Early Religio-Ethical PhilosophyThe

Early Religio-Ethical Philosophy
The founder of the Pythagorean School was Pythagoras. He was
known as a traveller and this is reflected in his ideas. He was born
in Samos between 580 and 570 B .C. He emigrated to Greek colonies
in southern Italy about 529 B.C. Pythagoras opposed tyrannical
rule. He settled in Crotona where he founded an association for
ethical, political and religious purposes.
Pythagoras desired to develop political virtues—among his followers
to teach them to act for the good of the state. They were to
subordinate themselves for the good of the community. Individuals
should gain self-control in order to subdue passions, harmonize the
soul, have respect for authority and recognize the proper place of
teachers, elders and the state. The Pythagorean Brotherhood was
established as a practical training school for citizenship and as a test
of the teachings of Pythagoras.
Pythagoras exalted the virtues of friendship and self-examination.
His community was a place where members became a family. They

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Awal falsafah berunsur agama-etikaPendiri Sekolah Pythagorean pada Pythagoras. Iadikenal sebagai seorang musafir dan ini tercermin dalam ide-ide. Ia lahirdi Samos antara 580 dan 570 B. C. ia beremigrasi ke koloni Yunanidi Italia Selatan sekitar 529 SM Pythagoras menentang tiraniaturan. Ia menetap di Crotona dimana ia mendirikan Asosiasitujuan etika, politik dan agama.Pythagoras diinginkan untuk mengembangkan kebajikan politik — antara para pengikutnyamengajarkan mereka untuk bertindak demi kebaikan negara. Merekasubordinat diri untuk kebaikan masyarakat. Individuharus memperoleh pengendalian diri untuk menundukkan nafsu, menyelaraskanjiwa, menghormati otoritas dan mengenali tempat tepatguru, orang tua dan negara. Pythagoras persaudaraan adalahdidirikan sebagai sekolah pelatihan praktis untuk kewarganegaraan dan tesajaran-ajaran Pythagoras.Pythagoras ditinggikan kebajikan dari persahabatan dan pemeriksaan diri.Masyarakat adalah tempat dimana anggota menjadi suatu keluarga. Mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Awal Religio-Etis Filsafat
Pendiri Sekolah Pythagoras Pythagoras. Dia
dikenal sebagai wisatawan dan ini tercermin dalam ide-idenya. Ia lahir
di Samos antara 580 dan 570 B .C. Dia beremigrasi ke koloni Yunani
di Italia selatan sekitar 529 SM Pythagoras menentang tirani
kekuasaan. Dia menetap di Crotona mana ia mendirikan sebuah asosiasi untuk
tujuan etis, politik dan agama.
Pythagoras diinginkan untuk mengembangkan kebajikan-antara politik pengikutnya
untuk mengajar mereka untuk bertindak demi kebaikan negara. Mereka harus
bawahan diri untuk kebaikan masyarakat. Individu
harus mendapatkan kontrol diri untuk menaklukkan nafsu, menyelaraskan
jiwa, menghormati otoritas dan mengenali tempat yang tepat
guru, orang tua dan negara. Pythagoras Persaudaraan
didirikan sebagai sekolah pelatihan praktis untuk kewarganegaraan dan sebagai ujian
dari ajaran Pythagoras.
Pythagoras ditinggikan kebajikan persahabatan dan pemeriksaan diri.
Komunitas Nya adalah tempat di mana anggota menjadi sebuah keluarga. Mereka