According to Antonijevic (2008), th

According to Antonijevic (2008), there may be different
subtypes of depression, due to some alterations in functioning of the hypothalamic–pituitary–adrenal (HPA) axis,
and different patterns of sleep architecture. This kind of
distinction may serve as a future marker, potentially
helpful in the selection of individually targeted treatment
strategies. One of the first subtypes of depression, in which
the positive effects of bright light therapy (BLT) were
observed, was the seasonal affective disorder (SAD). Rosenthal et al. (1984) reported the first attempt of using BLT
in a group of 29 patients, who were diagnosed with the
bipolar disorder. Since that time, a number of studies
analyzing the efficacy of BLT have been published.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menurut Antonijevic (2008), mungkin ada berbedasubtipe depresi, karena beberapa perubahan dalam fungsi sumbu hipotalamus – pituitary – adrenal (HPA),dan pola tidur arsitektur yang berbeda. Semacam ini dariperbedaan mungkin berfungsi sebagai penanda masa depan, berpotensimembantu dalam pemilihan secara individual ditargetkan pengobatanstrategi. Salah satu subtipe pertama depresi, di manaefek positif dari terapi cahaya terang (BLT) yangdiamati, adalah seasonal affective disorder (SAD). Rosenthal et al. (1984) melaporkan upaya pertama menggunakan BLTdalam kelompok 29 pasien, yang didiagnosis dengangangguan bipolar. Sejak saat itu, sejumlah studimenganalisis efektivitas BLT telah diterbitkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menurut Antonijevic (2008), mungkin ada yang berbeda
subtipe depresi, karena beberapa perubahan dalam fungsi hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) axis,
dan pola yang berbeda dari arsitektur tidur. Jenis
perbedaan dapat berfungsi sebagai penanda masa depan, berpotensi
membantu dalam pemilihan pengobatan yang ditargetkan secara individual
strategi. Salah satu subtipe pertama depresi, di mana
efek positif dari terapi cahaya terang (BLT) yang
diamati, adalah gangguan afektif musiman (SAD). Rosenthal et al. (1984) melaporkan upaya pertama menggunakan BLT
dalam kelompok 29 pasien, yang didiagnosis dengan
gangguan bipolar. Sejak saat itu, sejumlah studi
menganalisis efektivitas BLT telah diterbitkan.