strategy was chosen in order to red

strategy was chosen in order to reduce model complexity and
because a just-identified latent variable (i.e., with three indicators) is to be preferred to an over-identified latent variable (i.e.,
with more than three indicators) (Little, Cunningham, Shahar, &
Widaman, 2002). This strategy is appropriate to our data since
the subscales equally represent the multiple aspects of each scale,
which in turn means that requirements for parcelling are met
(Kishton & Widaman, 1994).
Results obtained from confirmatory factor analysis confirmed
the hypothesised factorial structure of the short version of the
questionnaire. The model described above showed a good fit
to the data (
2
= 45.1; df = 24; p < 0.01; CFI = 0.96; RMSEA = 0.058;
SRMR = 0.036). Given that the items of the subscales had substantial similarity in phrasing, we decided to allow the residuals of
similarly worded items to correlate. The model with residual corre-

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

strategi dipilih untuk mengurangi kerumitan model dankarena hanya mengidentifikasi variabel laten (yaitu, dengan tiga indikator) akan lebih disukai ke variabel laten over diidentifikasi (yakni,dengan lebih dari tiga indikator) (sedikit, Cunningham, Shahar, &Widaman, 2002). Strategi ini sangat tepat untuk data kami sejaksubscales sama mewakili berbagai aspek dari setiap skala,yang pada gilirannya berarti bahwa persyaratan untuk parcelling terpenuhi(Kishton & Widaman, 1994).Hasil yang Diperoleh dari analisis faktor konfirmasi dikonfirmasistruktur faktorial hypothesised versi pendekkuesioner. Model yang dijelaskan di atas menunjukkan cocokke (data)2= 45.1; DF = 24; p < 0,01; CFI = 0.96; RMSEA = 0.058;SRMR = 0.036). Mengingat bahwa item subscales memiliki kesamaan substansial dalam ungkapan, kami memutuskan untuk mengizinkan residu daridemikian pula bernada item untuk mengkorelasikan. Model dengan sisa edisi-

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Strategi dipilih untuk mengurangi kerumitan model dan
karena variabel laten hanya diidentifikasi (yaitu, dengan tiga indikator) akan lebih suka over-diidentifikasi variabel laten (yaitu,
dengan lebih dari tiga indikator) (Little, Cunningham, Shahar , &
Widaman, 2002). Strategi ini sesuai data kami sejak
subskala sama mewakili beberapa aspek dari setiap skala,
yang pada gilirannya berarti bahwa persyaratan untuk pembagian terpenuhi
(Kishton & Widaman, 1994).
Hasil yang diperoleh dari analisis faktor konfirmatori dikonfirmasi
struktur faktorial hipotesis dari versi pendek dari
kuesioner. Model yang dijelaskan di atas menunjukkan cocok
untuk data (?
2
= 45,1; df = 24; p <0,01; CFI = 0,96; RMSEA = 0,058;
SRMR = 0,036). Mengingat bahwa item dari sub-skala memiliki kesamaan substansial dalam kalimat, kami memutuskan untuk mengizinkan residual dari
item yang sama worded berkorelasi. Model dengan corre- residual