I looked at Yuri and then at ourjoi

I looked at Yuri and then at our
joined hands.
I hope we'll grow old together too.
I hope we will be like them, sharing
happiness each day of their lives.
I hope you feel the same way too.
I sighed and continued walking.
I have no idea how Yuri feels for me.
What if this is only a one sided love
affair?
I don't want to think about it.
It makes me sad.
As for now I would like to live and
think that she feels the same way for
me.
Call me delusional, but if it's the
only way to feel that she loves me
too, then so be it.
Maybe Yuri noticed that we weren't
talking and my mind was obviously
flying somewhere else that she
stopped walking and tugged my
hand.
"Yoona, is everything okay?" She
asked, worried.
I looked at her and flahed a genuine
smile.
"Yep. I was just thinking how lucky
my parents are for being together
that long." I said as I looked back at
my parents and we started walking
again.
"Well, I don't really think that's luck.
They are great people for being in
that relationship for so long and still
be happy. Only great people can
built a relationship with trust and
love through the years." She quietly
said.
I nodded.
"I wish I could find someone whom I
could share my forever with." Yuri
said breathlessly. Though I was
blushing, I wanted to tease her for
being cheesy.
I laughed.
"You're being cheesy again."
She pouted as she looked at me.
"Well, a girl can dream of her own
happy ever after." She said.
I stopped laughing and smiled at
her.
"I want someone whom I can grow
old with, and spend everyday of my
life loving that person knowing I'm
being loved back." I said.
"Look who's cheesy now." She
teased and giggled.
I just smiled.
I remembered what happened at
dinner a while back and decided to
ask her.
"Uhm, Yuri. Are you okay now?" I
asked sincerely.
"Why wouldn't I be okay?" She asked
back.
"Well, I was worried during the
talk at dinner. I'm sorry you had to
remember those, we didn't know you
were bearing such painful
memories." I said affectionately.
"It's okay." She said as she looked
up at the star-filled sky.
"You know Yoona, I never felt so
much pain other than that incident.
Since that day, I can't handle people
leaving me anymore and it made me
lack involvement with people. I stay
away as much as possible because I
was afraid they were going to leave
me too." She said, opening her heart
out with those words.
"I'm sorry." I mumbled.
"Don't say sorry, it's not your fault."
She smiled and tightened her hold of
my hand.
I gave her a weak smile.
No Yuri. It was my fault. It was me
all along. I was the one hurting you.
You are holding the hand of the
person who had hurt you all these
years. I was the one you lost and
shattered your heart and trust. I'm
sorry I'm a coward for not letting
you know. I'm still a coward now.
Holding your hand makes it feel like
a crime. I have no right in holding
your hand after all I've done. If only I
was stronger. If only I could tell you.
If only I was brave enough.
I wanted to say all that. But it seems
like there is something stuck in my
throat and I can't let the words out.
I'm still a coward.
I sighed.
"Yoona. Do you want to know what
happened?" She said. I think she's
trying to convince me that it's not
my fault.
I nodded.
As she unfolded the whole story,
starting from the day we met, the
days at the flower field, that fateful
day at the lake, the memories kept
on flashing in my head. I was like
watching a movie. A movie of my
own life.
When she ended, I saw that she was
crying.
I hugged her and wiped her tears
away.
"Shhh, Yuri. I'm here." I said as I
tried to console her. I rubbed her
back gingerly.
"It's so painful Yoona. I miss
everything about her and I just
couldn't move on after all these
years. I often ask myself what have I
done wrong to deserve all of that?"
She sobbed as I held her close.
I was near tears myself but I
shouldn't cry now. I should be
strong for her.
When she calmed down we sat at
the shore and stared at the water.
We were sitting side by side, my left
hand holding her right and her head
leaning on my shoulder.
"I was afraid when I went to your
house and you were gone. I thought
you left me too." She whispered.
I looked at her and leaned my head
on hers.
