The debate on children’s participat

The debate on children’s participation has become more intense and is vaster that the concrete experiments of children’s participation. There are several factors that have brought a greater attention to children’s participation:

1. The refusal for the sake of refusal when it comes to children’s participation. Except in occasional cases, dissonant voices and criticisms of children’s participation argue against and present explanations for this refusal, i.e. presently one has to argue when one does not agree with children’s participation. This is something new, since the idea has been refused, for quite some time, without having to be justified, including supranational agencies that protect the value of children’s mobilisation. This is the standing of the World Bank and UNICEF, though these hold a technical conception of participation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perdebatan tentang partisipasi anak menjadi lebih intens dan vaster bahwa percobaan konkret partisipasi anak. Ada beberapa faktor yang telah membawa perhatian yang lebih besar untuk partisipasi anak:

1. Penolakan demi penolakan ketika datang ke partisipasi anak. Kecuali dalam kasus sesekali, suara disonan dan kritik dari partisipasi anak menentang dan penjelasan hadir untuk penolakan ini, yaitu saat kita harus berdebat ketika seseorang tidak setuju dengan partisipasi anak. Ini adalah sesuatu yang baru, karena ide telah menolak, untuk beberapa waktu, tanpa harus dibenarkan, termasuk lembaga supranasional yang melindungi nilai mobilisasi anak-anak. Ini adalah berdiri dari Bank Dunia dan UNICEF, meskipun ini mengadakan konsepsi teknis partisipasi.