa populasi rentan. [3] [4] di daerah yang rentan, namun, seperti San Francisco dan Nepal, gempa bumi dapat memiliki konsekuensi dan meninggalkan kerusakan abadi, memerlukan tahun untuk memperbaiki.Pada 2012, ada 905 bencana alam di seluruh dunia, 93% yang itu cuaca-terkait bencana. Keseluruhan biaya US$ 170 milyar dan diasuransikan kerugian $70 miliar. 2012 adalah tahun yang moderat. 45% adalah Meteorologi (badai), 36% hidrologi (banjir), 12% Klimatologi (gelombang panas, dingin gelombang, kekeringan, kebakaran hutan) dan 7% peristiwa Geofisika (gempa bumi dan letusan gunung berapi). Antara tahun 1980-2011 acara Geofisika menyumbang 14% dari semua bencana alam. [5]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bencana alam
Bencana alam adalah efek samping utama yang dihasilkan dari proses alami dari bumi; contoh termasuk banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan proses geologi lainnya. Sebuah bencana alam dapat menyebabkan hilangnya nyawa atau kerusakan properti, [1] dan biasanya meninggalkan beberapa kerusakan ekonomi di belakangnya, tingkat keparahan yang tergantung pada ketahanan penduduk yang terkena dampak, atau kemampuan untuk pulih. [2]
Sebuah peristiwa buruk tidak akan naik dengan tingkat bencana jika terjadi di daerah tanpa penduduk rentan. [3] [4] Di daerah rawan, namun, seperti San Francisco dan Nepal, gempa bumi dapat memiliki konsekuensi bencana dan meninggalkan kerusakan permanen, membutuhkan bertahun-tahun untuk perbaikan.
Pada tahun 2012, ada 905 bencana alam di seluruh dunia, 93% dari yang bencana yang berhubungan dengan cuaca. Keseluruhan biaya yang US $ 170 miliar dan kerugian yang diasuransikan $ 70000000000. 2012 merupakan tahun yang moderat. 45% adalah meteorologi (badai), 36% adalah hidrologi (banjir), 12% adalah iklim (gelombang panas, gelombang dingin, kekeringan, kebakaran hutan) dan 7% adalah peristiwa geofisika (gempa bumi dan letusan gunung berapi). Antara tahun 1980 dan 2011 acara geofisika menyumbang 14% dari semua bencana alam. [5]