"I'll never leave you again."
It was a silent promise. A promise
from Im Yoona now and from Toothy
too.
We stayed like that, enjoying the
soft breeze and the comforting
silence engulfing us.
There was something in my mind
that I really wanted to know.
"Uhm, Yuri." I said gently.
"Yes?"
"If she ever comes back, will you
take her back?" I looked at her.
She shifted her position and looked
at me.
She smiled at me.
"Well, that would be impossible.
She's dead." She said.
I sighed. It's so hard now, knowing
she's thinking that I died.
"Uhm, let's just say that there'll be a
miracle." I said.
She smiled wider that time.
"Of course I will. I will be the
happiest girl in the world." She said
with so much happiness it broke my
heart.
I didn't know it'd be painful. I didn't
know you could also feel jealous
with yourself.
I hate Toothy right now.
I know I'm Toothy but how can I tell
her when she's grieving for me
thinking that I'm dead years ago?
Can't you see the Im Yoona now
Yuri?
I sighed.
She looked at me.
"Don't worry Yoona. I'll learn to get
over her." She said as she hugged
my arm tight.
I smirked.
Well, I'll make you get over my
'dead' self.
I'll make you fall for me again Yuri.
Not as Toothy. But as Yoona.
I'll make your present so much
better than your past.
I'll never make you cry again.
I'll make you happy.
Im Yoona will be at your side today
and always.
I'll show you that I'll grow old with
you, look forward to it.
Yoona fighting!
I sent her home after that using the
limo my family used to get here.
I once again smiled as I drove off,
touching the cheek where she
kissed me.
I smiled.
One point for Im Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

aku melihat yuri dan kemudian di
kami bergandengan tangan.
saya berharap kita akan menjadi tua bersama-sama juga.
saya berharap kita akan menjadi seperti mereka, berbagi kebahagiaan
setiap hari dalam hidup mereka.
saya harap Anda merasakan hal yang sama juga
. i mendesah dan terus berjalan.
saya tidak tahu bagaimana yuri terasa bagi saya.
bagaimana jika ini hanya cinta yang bertepuk sebelah
urusan?
saya tidak ingin untuk berpikir tentang hal itu.
itu membuat saya sedih.
seperti untuk sekarang saya ingin hidup dan
berpikir bahwa dia merasakan hal yang sama untuk saya
.
menelepon saya delusi, tetapi jika itu adalah
satunya cara untuk merasa bahwa dia mencintai saya
juga, maka jadilah itu.
mungkin yuri menyadari bahwa kami tidak
berbicara dan saya pikiran jelas
terbang di tempat lain bahwa dia
berhenti berjalan dan menarik tangan
saya.
"Yoona, adalah segalanya oke?" dia
tanya, khawatir.
saya menatapnya dan flahed a
senyum yang asli.
"yep. saya hanya berpikir betapa beruntungnya
orang tua saya karena bersama-sama
selama itu. "saya katakan karena saya kembali menatap
orang tua saya dan kami mulai berjalan
lagi.
" baik, saya tidak benar-benar berpikir bahwa nasib.
mereka adalah orang-orang besar untuk berada di
bahwa hubungan begitu lama dan masih
bahagia. hanya orang-orang hebat bisa
membangun hubungan dengan kepercayaan dan cinta
selama bertahun-tahun. "katanya pelan
.
i mengangguk.
" Saya berharap saya bisa menemukan seseorang yang i
bisa berbagi selamanya saya dengan. "yuri
berkata terengah-engah. meskipun saya
memerah, saya ingin menggodanya untuk
menjadi cheesy.
i tertawa.
" Anda menjadi cheesy lagi. "
dia cemberut sambil menatapku
. "baik, seorang gadis bisa bermimpi sendiri
bahagia selamanya." katanya.
aku berhenti tertawa dan tersenyum
nya.
