On the other hand, if the interpret

On the other hand, if the interpretative author is understood as someone who produces an interpretation of a text to facilitate the understanding of the text by an
audience, then again not all texts need to have or actually have interpretative authors. Many texts are semantically transparent and need no interpretation in order to be
understood by an audience. Audiences contemporaneous with the historical author and the text he produced often need no interpretation produced by someone else
to understand the text. Only when the text is extraordinarily complex or the audience is contextually separated from the text are interpretations needed. Of course, if
the audience of a text is composed of persons not familiar with the language used in the text, an interpretation in the form of a translation is necessary even in cases when the text in question is simple and clear.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di sisi lain, jika penulis interpretatif dipahami sebagai seseorang yang menghasilkan penafsiran teks yang memfasilitasi pemahaman teks olehpenonton, kemudian lagi tidak semua teks yang perlu untuk memiliki atau benar-benar memiliki penulis interpretatif. Banyak teks semantik transparan dan membutuhkan tidak ada interpretasi agardipahami oleh khalayak. Penonton yang sezaman dengan penulis sejarah dan teks yang dihasilkannya sering membutuhkan tidak ada interpretasi yang diproduksi oleh orang lainuntuk mengerti teks. Hanya ketika teks luar biasa rumit atau penonton kontekstual dipisahkan dari teks adalah interpretasi yang diperlukan. Tentu saja, jikaPara penonton dari teks terdiri dari orang-orang tidak akrab dengan bahasa yang digunakan dalam teks, interpretasi dalam bentuk terjemahan diperlukan bahkan dalam kasus ketika teks tersebut sederhana dan jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di sisi lain, jika penulis interpretatif dipahami sebagai seseorang yang menghasilkan interpretasi teks untuk mempermudah pemahaman teks oleh
penonton, sekali lagi tidak semua teks harus memiliki atau benar-benar memiliki penulis interpretatif. Banyak teks secara semantis transparan dan tidak perlu interpretasi agar dapat
dipahami oleh penonton. Audiens sezaman dengan penulis sejarah dan teks yang dihasilkan sering perlu ada interpretasi yang dihasilkan oleh orang lain
untuk memahami teks. Hanya ketika teks sangat kompleks atau penonton kontekstual dipisahkan dari teks adalah interpretasi yang diperlukan. Tentu saja, jika
penonton dari teks terdiri dari orang-orang yang tidak akrab dengan bahasa yang digunakan dalam teks, interpretasi dalam bentuk terjemahan diperlukan bahkan dalam kasus-kasus ketika teks yang dimaksud adalah sederhana dan jelas.