Invisible and impossible to overcom

Invisible and impossible to overcome, it is not found only at the top of the pyramid, but also in middle-management and where minorities are concerned (people of color, people with disabilities). The artificial barriers are stereotypes, media related issues, informal boundaries. Two decades later, we wish to observe the evolution of the glass ceiling hoping to gain further insight on the women and positions of power emphasizing the role of women in contemporary politics. In order to do so, we will analyze the role of the media in portraying the women that occupy power-related position. Studies (Gidengil, 2003) reveal that the media plays a significant part in perpetuating stereotypes and setting standards for (women) candidates. Another issue that we consider to be relevant for this matter is the way the public perceives the women in the positions of power.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tak terlihat dan mustahil untuk diatasi, tidak ditemukan hanya di bagian atas piramida, tetapi juga di manajemen menengah dan mana minoritas yang bersangkutan (orang warna, orang-orang cacat). Tiruan hambatan adalah stereotip, media terkait masalah, batas-batas informal. Dua dekade kemudian, kami berharap untuk mengamati evolusi langit-langit kaca yang berharap untuk mendapatkan wawasan tentang perempuan dan posisi kekuasaan menekankan peran perempuan dalam politik kontemporer lebih jauh. Untuk melakukannya, kita akan menganalisis peran media dalam menggambarkan perempuan yang menduduki posisi kekuasaan yang terkait. Studi (Gidengil, 2003) mengungkapkan bahwa media memainkan peran yang penting dalam melestarikan stereotip dan menetapkan standar bagi calon-calon (perempuan). Isu lain yang kami anggap relevan untuk hal ini adalah cara yang umum merasakan perempuan dalam posisi kekuasaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Terlihat dan tidak mungkin untuk diatasi, tidak hanya ditemukan di bagian atas piramida, tetapi juga di tengah-manajemen dan di mana minoritas yang bersangkutan (orang kulit berwarna, orang-orang cacat). Hambatan buatan stereotip, isu media terkait, batas informal. Dua dekade kemudian, kami ingin mengamati evolusi langit-langit kaca berharap untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut pada wanita dan posisi kekuasaan menekankan peran perempuan dalam politik kontemporer. Untuk melakukannya, kita akan menganalisis peran media dalam menggambarkan perempuan yang menempati posisi daya terkait. Studi (Gidengil, 2003) mengungkapkan bahwa media memainkan bagian penting dalam mengabadikan stereotip dan menetapkan standar untuk (wanita) calon. Isu lain yang kita anggap relevan untuk hal ini adalah cara masyarakat memandang perempuan dalam posisi kekuasaan.