The steps of validating the maximum expectation number of deterioratio terjemahan - The steps of validating the maximum expectation number of deterioratio Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The steps of validating the maximum

The steps of validating the maximum expectation number of deterioration and determining the maximum number of
batches are taken to propose an algoritm. Based on the assumption that machine deterioration occurs in the interval
of [0,T) therefor the maximum number of deterioration must be smaller than one (see on equation (12)). In this study,
we relax equation (12) to be

(15)

where α is scale parameter and β is shape parameter. This research assume α as the first failure of machine and β as
machine deterioration parameter. The value of α must be positive and the value of β must be greather than one.

The Solution method on this research based on Sukoyo et all. (2008) that proposed an algorithm which is obtained
by relaxing the decision variable N (or the number of batches) as a parameter and then proceed by searching an
optimal solution. The solution method begins by detemining the maximum value of N, and the next step is to solve
the model for several values of N, started from N = 1 and incresed one by one iteratively until a stopping rule is
satisfied (the optimal N will be less than or equal to the maximum N). The maximal number of N obtained when all
parts are processed by the initial value of batch processing time. The maximal number of N formula is as follows:


(16)

The algorithm steps as follow:
Step 1: Validate the maximum expectation number of deterioration with using equation (14). If ᴧ max
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Langkah-langkah memvalidasi harapan maksimum jumlah kerusakan dan menentukan jumlah maksimum
batch diambil untuk mengusulkan algoritma. Berdasarkan asumsi bahwa mesin kerusakan terjadi dalam interval
dari [0,T) untuk itu jumlah maksimum kemerosotan harus lebih kecil dari satu (Lihat pada persamaan (12)). Dalam studi ini,
kita bersantai persamaan (12) menjadi

(15)

mana α skala parameter dan β adalah bentuk parameter. Penelitian ini menganggap α sebagai kegagalan pertama mesin dan β sebagai
mesin kemerosotan parameter. Nilai α harus positif dan nilai β harus greather dari satu.

Metode solusi pada penelitian ini didasarkan pada Sukoyo et semua. (2008) yang diusulkan algoritma yang diperoleh
dengan santai keputusan variabel N (atau jumlah batch) sebagai parameter dan kemudian dilanjutkan dengan mencari
solusi optimal. Metode solusi yang dimulai dengan detemining nilai maksimal dari N, dan langkah berikutnya adalah untuk memecahkan
model untuk beberapa nilai n, mulai dari N = 1 dan incresed satu iteratively sampai berhenti aturan
puas (optimal N akan kurang dari atau sama dengan N maksimum). Jumlah maksimal N diperoleh ketika semua
bagian diproses oleh nilai awal waktu pemrosesan batch. Jumlah maksimal N rumus adalah sebagai berikut:


(16)

algoritma langkah-langkah sebagai berikut:
langkah 1: memvalidasi harapan maksimum jumlah kerusakan dengan menggunakan persamaan (14). Jika ᴧ max < 1 kemudian pergi ke
Langkah 2 jika tidak berhenti karena tidak ada solusi yang layak.
Langkah 2: Menghitung N max berdasarkan persamaan (16). Jika N max ≥1 kemudian pergi ke langkah 3 jika tidak berhenti karena ada tidak ada
solusi yang layak.
Langkah 3: Menghitung sebenarnya waktu dan batch ukuran (Q) dengan menggunakan non-linear programing model (8) N = 1 untuk
(14) dan menetapkan nilai sebagai waktu terbaik total aliran sebenarnya (Z optimal) dan nilai-nilai Q diperoleh [I] sebagai Q [I] optimal
nilai-nilai. Lanjutkan ke langkah 4
langkah 4: meningkatkan jumlah batch, N = N 1 dan pergi ke langkah 5
langkah 5: menemukan nilai-nilai optimal Q' [I] menggunakan model programing non-linear (8) untuk (14) untuk nilai N yang diberikan.
Menghitung waktu sebenarnya yang Diperoleh dari Q' [I] optimal dan ditetapkan sebagai Z'. Lanjutkan ke langkah 7.
Langkah 6: Jika Z' < Z optimal kemudian menetapkan Z optimal = Z', nilai-nilai optimal Q [I] = Q' [I] nilai-nilai yang optimal. N optimal = N dan pergi ke
langkah 7
Langkah 7: mengevaluasi N. Jika N = N max kemudian pergi ke langkah 8 sebaliknya kembali ke langkah 4
Langkah 8: Stop, ditetapkan sebagai solusi optimal


  maks
/ 1 n n N

      
 
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Langkah-langkah untuk memvalidasi nomor harapan maksimum kerusakan dan menentukan jumlah maksimum
batch yang diambil untuk mengusulkan algoritma. Berdasarkan asumsi bahwa mesin kerusakan terjadi pada interval
[0, T) untuk itu jumlah maksimum kerusakan harus lebih kecil dari satu (lihat persamaan (12)). Dalam studi ini,
kita bersantai persamaan (12) menjadi (15) dimana α adalah parameter skala dan β adalah parameter bentuk. Penelitian ini mengasumsikan α sebagai kegagalan pertama mesin dan β sebagai parameter mesin kerusakan. Nilai α harus positif dan nilai β harus greather dari satu. Metode Solusi pada penelitian ini didasarkan pada Sukoyo dkk. (2008) yang mengusulkan sebuah algoritma yang diperoleh dengan santai variabel keputusan N (atau jumlah batch) sebagai parameter dan kemudian dilanjutkan dengan mencari suatu solusi yang optimal. Metode solusi dimulai dengan detemining nilai maksimum N, dan langkah berikutnya adalah untuk memecahkan model untuk beberapa nilai N, dimulai dari N = 1 dan mengalami peningkatan satu per satu iteratif sampai aturan berhenti yang puas (optimal N akan kurang dari atau sama dengan maksimum N). Jumlah maksimal N diperoleh ketika semua bagian diproses oleh nilai awal waktu pemrosesan batch. Jumlah maksimal dari rumus N adalah sebagai berikut: (16) Langkah-langkah algoritma sebagai berikut: Langkah 1: Validasi jumlah ekspektasi maksimum kerusakan dengan menggunakan persamaan (14). Jika ᴧ max <1 kemudian pergi ke langkah 2 jika tidak berhenti karena tidak ada solusi yang layak. Langkah 2: Hitung N max berdasarkan persamaan (16). Jika N max ≥ 1 maka lanjutkan ke langkah 3 jika tidak berhenti karena tidak ada solusi yang layak. Langkah 3: Hitung waktu aliran dan batch ukuran sebenarnya (Q) dengan N = 1 menggunakan model pemrograman non-linear (8) ke (14) dan menetapkan nilai sebagai total waktu terbaik aktual (Z optimal) dan diperoleh Q [I] nilai-nilai sebagai Q [I] optimal nilai-nilai. Lanjutkan ke langkah 4 Langkah 4: Meningkatkan jumlah batch, N = N +1 dan pergi ke langkah 5 Langkah 5: Carilah nilai-nilai optimal dari Q '[I] menggunakan model pemrograman non-linear (8) ke (14) untuk nilai yang diberikan N. Hitung waktu aliran aktual yang diperoleh dari Q '[I] optimal dan ditetapkan sebagai Z'. Lanjutkan ke langkah 7. Langkah 6: Jika Z '



























Langkah 7
Langkah 7: Evaluasi N. Jika N = N max kemudian pergi ke langkah 8 jika tidak kembali ke langkah 4
Langkah 8: Berhenti, menetapkan sebagai solusi optimal   max / 1 nn N          






Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: