I’m pretty sure that the five men u

I’m pretty sure that the five men upstairs have a vested interest in this part, if you catch what I’m saying.
Me? I like to be in charge. But the toys, the props? Not for me.
I can’t help but notice John, however. At first glance, John’s face is set in its normally stoic lines. There’s not much that causes visible emotion in the man.
But there’s something about the sudden rigidity of the way he’s standing, a new spark in his eyes—he’s responding to the sights before us in a way that I do not.
Interesting. This man has been my right arm for years. Through it all, he’s appeared unmoved by any gesture on my part to reward him for his service, and I’ve tried cars, vacations, even a bonus of cold hard cash.
I know I’m not reading it wrong. He’s intrigued. I also know that he’ll never in a million years say that.
“I’ll drive myself home.” I don’t elaborate any further than this, watching intently as John’s pale eyes flick their intent stare my way.
“Unnecessary.” He never speaks more than he has to, but it’s interesting to watch the uncomfortable shift of his body accompanying his response this time.
“Necessary.” I eye him unblinkingly; he squints at me in response. I sigh inwardly as I think of the scene upstairs in the conference room—why am I always surrounded by men who like to challenge my alpha status?
“Negatory.” He crosses his arms over his chest. “If you’re ready to go, I’ll pull the car around.”
“John.” This man that I’d trust with my life might be ex-military, but the stare I fix him with has wilted men just as tough. “You have the rest of the night off. Do with it as you will, but I’m leaving alone.”
He tilts his head, just the slightest bit, and I think that he’s about to argue again. Suddenly weary, I hold up a hand to stop the words, instead angling my body down the next flight of stairs.
I know he won’t follow—he’s never yet disobeyed a direct order. But whether he’ll stay where I left him, taking in the scene that he’s so obviously curious about?
Well, that’s up to him.
There is a door to push through before I can head down the last short flight of stairs leading from the kink area to the first floor, where the nightclub is in full swing. The noise on the other side is a Thor-sized blow to my senses. I pause for a moment, absorbing the sensual blanket effect of throbbing sapphire and emerald lights, music that’s heavy on the bass, and thousands of bodies undulating separately yet somehow as a cohesive unit.
Restraint is already a screaming success, which helps me to understand why the men are apprehensive about the Kostopolous family trying to move on in.
It’s not my problem.
It should have been hard to pick out any one person in the past-capacity nightclub, but as I stand there on the ultra-modern, transparent stairs I feel myself zeroing right in on a woman standing just inside the front entrance, staring around her with wonder.
She’s dressed in clothing that covers far more skin than what most of the other women in the club are wearing, yet she’s clearly uncomfortable, tugging at the hem of her skirt. Her softly curled hair falls just above her shoulders in a slightly crooked cut. Rather than a pricey-looking beaded clutch, she’s wearing a small leather purse cross-body in a way that no one has done since 1992.
I tell myself she stands out because she so clearly doesn’t belong here... certainly not because the wonder in those sparkling, intelligent gray eyes appeals to me.
She doesn’t belong here.
Neither do I. And I want to get home.
She doesn’t belong here.
Not my problem.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku cukup yakin bahwa lima orang di lantai atas memiliki kepentingan dalam bagian ini, jika Anda menangkap apa yang saya katakan.Kunci Aku ingin menjadi bertanggung jawab. Tapi mainan, alat peraga? Bukan untukku.Aku tidak bisa membantu tetapi melihat Yohanes, namun. Pada pandangan pertama, John's wajah terletak di lini biasanya tabah. Tidak ada banyak yang menyebabkan terlihat emosi manusia.Tapi ada sesuatu tentang kekakuan tiba-tiba dengan cara dia berdiri, baru percikan di matanya — dia menanggapi pemandangan sebelum kita dengan cara yang saya tidak.Menarik. Orang ini telah biaya lengan kanan saya selama bertahun-tahun. Melalui semua itu, dia muncul bergeming oleh setiap gerakan di bagian saya untuk menghargai dia untuk pelayanan-Nya, dan aku sudah mencoba Mobil, liburan, bahkan bonus tunai dingin.Aku tahu aku tidak membaca itu salah. Dia tertarik. Saya juga tahu bahwa dia akan pernah dalam sejuta tahun mengatakan itu."Aku akan menyetir sendiri rumah." Saya tidak rumit apapun lebih jauh dari ini, menonton dengan sungguh-sungguh seperti John's pucat mata mengibaskan menatap maksud mereka cara saya."Tidak perlu." Dia tidak pernah berbicara lebih dari dia, namun menarik untuk menonton pergeseran tidak nyaman tubuhnya yang menyertai tanggapan saat ini."Perlu." Saya mata unblinkingly; Ia squints saya di respon. Aku menghela napas dalam hati karena saya pikir adegan lantai atas di ruang konferensi-mengapa saya selalu dikelilingi oleh orang-orang yang ingin menantang status saya alpha?"Negatory." Dia melintasi tangannya di atas dada. "Jika Anda siap untuk pergi, aku akan menarik mobil di sekitar.""Yohanes." Orang ini bahwa saya akan percaya dengan hidup saya mungkin ex-militer, tapi menatap saya memperbaiki dia dengan memiliki layu pria hanya sebagai tangguh. "Anda memiliki sisa malam. Lakukan dengan itu seperti Anda akan, tapi aku meninggalkan sendirian."Ia miring kepalanya, hanya sedikit, dan aku berpikir bahwa ia memiliki sekitar berdebat lagi. Tiba-tiba lelah, aku mengangkat tangan untuk menghentikan kata-kata, sebaliknya angling tubuhku ke penerbangan berikutnya tangga.Aku tahu dia tidak akan mengikuti — dia belum pernah telah mengingkari perintah langsung. Tetapi apakah ia akan tinggal di mana aku meninggalkan Dia, mengambil dalam adegan bahwa ia sangat jelas ingin tahu tentang?Yah, itu terserah kepadanya.Ada sebuah pintu untuk mendorong melalui sebelum aku bisa menyusuri penerbangan singkat terakhir tangga menuju dari daerah ketegaran ke lantai pertama, di mana klub malam adalah dalam ayunan penuh. Kebisingan di sisi lain adalah pukulan berukuran Thor indraku. Saya berhenti sejenak, menyerap sensual selimut efek berdenyut-denyut safir dan emerald lampu, musik yang berat pada bass, dan ribuan badan berombak-ombak terpisah namun entah bagaimana sebagai unit terpadu.Pengekangan sudah menjerit-jerit sukses, yang membantu saya untuk memahami mengapa orang-orang khawatir tentang keluarga Kostopolous mencoba untuk bergerak.Hal ini tidak masalah saya.Ini seharusnya sudah sulit untuk memilih satu orang dalam masa lalu-kapasitas, tapi seperti yang saya berdiri di sana pada ultra-modern, transparan tangga aku merasa diriku zeroing kanan dalam pada seorang wanita berdiri persis di pintu depan, menatap sekelilingnya dengan heran.Dia adalah mengenakan pakaian yang menutupi kulit jauh lebih banyak daripada apa yang sebagian besar wanita-wanita lain di klub pakai, namun dia jelas tidak nyaman, narik kelim rok. Rambut lembut meringkuk jatuh tepat di atas bahunya di memotong sedikit bengkok. Daripada kopling manik-manik tampak mahal, dia memakai salib-tubuh dompet kulit kecil dengan cara yang tidak ada yang telah dilakukan sejak tahun 1992.Aku katakan kepada diriku dia berdiri keluar karena dia begitu jelas tidak termasuk di sini... pasti bukan karena bertanya-tanya dalam mata abu-abu yang berkilauan, cerdas menarik bagi saya.Dia tidak termasuk disini.Begitu juga saya. Dan aku ingin untuk pulang.Dia tidak termasuk disini.Tidak masalah saya.