reduction ~compared to a rigid body

reduction ~compared to a rigid body! is assumed to be analogous.
Trainatafyllou and Traintafyllou ~@16#, p. 4! have claimed that ‘‘a
Strouhal number between 0.25 and 0.35 is a hallmark of efficient
swimming.’’ This statement is too general and inapplicable to
both two-dimensional foils or three-dimensional foils attached to
rigid bodies, as the present work shows. There is no fish data on
the relationship between efficiency ~h! and their tail beat Strouhal
number. Such a relationship, but for a two-dimensional oscillating
foil, is given in Trainatafyllou et al. @13#; however, very little data
are available and the peak in St is practically flat. A more extensive
data, again for two-dimensional foils is given in Anderson
et al. ~@11#, Fig. 5!, where a peak is reached at mostly lower or
sometimes even higher values of St, but certainly not in the range
0.25,St,0.35. Even in their two-dimensional work, St versus h
does not have a universal relationship indicating that there are yet
unknown variables involved in efficient swimming. Wolfgang
et al. @12# have reported drag measurements on a swimming threedimensional
scaled model of a bluefin tuna with a flapping tail and
a flexible body. A reduced drag is reported compared to the rigid
body suggesting a coupling of the body and tail motions. The data
base is limited in their paper. Drag reduction is reported to peak at
several Strouhal numbers. A number of additional variables, other
than St are found to be important. The present conclusion is that,
as more data is becoming available on both two- and threedimensional
oscillating foils and on the interacting effects of attached
bodies/surfaces, the propulsion mechanism is emerging as
richer than reported: the role of St on tail flapping is not as simple
as originally thought, and there are other variables that affect efficiency
and forces produced; the understanding is not adequate
and optimization issues are unclear.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pengurangan ~ dibandingkan dengan tubuh kaku! dianggap analog.Trainatafyllou dan Traintafyllou ~ @16 #, p. 4! telah menyatakan bahwa ''Strouhal nomor antara 0,25 dan 0,35 merupakan ciri efisienberenang.'' Pernyataan ini tidak terlalu umum dan tidak bisa diterapkan untukfoil dua dimensi atau tiga dimensi foils melekattubuh kaku, sebagai yang menunjukkan kerja yang hadir. Ada ikan data padahubungan antara efisiensi ~ h! dan ekor mereka mengalahkan Strouhalnomor. Seperti hubungan, tetapi untuk dua dimensi trayfoil, diberikan dalam Trainatafyllou et al. @13 #; Namun, sangat sedikit datatersedia dan puncak St adalah praktis datar. Lebih luasdata, lagi untuk dua dimensi foil diberikan di Andersonet al. ~ @11 #, Gambar 5!, dimana puncak dicapai pada umumnya rendah ataukadang-kadang bahkan nilai-nilai yang lebih tinggi dari St, tetapi tentu saja tidak di kisaran0,25, St, 0,35. Bahkan dalam pekerjaan mereka dua dimensi, St versus htidak memiliki hubungan universal menunjukkan bahwa belum adavariabel yang tidak diketahui yang terlibat di kolam yang efisien. Wolfganget al. @12 # telah melaporkan tarik pengukuran pada threedimensional Renangskala model ikan tuna dengan mengepak ekor danfleksibel body. Mengurangi drag dilaporkan dibandingkan kakutubuh menyarankan coupling dari gerakan tubuh dan ekor. DataBase terbatas dalam kertas mereka. Pengurangan drag dilaporkan puncak padabeberapa nomor Strouhal. Sejumlah variabel tambahan, lainnyadaripada St ditemukan untuk menjadi penting. Kesimpulan ini adalah bahwa,lebih banyak data menjadi tersedia pada kedua dua - dan threedimensionalTray foil dan efek berinteraksi terpasangtubuh/permukaan, mekanisme propulsi yang muncul sebagailebih kaya daripada dilaporkan: peran St pada ekor mengepak ini tidak sesederhanasebagai awalnya berpikir, dan ada variabel lain yang mempengaruhi efisiensidan kekuatan yang diproduksi; pemahaman tidak memadaidan masalah-masalah optimasi tidak jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

reduksi ~ dibandingkan dengan tubuh kaku! diasumsikan analog.
Trainatafyllou dan Traintafyllou ~ @ 16 #, p. 4! menyatakan bahwa '' sebuah
nomor Strouhal antara 0,25 dan 0,35 merupakan ciri khas yang efisien
berenang. '' Pernyataan ini terlalu umum dan tidak bisa diterapkan pada
kedua foil dua dimensi atau foil tiga dimensi yang melekat pada
tubuh kaku, karena saat ini menunjukkan kerja. Tidak ada data ikan di
hubungan antara efisiensi ~ h! dan ekor mereka mengalahkan Strouhal
nomor. Hubungan tersebut, tetapi untuk berosilasi dua dimensi
foil, diberikan dalam Trainatafyllou et al. @ 13 #; Namun, sangat sedikit data
yang tersedia dan puncak di St praktis datar. A lebih luas
data, lagi untuk foil dua dimensi diberikan dalam Anderson
et al. ~ @ 11 #, Gambar. 5 !, di mana puncak dicapai pada sebagian besar lebih rendah atau
nilai-nilai kadang-kadang bahkan lebih tinggi dari St, tetapi tentu saja tidak dalam kisaran
0,25, St, 0.35. Bahkan dalam pekerjaan dua dimensi mereka, St dibandingkan h
tidak memiliki hubungan universal yang menunjukkan bahwa ada belum
variabel yang tidak diketahui terlibat dalam berenang efisien. Wolfgang
et al. @ 12 # telah melaporkan pengukuran hambatan pada berenang tiga dimensi
model skala dari tuna sirip biru dengan ekor mengepakkan dan
tubuh yang fleksibel. Sebuah mengurangi hambatan dilaporkan dibandingkan dengan kaku
tubuh menunjukkan kopling dari gerakan tubuh dan ekor. Data
dasar terbatas dalam makalah mereka. Drag Reduction dilaporkan mencapai puncak pada
beberapa nomor Strouhal. Sejumlah variabel tambahan, lain
daripada St ditemukan menjadi penting. Kesimpulan ini adalah bahwa,
karena lebih banyak data menjadi tersedia di kedua dua dan tiga dimensi
foil berosilasi dan pada efek berinteraksi dari melekat
tubuh / permukaan, mekanisme propulsi yang muncul sebagai
lebih kaya dari yang dilaporkan: peran St pada ekor mengepakkan tidak sesederhana
seperti yang diperkirakan sebelumnya, dan ada variabel lain yang mempengaruhi efisiensi
dan kekuatan yang dihasilkan; pemahaman tidak memadai
dan masalah optimasi tidak jelas.