"saya ingin seseorang yang saya dapat tumbuh
tua dengan, dan menghabiskan sehari-hari saya
hidup mencintai orang yang tahu aku
dicintai kembali. "kata saya.
" lihat siapa murahan sekarang. "dia
menggoda dan terkikik.
saya hanya tersenyum.
aku ingat apa yang terjadi pada
makan malam beberapa waktu lalu dan memutuskan untuk
memintanya.
" uhm, yuri . kau baik-baik saja sekarang? "i
bertanya dengan tulus.
" mengapa tidak akan saya baik-baik saja? "tanyanya
kembali.
" Yah, aku khawatir selama bicara
saat makan malam. Aku menyesal kau harus
ingat, kami tidak tahu Anda
itu membuahkan seperti kenangan
menyakitkan."Saya katakan sayang.
" Tidak apa-apa. "Katanya sambil menatap
menatap langit penuh bintang.
" Anda tahu Yoona, aku tidak pernah merasa begitu
banyak rasa sakit selain kejadian itu.
Sejak hari itu, saya bisa 't menangani orang
meninggalkan saya lagi dan itu membuat saya
kurangnya keterlibatan dengan orang-orang. saya tinggal
menjauh sebisa mungkin karena saya
takut mereka akan meninggalkan
saya juga. "katanya, membuka nya
hati keluar dengan kata-kata.
"Maafkan aku." i bergumam.
"jangan minta maaf, itu bukan salahmu."
dia tersenyum dan diperketat dia memegang tanganku
.
saya memberinya senyum lemah.
ada yuri. itu salahku. itu me
sepanjang. saya adalah orang menyakiti Anda.
Anda memegang tangan
orang yang telah menyakiti Anda semua
tahun. aku adalah salah satu yang hilang dan hancur
hati dan kepercayaan. Aku
maaf aku pengecut karena tidak membiarkan Anda tahu
.Aku masih pengecut sekarang.
Memegang tangan Anda membuatnya merasa seperti
kejahatan. saya tidak punya hak dalam memegang
tangan Anda setelah semua yang telah saya lakukan. Kalau saja aku
lebih kuat. Kalau saja aku bisa memberitahu Anda.
Kalau saja aku cukup berani.
saya ingin mengatakan semua itu. tetapi tampaknya
seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
saya dan saya tidak bisa membiarkan kata-kata itu.
aku masih seorang pengecut.
i mendesah.
"Yoona. kau ingin tahu apa yang terjadi
?"Katanya. Saya pikir dia
mencoba untuk meyakinkan saya bahwa itu bukan
salahku.
I mengangguk.
Saat ia membuka seluruh cerita,
mulai dari hari kami bertemu, hari
di bidang bunga, yang naas
hari di danau, kenangan terus
pada berkedip di kepalaku. aku seperti
menonton film. film dari kehidupan saya sendiri
.
ketika ia berakhir, saya melihat bahwa dia menangis
.
saya memeluknya dan menyeka air matanya

away "ssst, yuri..Aku di sini. "Saya katakan karena saya
berusaha menghiburnya. I
mengusap punggungnya hati.
" Itu Yoona begitu menyakitkan. Aku rindu
segala sesuatu tentang dia dan saya hanya
tidak bisa bergerak setelah semua
tahun. saya sering bertanya pada diri sendiri apa yang telah saya
berbuat salah dan pantas semua itu? "
isaknya seperti aku memeluknya erat-erat.
saya hampir menangis sendiri tetapi saya
tidak boleh menangis sekarang saya harus
kuat untuknya..
ketika dia tenang kami duduk di
pantai dan menatap air.
kami duduk berdampingan, tangan kiri saya memegang
kanannya dan kepalanya
bersandar di bahu saya.
