The situations developed for the tw

The situations developed for the two Development Models have been done so after a lot of consideration and exploring avenues with children. Situations in both cases of Development Models have been made to find what the children assess at face value. For example, in one of the situations a boy, even though in dire need still returns the money to the customer who had given it to him by mistake. The children who were not at such a high stage of thinking, made their judgment on the basis of monetary value of the said transaction. If a child evaluates the intent over the repercussions and then assesses, then he would actually be securing a much more sublime stage of thinking. The situations were related to both the Value Development Models. If a child considers the intentions behind the act he may argue that while it may be deemed wrong to tell a lie, but certainly not so bad, if it is told to save some one’s life.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Situasi yang dikembangkan untuk kedua model pembangunan telah melakukannya setelah banyak pertimbangan dan menjelajahi jalan dengan anak-anak. Situasi dalam kedua kasus model pengembangan telah dibuat untuk menemukan apa yang anak-anak menilai pada nilai nominal. Misalnya, dalam salah satu situasi yang anak laki-laki, meskipun sangat membutuhkan masih kembali uang ke pelanggan yang telah diberikan kepadanya oleh kesalahan. Anak-anak yang tidak pada seperti tahap tinggi pemikiran, dibuat penilaian mereka berdasarkan nilai moneter transaksi tersebut. Jika seorang anak mengevaluasi maksud atas dampak dan kemudian menilai, maka ia akan benar-benar akan mengamankan tahap yang lebih luhur dari berpikir. Situasi yang berhubungan dengan kedua model pengembangan nilai. Jika seorang anak menganggap maksud di balik UU ia mungkin berpendapat bahwa sementara mungkin dianggap salah untuk mengatakan berbohong, tapi tentu saja tidak begitu buruk, jika ia dikatakan untuk menyimpan beberapa kehidupan seseorang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Situasi dikembangkan untuk dua Model Pembangunan telah dilakukan sehingga setelah banyak pertimbangan dan mengeksplorasi jalan dengan anak-anak. Situasi di kedua kasus dari Model Pembangunan telah dilakukan untuk menemukan apa yang anak-anak menilai pada nilai nominal. Misalnya, dalam salah satu situasi anak laki-laki, meskipun membutuhkan masih kembali uang ke pelanggan yang telah diberikan kepadanya oleh kesalahan. Anak-anak yang tidak di seperti stadium tinggi dari pemikiran, membuat penilaian mereka atas dasar nilai moneter dari transaksi tersebut. Jika seorang anak mengevaluasi maksud atas dampak dan kemudian menilai, maka ia akan benar-benar mengamankan tahap yang jauh lebih luhur dari pemikiran. Situasi yang terkait dengan kedua Model Nilai Pembangunan. Jika seorang anak menganggap maksud di balik tindakan tersebut ia mungkin berpendapat bahwa sementara itu mungkin dianggap salah untuk berbohong, tapi tentu saja tidak begitu buruk, jika diberitahu untuk menyelamatkan hidup beberapa seseorang.