"aku takut ketika saya pergi ke rumah
Anda dan Anda pergi. i pikiran
kau meninggalkan aku juga. " bisiknya.
saya menatapnya dan bersandar
kepalaku pada bibirnya.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi."
itu adalah janji diam. a
janji dari im Yoona sekarang dan dari bergigi
juga.
kami tinggal seperti itu, menikmati angin lembut

dan keheningan melanda menghibur kita.
ada sesuatu di
pikiran saya bahwa saya benar-benar ingin tahu.
"uhm, yuri." saya katakan dengan lembut.
"ya?"
"jika dia pernah datang kembali, akan Anda
menerimanya kembali?" saya menatapnya.
dia bergeser posisinya dan melihat
padaku.
dia tersenyum padaku.
"baik, yang tidak mungkin.
dia sudah mati." katanya.
i mendesah. begitu sulit sekarang,
mengetahui dia berpikir bahwa saya meninggal.
"uhm, mari kita hanya mengatakan bahwa akan ada keajaiban
." saya katakan.
dia tersenyum lebar saat itu.
"tentu saja saya akan. saya akan menjadi gadis paling bahagia
di dunia." katanya
dengan begitu banyak kebahagiaan itu pecah
hatiku.
saya tidak tahu itu akan menyakitkan. saya tidak tahu
anda juga bisa merasakan
cemburu dengan diri sendiri.
aku benci bergigi sekarang.
saya tahu saya toothy tapi bagaimana saya bisa memberitahu
ketika dia sedang berduka untukku
berpikir bahwa aku mati tahun lalu?
tidak bisa Anda melihat im Yoona sekarang
yuri?
i mendesah.
dia menatapku.
"jangan khawatir Yoona. Aku akan belajar untuk mendapatkan
di atasnya. " katanya sambil memeluk
lenganku ketat.
i menyeringai.
well, aku akan membuat Anda mendapatkan lebih dari saya
'mati' diri.
Aku akan membuat Anda jatuh untuk saya lagi yuri.
tidak bergigi. tetapi sebagai Yoona
Aku akan membuat Anda saat ini begitu banyak
lebih baik dari masa lalu Anda.
.Aku tidak akan pernah membuat Anda menangis lagi.
Aku akan membuat Anda bahagia.
Im Yoona akan berada di sisi Anda hari ini dan selalu
.
Aku akan menunjukkan kepada Anda bahwa saya akan menjadi tua dengan
Anda, berharap untuk itu .
Yoona pertempuran!
saya mengirimnya pulang setelah itu menggunakan limo
keluarga saya digunakan untuk sampai ke sini.
i sekali lagi tersenyum saat aku melaju,
menyentuh pipi mana dia
menciumku.
aku tersenyum.
satu titik untuk im Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku melihat di Yuri dan kemudian di kami
bergabung tangan.
saya berharap kita akan tumbuh tua bersama terlalu.
saya berharap kita akan menjadi seperti mereka, berbagi
kebahagiaan setiap hari dalam kehidupan mereka.
saya harap Anda merasakan hal yang sama terlalu.
aku mendesah dan terus berjalan.
saya tak memiliki ide bagaimana Yuri terasa bagi saya
bagaimana jika hal ini hanya satu sisi cinta
urusan?
saya tidak ingin untuk berpikir tentang hal itu
itu membuat saya sedih.
seperti untuk sekarang saya ingin hidup dan
berpikir bahwa dia merasakan hal yang sama untuk
me.
Call me delusi, tetapi jika itu
-satunya cara untuk merasa bahwa dia mencintaiku
juga, maka Jadilah itu
Yuri mungkin menyadari bahwa kami weren't
berbicara dan pikiran saya adalah jelas
terbang di tempat lain bahwa dia
berhenti berjalan dan saya tugged
tangan.
"Yoona, ada semuanya baik-baik saja?" Dia
bertanya, khawatir.
aku memandang dirinya dan flahed asli
senyum.
"ya. Aku hanya berpikir betapa beruntungnya
orang tua saya adalah untuk bersama-sama
selama itu. " Saya katakan ketika saya melihat kembali di
orangtua saya dan kami mulai berjalan
lagi.
"Yah, saya benar-benar tidak berpikir itu keberuntungan.
mereka adalah orang-orang hebat untuk berada di
hubungan itu untuk jadi panjang dan masih
bahagia. Hanya orang-orang hebat dapat
membangun hubungan dengan kepercayaan dan
cinta selama bertahun-tahun. " Dia diam-diam
berkata.
saya mengangguk.
"Aku berharap aku bisa menemukan seseorang yang saya
bisa berbagi saya selamanya dengan." Yuri
kata terengah-engah. Meskipun saya
memerah, aku ingin menggodanya untuk
menjadi cheesy.
aku tertawa.
"Anda sedang murahan lagi."
Dia cemberut memandang me.
"Yah, seorang gadis bisa bermimpi sendiri
senang lamanya." Katanya.
aku berhenti tertawa dan tersenyum pada
her.
"Aku ingin seseorang siapa saya dapat tumbuh
tua dengan, dan menghabiskan sehari-hari saya
hidup mencintai orang mengetahui saya
dikasihi kembali." Kataku.
"Lihat yang kini murahan." Dia
menggoda dan terkikik.
aku hanya tersenyum.
aku ingat apa yang terjadi di
makan beberapa waktu lalu dan memutuskan untuk
meminta her.
"Uhm, Yuri. Apakah Anda baik-baik saja sekarang?" Saya
bertanya tulus.
"Mengapa aku tidak akan baik-baik saja?" Dia bertanya
kembali.
"Yah, aku khawatir selama
berbicara saat makan malam. Saya minta maaf Anda harus
mengingat mereka, kami tidak tahu Anda
adalah bantalan seperti menyakitkan
kenangan."Kataku sayang.
"Tidak apa-apa." Katanya saat dia melihat
hingga di bertabur bintang langit.
"Anda tahu Yoona, saya tidak pernah merasa begitu
kesakitan banyak selain bahwa insiden.
sejak hari itu, saya tidak bisa menangani orang
meninggalkan saya lagi dan itu membuat saya
kurangnya keterlibatan dengan orang-orang. Saya tinggal
berjarak sebanyak mungkin karena saya
takut mereka akan meninggalkan
saya juga. " Dia berkata, membuka hatinya
dengan kata-kata.
"Saya minta maaf." Gumamku.
"jangan berkata Maaf, ini bukan salahmu."
Dia tersenyum dan diperketat dirinya memegang
tangan saya.
aku memberinya senyum lemah.
No Yuri. Itu salahku. Aku
sepanjang. Aku adalah orang yang menyakiti Anda.
Anda memegang tangan
orang yang telah menyakiti Anda semua ini
tahun. Aku adalah orang yang Anda hilang dan
hancur hati dan kepercayaan. Saya
Maaf saya seorang pengecut karena tidak memberitahukan
Anda tahu. Aku masih sekarang pengecut.
memegang tangan Anda membuatnya merasa seperti
kejahatan. Saya tidak punya hak di memegang
tangan Anda setelah semua saya lakukan. Kalau saja aku
lebih kuat. Kalau saja aku bisa menceritakan.
jika hanya merasa cukup tabah.
aku ingin mengatakan semua itu. Tetapi tampaknya
seperti ada sesuatu yang terjebak dalam saya
tenggorokan dan saya tidak dapat membiarkan kata-kata out.
aku masih pengecut.
aku mendesah.
"Yoona. Apakah Anda ingin tahu apa
terjadi?"Katanya. Saya pikir dia
mencoba untuk meyakinkan saya bahwa itu bukanlah
kesalahan saya.
saya mengangguk.
seperti dia membuka seluruh cerita,
sejak hari kita bertemu,
hari di bidang bunga, yang menentukan
hari di Danau, kenangan terus
pada berkedip di kepalaku. I was seperti
menonton film. Film saya
sendiri hidup.
ketika dia berakhir, saya melihat bahwa dia adalah
menangis.
aku memeluknya dan menyeka matanya
jauhnya.
"Shhh, Yuri. Saya di sini." Saya katakan ketika saya
mencoba menghibur dirinya. Aku menggosok nya
kembali gingerly.
"adalah Yoona sangat menyakitkan. Aku rindu
segala sesuatu tentang dia dan aku hanya
tak bisa 't melanjutkan setelah semua ini
tahun. Saya sering bertanya pada diri sendiri apa yang telah saya
berbuat salah pantas semua itu? "
Ia menangis ketika saya mengadakan dekat nya.
aku berada di dekat air mata sendiri tapi aku
berbagai jenisnya 't menangis sekarang. Aku harus
kuat untuk her.
ketika dia tenang down kami duduk
pantai dan menatap air.
kami duduk berdampingan, kiri
tangan memegang haknya dan kepalanya
bersandar pada bahu saya.
"aku menjadi takut ketika saya pergi ke Anda
rumah dan Anda telah pergi. Saya pikir
Anda membuatku juga. " Dia membisikkan.
aku memandang kepadanya dan bersandar kepalaku
pada bibirnya.
"Aku akan pernah meninggalkan Anda lagi."
Ini adalah janji diam. Janji
dari Im Yoona sekarang dan dari Toothy
terlalu.
Kami tinggal seperti itu, menikmati
angin lembut dan penghiburan
membungkam ravished kita.
ada sesuatu dalam pikiran saya
bahwa saya benar-benar ingin tahu.
"Uhm, Yuri." Aku berkata lembut.
"Ya?"
"Jika ia pernah datang kembali, akan Anda
membawanya kembali?" Aku memandang her.
dia bergeser posisinya dan tampak
di me.
Dia tersenyum me.
"Yah, itu akan menjadi mustahil.
dia sudah mati." Katanya.
aku mendesah. Begitu sulit sekarang, mengetahui
dia berpikir bahwa saya meninggal.
"Uhm, mari kita hanya mengatakan bahwa akan ada
keajaiban." Kataku.
Dia tersenyum lebih luas bahwa waktu.
"Tentu saja aku akan. Saya akan
gadis paling bahagia di dunia. " Katanya
dengan begitu banyak kebahagiaan itu pecah saya
hatiku.
aku tidak tahu itu akan menyakitkan. Saya didn't
tahu Anda juga bisa merasa cemburu
dengan diri sendiri.
aku benci Toothy tepat sekarang.
aku tahu aku Toothy tapi bagaimana saya dapat Beritahu
Dia ketika dia berduka bagi saya
berpikir bahwa saya sudah mati tahun yang lalu?
dapat 't Anda melihat Im Yoona sekarang
Yuri?
aku mendesah.
Dia memandang saya
"Jangan khawatir Yoona. Aku akan belajar untuk mendapatkan
Afrodit. " Dia berkata seperti dia memeluk
lenganku ketat.
saya smirked.
Yah, aku akan membuat Anda mendapatkan lebih dari saya
'mati' diri.
aku akan membuat Anda jatuh bagi saya lagi Yuri.
bukan sebagai Toothy. Tetapi sebagai Yoona.
aku akan membuat Anda sekarang begitu banyak
lebih baik daripada masa lalu Anda.
Aku tidak akan pernah membuat Anda menangis lagi.
aku akan membuat Anda bahagia.
Im Yoona akan berada di sisi Anda hari ini
dan selalu.
saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa saya akan menjadi tua dengan
Anda, berharap untuk itu
Yoona berkelahi!
saya dikirim pulang setelah itu menggunakan
limo keluarga saya digunakan untuk mendapatkan di sini.
aku sekali lagi tersenyum saat melaju,
menyentuh pipiku mana dia
mencium me.
aku tersenyum.
satu poin untuk Im Yoona.